Cerita Menyedihkan Sebastien Bassong, Si Pencetak Rekor Jeratan Degradasi
A
A
A
NORWICH - Setiap pemain sepak bola di Inggris sudah tentu ingin mengecup manisnya gelar juara kompetisi tertinggi, Liga Premier. Namun dengan persaingan yang superketat, ekspektasi itu bisa disebut terlalu sulit dicapai. Keinginan mereka pun tereduksi minimal tetap bisa membela tim yang berlaga di level tertinggi. Dari sebagian pemain yang punya harapan itu, Sebastien Bassong bisa dibilang yang paling sial.
Musim ini, Liga Premier Inggris sudah mendapatkan tiga kontestan terdegradasi. Newcastle United, Norwich City, dan Aston Villa jadi tim yang bermain di Divisi Championship musim depan. Hasil akhir pekan ke-37 secara mengejutkan meloloskan Sunderland untuk bertahan di liga musim depan, sementara Newcastle dan Norwich justru tersisih meski sebelumnya masih punya peluang bertahan. (Baca Juga: Hasil Lengkap dan Klasemen Liga Primer Inggris Pekan ke-37)
Dramatisnya hasil pertandingan pekan ke-37 tak cuma dirasakan ketiga klub tersebut. Salah satu pemain yakni Sebastien Bassong, jadi yang paling merana. Untuk keenam kalinya, ia mesti merasakan terlempar dari kompetisi kelas tertinggi. Ya, kepastian degradasi The Cannaries membuat pemain kelahiran Prancis mencetak rekor dalam urusan terbuang alias degradasi.
Sebelum membela Norwich, ia sempat merasakan jurang degradasi di klub lain seperti Wolverhampton Wanderers, Newcastle United, bahkan di Liga Prancis ketika membela FC Metz. Berikut ulasannya yang dirangkum SINDOnews berdasakan laporan The Sun.
FC Metz 2006 & 2008
Bassong untuk kali pertama merasakan jeratan degradasi pada musim 2006. Ketika pertama kali lulus dari akademi, ia bermain untuk Metz di Ligue 1 dan mencatat 23 penampilan.
Sayang, Bassong yang kala itu baru berusia 19 tahun gagal membantu timnya bertahan di Ligue 1. Cuma meraih enam kemenangan membuat Metz jadi juru kunci dan terjun ke Ligue 2.
Namun Bassong masih setia membela Metz. Setelah membantu Metz juara di Ligue 2 dan kembali ke liga utama, nasib sial kembali menghampirinya.
Di musim 2007/2008, Metz kembali terjun ke Ligue 2 akibat bermain lebih buruk ketimbang dua musim sebelumnya. Cuma meraih lima kemenangan mengembalikan tim tersebut ke Ligue 2. Bassong akhirnya hengkang.
Newcastle United 2009
Bassong akhirnya berlabuh di Newcastle usai hijrah dari Metz. The Toon Army jadi klub pertamanya ketika memulai karier di Inggris, yang berlanjut hingga saat ini.
Namun apa dikata, Newcastle yang dibelanya terjun ke jurang degradasi untuk pertama kalinya setelah bermain buruk sepanjang musim. Untuk ketiga kalinya Bassong merasakan degradasi dan akhirnya memutuskan hijrah ke Tottenham Hotspur. Satu sisi positifnya adalah, pemain berpaspor Kamerun terpilih jadi Newcastle player of the season saat itu.
Wolverhampton Wanderers 2012
Tiga musim berseragam The Lilywhites, Bassong akhirnya dipinjamkan ke Wolverhampton Wanderers yang saat itu mampu bertahan selama tiga musim di Liga Premier. Ia dipinjamkan selama satu musim penuh membela Wolves.
Sayang, Wolves kembali terlempar ke Divisi Championship. Bassong pun kembali ke Tottenham untuk dipinjamkan ke Norwich City.
Norwich City 2014 & 2016
Setelah berkostum Norwich, Bassong kembali dihadapkan mimpi buruk terjun ke jurang degradasi. Setelah di musim perdananya mampu membawa Norwich bertahan di peringkat 11 klasemen, pemain yang berposisi sebagai bek gagal membantu timnya tampil apik di musim 2013/2014.
Norwich bermain buruk dan akhirnya terjun ke Divisi Championship bersama Cardiff City dan Fulham. Bassong pun merasakan jeratan degradasi ketiganya di Inggris dari tiga klub yang berbeda.
Di Divisi Championship musim 2014/2015, ia sempat membela Watford selama enam bulan. Pada bursa transfer Januari, ia kembali ke Norwich dan berhasil membantu timnya kembali naik ke Liga Inggris.
