Andy Murray Ingin Kembali Diasuh Ivan Lendl

Selasa, 10 Mei 2016 - 11:46 WIB
Andy Murray Ingin Kembali...
Andy Murray Ingin Kembali Diasuh Ivan Lendl
A A A
LONDON - Usai memutuskan berpisah dengan Amelie Mauresmo, Andy Murray dikabarkan ingin kembali diasuh Ivan Lendl. Kebersamaan Murray dan Mauresmo resmi berpisah setelah keduanya bekerjasama selama dua tahun.

Lendl sebenarnya bukan nama asing buat petenis Inggris Raya. Setidaknya ia pernah merasakan tangan dingin mantan petenis top Rep. Ceko pada 2011 silam.

Hasilya memang sangat luar biasa. Di bawah asuhan Lendl, Murray bisa merasakan dua kali gelar grand slam, AS Terbuka 2012 dan Wimbledon 2013. Namun Murray dan Lendl akhirnya berpisah. Itu semua terjadi lantaran Lendl tak bisa berjauhan dengan keluarga ketika harus melatih.

Mauresmo pun akhirnya dipilih Murray untuk mengasah kemampuannya. Walau sempat mendapatkan kritikan karena Murray memilih pelatih wanita, Murray tetap pada keputusannya. Hasilnya, selama didampingi mantan petenis nomor satu Prancis itu prestasi Murray bisa dikatakan tak menggembirakan.

Murray pun membeber mengapa akhirnya ia tak lagi menggunakan jasa Mauresmo. Setelah melahirkan anak pada Agustus lalu, Mauresmo tak lagi punya waktu efektif mendampingi Murray. (Baca juga : Andy Murray-Amelie Mauresmo Resmi Berpisah)

"Saya sedih karena tak bisa bekerjasama lagi dengan dia. Kami hanya punya waktu 10 hari bersama dalam dua setengah bulan. Dan dari waktu yang tersedia itu saya harus melalui masa yang sulit di Indian Wells dan Miami," ungkap Murray dikutip Independent, Selasa (10/5/2016).

Lalu apakah Murray akan kembali menggunakan jasa pelatih wanita? "Ya mungkin saja. Tapi saya belum mempertimbangkannya. Tentu pengalaman saya dengan Mauresmo sangat bagus. Setidaknya saya sekarang bisa merangkak dari posisi 10 ke tiga dunia."

Sejumlah nama mengemuka jadi kandidat pelatih Murray. Selain kembali ke pelukan Lendl, dikabarkan nama besar seperti Andre Agassi juga masuk dalam daftar bidik. Selain itu ada nama John McEnroe dan Martina Navratilova.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0690 seconds (0.1#10.140)