Lantaran Doping Perenang Korea Terusir Dari Tim Olimpiade

Rabu, 11 Mei 2016 - 14:37 WIB
Lantaran Doping Perenang Korea Terusir Dari Tim Olimpiade
Lantaran Doping Perenang Korea Terusir Dari Tim Olimpiade
A A A
SEOUL - Nasib sial dialami Park Tae Hwan. Lantaran doping mantan juara olimpiade itu harus terusir dari tim renang yang akan berlaga di Olimpiade 2016.

Persoalan doping yang dialami Tae Hwan ini masih menyisakan kontroversi. Pasalnya, sanksi atas kasus doping yang dilakukannya jelang Asian Games Incheon 2014 lalu sudah berakhir pada Maret lalu.

Hukuman yang diberikan Federasi Aquatik Internasional (FINA) dinilai masih kurang oleh otoritas olah raga Korsel. Alhasil Tae Hwan harus menerima hukuman tambahan selama tiga tahun lagi.

Tae Hwan sendiri tak bisa berbuat banyak atas aturan Komite Olimpiade Korea (KOC). Meski ia bisa mengugat keputusan KOC, perenang Korea pertama yang meraih medali emas di Olimpiade 2008, tidak menunjukkan reaksi berlebihan.

Hanya pelatihnya, Roh Min-sang yang angkat suara. "Saya tidak mengerti dengan semua itu," ucapnya kepada Reuters, Rabu (11/5/2016).

Min Sang mengatakan semua ahli telah mengatakan padanya jika memang masih ada perselisihan antara KOC dan Komite Olimpiade Internasional (IOC), KOC seharusnya bisa membuat keputusan sendiri.

"Sanksi doping sudah berakhir dan faktanya mereka masih membuat persoalan yang tak bisa dimengerti," ketus Min Sang.

Walau tak masuk dalam tim, Min Sang menjamin kalau anak asuhnya tak patah semangat. Tae Hwan akan tetap berlatih keras.

Tae Hwan dipastikan tidak sendiri. Dalam sebuah jajak pendapat, sebagian besar warga Korea menginginkan KOC memberikan kesempatan pada Tae Hwan bisa berlaga di Rio de Janeiro.

Sayangnya dukungan tersebut tak punya arti apa-apa setelah KOC kukuh pada keputusannya. Mereka beralasan ingin membersihkan olah raga Korea dari doping. "Tidak ada alasan untuk mengubah aturan yang telah dibuat KOC untuk Tae Hwan," tukas Ketua Komisi Atletik KOC, Choi Jong-Sam.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0671 seconds (0.1#10.140)