Kesialan yang sama pun kembali dirasakan Bassong. Semusim pascakembali ke Liga Inggris, Norwich kembali terjun ke Divisi Champioship usai kalah saing dengan Sunderland yang menang atas Everton di pekan ke-37. Selama 10 tahun karier sepak bola profesionalnya, Bassong mencatat rekor dengan merasakan enam kali jeratan degradasi.
Musim ini, Liga Premier Inggris sudah mendapatkan tiga kontestan terdegradasi. Newcastle United, Norwich City, dan Aston Villa jadi tim yang bermain di Divisi Championship musim depan. Hasil akhir pekan ke-37 secara mengejutkan meloloskan Sunderland untuk bertahan di liga musim depan, sementara Newcastle dan Norwich justru tersisih meski sebelumnya masih punya peluang bertahan. (Baca Juga: Hasil Lengkap dan Klasemen Liga Primer Inggris Pekan ke-37)
Dramatisnya hasil pertandingan pekan ke-37 tak cuma dirasakan ketiga klub tersebut. Salah satu pemain yakni Sebastien Bassong, jadi yang paling merana. Untuk keenam kalinya, ia mesti merasakan terlempar dari kompetisi kelas tertinggi. Ya, kepastian degradasi The Cannaries membuat pemain kelahiran Prancis mencetak rekor dalam urusan terbuang alias degradasi.
Sebelum membela Norwich, ia sempat merasakan jurang degradasi di klub lain seperti Wolverhampton Wanderers, Newcastle United, bahkan di Liga Prancis ketika membela FC Metz. Berikut ulasannya yang dirangkum SINDOnews berdasakan laporan The Sun.
FC Metz 2006 & 2008
Bassong untuk kali pertama merasakan jeratan degradasi pada musim 2006. Ketika pertama kali lulus dari akademi, ia bermain untuk Metz di Ligue 1 dan mencatat 23 penampilan.
Sayang, Bassong yang kala itu baru berusia 19 tahun gagal membantu timnya bertahan di Ligue 1. Cuma meraih enam kemenangan membuat Metz jadi juru kunci dan terjun ke Ligue 2.
Namun Bassong masih setia membela Metz. Setelah membantu Metz juara di Ligue 2 dan kembali ke liga utama, nasib sial kembali menghampirinya.
Di musim 2007/2008, Metz kembali terjun ke Ligue 2 akibat bermain lebih buruk ketimbang dua musim sebelumnya. Cuma meraih lima kemenangan mengembalikan tim tersebut ke Ligue 2. Bassong akhirnya hengkang.
Newcastle United 2009
Bassong akhirnya berlabuh di Newcastle usai hijrah dari Metz. The Toon Army jadi klub pertamanya ketika memulai karier di Inggris, yang berlanjut hingga saat ini.
Namun apa dikata, Newcastle yang dibelanya terjun ke jurang degradasi untuk pertama kalinya setelah bermain buruk sepanjang musim. Untuk ketiga kalinya Bassong merasakan degradasi dan akhirnya memutuskan hijrah ke Tottenham Hotspur. Satu sisi positifnya adalah, pemain berpaspor Kamerun terpilih jadi Newcastle player of the season saat itu.
Wolverhampton Wanderers 2012
Tiga musim berseragam The Lilywhites, Bassong akhirnya dipinjamkan ke Wolverhampton Wanderers yang saat itu mampu bertahan selama tiga musim di Liga Premier. Ia dipinjamkan selama satu musim penuh membela Wolves.
Sayang, Wolves kembali terlempar ke Divisi Championship. Bassong pun kembali ke Tottenham untuk dipinjamkan ke Norwich City.
Norwich City 2014 & 2016
Setelah berkostum Norwich, Bassong kembali dihadapkan mimpi buruk terjun ke jurang degradasi. Setelah di musim perdananya mampu membawa Norwich bertahan di peringkat 11 klasemen, pemain yang berposisi sebagai bek gagal membantu timnya tampil apik di musim 2013/2014.
Norwich bermain buruk dan akhirnya terjun ke Divisi Championship bersama Cardiff City dan Fulham. Bassong pun merasakan jeratan degradasi ketiganya di Inggris dari tiga klub yang berbeda.
Di Divisi Championship musim 2014/2015, ia sempat membela Watford selama enam bulan. Pada bursa transfer Januari, ia kembali ke Norwich dan berhasil membantu timnya kembali naik ke Liga Inggris.
Kesialan yang sama pun kembali dirasakan Bassong. Semusim pascakembali ke Liga Inggris, Norwich kembali terjun ke Divisi Champioship usai kalah saing dengan Sunderland yang menang atas Everton di pekan ke-37. Selama 10 tahun karier sepak bola profesionalnya, Bassong mencatat rekor dengan merasakan enam kali jeratan degradasi.
(bbk)