Alasan Canelo Berlutut di Samping Amir Khan
Alasan Canelo Berlutut di Samping Amir Khan
A
A
A
LAS VEGAS - Ribuan orang yang menyaksikan pertarungan mega duel Saul 'Canelo' Alvarez versus Amir Khan di T-Mobile Arena, Minggu (8/5/2016) siang WIB, merasa terkesan dengan sikap petinju Meksiko setelah ia berhasil membuat lawannya pingsan di ronde keenam. Tak berapa lama setelah dinyatakan menang KO, dia langsung berlutut di samping Khan.
Aksi berlutut Canelo mengundang tanda tanya besar, mengapa ia lebih melihat kondisi Khan ketimbang merayakan kemenangan mempertahankan sabuk juara dunia kelas menengah versi WBC? Pasca pertarungan mega duel ia menjelaskan bahwa ia ingin memeriksa bahwa lawannya baik-baik saja.
"Ini adalah reaksi manusiawi (berlutut) hanya untuk memastikan bahwa kondisi Khan baik-baik saja. Dan alangkah senangnya saya melihat dia kembali sadar," ungkap Canelo seperti dikutip Belfasttelegraph, Senin (9/5/2016).
Pada pertarungan ini Khan benar-benar ingin membuktikan bahwa dirinya tidak pantas diremehkan. Terbukti di ronde kedua ia terus menggempur pertahanan Canelo dan kombinasi pukulan kiri dan kanan masih terlihat di pertarungan tersebut.
Setidaknya hingga ronde keempat Khan cukup mendominasi jalannya pertarungan. Namun petaka akhirnya datang di ronde keenam. Perubahan gaya bertarung Canelo berhasil membuat lawannya terkapar di atas ring.
Itu terjadi ketika Khan mulai mengendurkan serangan dan Canelo justru meningkatkan serangan dengan melepaskan pukulan hook kanan yang berhasil mengenai rahang kirinya. Kenny Bayless tak perlu repot untuk menghitung mengingat Khan terlihat tak sadarkan diri.
Hal itulah yang membuat heboh petugas medis lantaran ia seperti tidak sadarkan diri. Ini seperti mengingatkan kenangan kekalahan Ricky Hatton atas Manny Pacquiao pada 2009 lalu.
"Itu sulit pada awalnya, tapi saya harus tetap pada rencana permainan saya, dan terus melakukan gerak tipu. Itulah yang membuka peluang saya untuk mencetak kemenangan KO. Meski demikian, Anda tentu ingin mengakhiri pertarungan ini dengan kemenangan KO, tetapi Anda tidak ingin menyakiti siapa pun," tutup Canelo.
Bersedia Lawan Gennady Golovkin
Canelo sudah tidak bisa menyembunyikan keinginannya lagi untuk segera menggelar mega duel selanjutnya melawan Gennady Golovkin. Ia pun berharap agar negosiasi berjalan lancar dan ini akan menjadi pertarungan yang paling bersejarah dalam olahraga tinju.
"Selama saya memulai karier di olahraga tinju, saya tidak takut siapa pun. Saya siap untuk melawan Golovkin jika ia mengundang saya di atas ring. Ini hanya untuk membuktikan bahwa saya tidak takut dan kita bisa berjuang bukan karena sabuk juara dunia melainkan kehormatan dan kebanggaan," tutup Canelo.
Hingga berita ini diturunkan belum ada laporan mengenai negosiasi antar dua promotor tersebut. Yang jelas, Canelo beberapa kali telah mengatakan dia tidak terlalu mempermasalahkan tentang berat badan. "Bagi saya berat badan bukan masalah. Saya akan melawan dia di 160 pons, dan itu tidak masalah buat saya."
Aksi berlutut Canelo mengundang tanda tanya besar, mengapa ia lebih melihat kondisi Khan ketimbang merayakan kemenangan mempertahankan sabuk juara dunia kelas menengah versi WBC? Pasca pertarungan mega duel ia menjelaskan bahwa ia ingin memeriksa bahwa lawannya baik-baik saja.
"Ini adalah reaksi manusiawi (berlutut) hanya untuk memastikan bahwa kondisi Khan baik-baik saja. Dan alangkah senangnya saya melihat dia kembali sadar," ungkap Canelo seperti dikutip Belfasttelegraph, Senin (9/5/2016).
Pada pertarungan ini Khan benar-benar ingin membuktikan bahwa dirinya tidak pantas diremehkan. Terbukti di ronde kedua ia terus menggempur pertahanan Canelo dan kombinasi pukulan kiri dan kanan masih terlihat di pertarungan tersebut.
Setidaknya hingga ronde keempat Khan cukup mendominasi jalannya pertarungan. Namun petaka akhirnya datang di ronde keenam. Perubahan gaya bertarung Canelo berhasil membuat lawannya terkapar di atas ring.
Itu terjadi ketika Khan mulai mengendurkan serangan dan Canelo justru meningkatkan serangan dengan melepaskan pukulan hook kanan yang berhasil mengenai rahang kirinya. Kenny Bayless tak perlu repot untuk menghitung mengingat Khan terlihat tak sadarkan diri.
Hal itulah yang membuat heboh petugas medis lantaran ia seperti tidak sadarkan diri. Ini seperti mengingatkan kenangan kekalahan Ricky Hatton atas Manny Pacquiao pada 2009 lalu.
"Itu sulit pada awalnya, tapi saya harus tetap pada rencana permainan saya, dan terus melakukan gerak tipu. Itulah yang membuka peluang saya untuk mencetak kemenangan KO. Meski demikian, Anda tentu ingin mengakhiri pertarungan ini dengan kemenangan KO, tetapi Anda tidak ingin menyakiti siapa pun," tutup Canelo.
Bersedia Lawan Gennady Golovkin
Canelo sudah tidak bisa menyembunyikan keinginannya lagi untuk segera menggelar mega duel selanjutnya melawan Gennady Golovkin. Ia pun berharap agar negosiasi berjalan lancar dan ini akan menjadi pertarungan yang paling bersejarah dalam olahraga tinju.
"Selama saya memulai karier di olahraga tinju, saya tidak takut siapa pun. Saya siap untuk melawan Golovkin jika ia mengundang saya di atas ring. Ini hanya untuk membuktikan bahwa saya tidak takut dan kita bisa berjuang bukan karena sabuk juara dunia melainkan kehormatan dan kebanggaan," tutup Canelo.
Hingga berita ini diturunkan belum ada laporan mengenai negosiasi antar dua promotor tersebut. Yang jelas, Canelo beberapa kali telah mengatakan dia tidak terlalu mempermasalahkan tentang berat badan. "Bagi saya berat badan bukan masalah. Saya akan melawan dia di 160 pons, dan itu tidak masalah buat saya."
(sha)
Explore More