Lawan Garuda Bandung, Satria Muda Ogah Telan Kekalahan Ketiga

Jum'at, 13 Mei 2016 - 18:11 WIB
Lawan Garuda Bandung, Satria Muda Ogah Telan Kekalahan Ketiga
Lawan Garuda Bandung, Satria Muda Ogah Telan Kekalahan Ketiga
A A A
JAKARTA - Pelatih Kepala Satria Muda Pertamina Jakarta, Cokorda Raka Satrya Wibawa siap menyuguhkan penampilan ofensif dan defensif yang sempurna kala bertemu dengan Garuda Bandung di babak playoff Indonesian Basketball League (IBL) musim 2015-2016. Pasalnya lawan pernah mengalahkan mereka sebanyak dua kali di musim reguler.

Musim ini, Garuda Bandung menjelma menjadi salah satu tim yang sangat diperhitungkan. Salah satu faktornya adalah kehadiran Fictor Gideon Roring, yang tahun ini kembali di kompetisi bola basket profesional Indonesia, setelah sempat vakum beberapa tahun.

"Garuda Bandung saat ini ditangani oleh pelatih terbaik Indonesia. Mereka pernah dua kali mengalahkan kami. Namun Playoff sangat berbeda baik atmosfer dan juga pressurenya. Menghadapi mereka, Satria Muda harus menyuguhkan offense dan defense yang sempurna. Musim ini sangat seru, persaingan setiap tim semakin bagus. Kami menikmati progress yang terjadi dengan skuad muda yang sekarang, tapi itu bukan alasan untuk kita tidak berusaha menjadi juara," kata Cokorda Raka Satrya Wibawa, pelatih kepala Satria Muda Pertamina Jakarta.

Senada dengan rivalnya, Fictor Gideon Roring juga mengatakan bahwa ia memiliki motivasi lebih dan adrenalinnya selalu terpacu untuk mengalahkan Satria Muda. Bukan karena menyandang juara bertahan semata, namun Ito, sapaan akrabnya, mengetahui betul dapur eks timnya tersebut.

Berbekal curriculum vitae yang bagus saat masih aktif menjadi pemain maupun ketika ia menangani Satria Muda. Ito berharap timnya dapat berbicara banyak kala menghadapi lawannya tersebut, walaupun mereka akan bermain di rumahnya sendiri.

Pertandingan yang tidak kalah menariknya adalah M88 Aspac Jakarta (3) melawan Stadium Happy 8 Jakarta (6). Meski tiga pertemuan awal Aspac bisa mengalahkan Stadium, namun Prastawa dan rekan-rekan tentunya tidak ingin mengulangi mimpi buruk mereka di tahun lalu.

Saat itu Stadium mampu menaklukkan Aspac yang lebih difavoritkan dan menggagalkan jalan Aspac ke babak semifinal. Babak semifinal akan mempertemukan pemenang peringkat 1-8 melawan 4-5. Dan peringkat 2-7 kontra 3-4.

Di tempat terpisah Komisioner IBL Hasan Gozali mengatakan, musim ini bisa saja terjadi kejutan, seperti adanya juara baru atau kembalinya dua nama besar yakni Satria Muda Pertamina Jakarta dan M88 Aspac Jakarta merajai liga basket profesional Indonesia. Yang pasti di musim pertama IBL dibawah operator baru Starting5 Sports Entertainment, kompetisi berjalan dengan baik dan pecinta bola basket di tanah air kembali terhibur dengan aksi-aksi para pemain di lapangan.

"Lolosnya Satya Wacana Salatiga ke playoff untuk pertama kalinya dan juga kebangkitan CLS Knights Surabaya dan Pelita Jaya EMP Jakarta di regular season, memberikan warna tersendiri kompetisi IBL musim ini. Bisa saja akan muncul juara baru. Namun mereka yang pernah menjadi kampium pastinya memiliki mental juara yang lebih di playoffs, jadi apapun bisa saja terjadi. Tidak terasa, kami sudah hampir menutup musim ini. Kami juga sadar musim pertama bukanlah musim yang mudah dan sempurna. Kedepannya kami akan berbenah dan menjalankan kompetisi ini dengan sebaik mungkin," ujar Hasan Gozali, yang tidak lupa memberikan ucapan selamat bertanding kepada 8 tim IBL yang berlaga di playoffs dan 2 tim WIBL yang berlaga di babak final.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5096 seconds (0.1#10.140)