Soal Wasit, Klopp: Sejak Kapan Hakim Garis Diabaikan?

Kamis, 19 Mei 2016 - 10:31 WIB
Soal Wasit, Klopp: Sejak...
Soal Wasit, Klopp: Sejak Kapan Hakim Garis Diabaikan?
A A A
BASEL - Liverpool gagal memenangkan trofi Liga Europa setelah dikalahkan Sevilla 1-3 di Stadion St, Jakob-Park, Basel, Swiss, Kamis (19/5/2016) dini hari WIB. Manajer The Reds Juergen Klopp menyayangkan kontroversi gol ketiga Sevilla yang dicetak Andujar Moreno alias Coke.

Liverpool yang coba menutup musim 2015/2016 dengan sebuah trofi juara, nyatanya tak kuasa menghadapi Sevilla yang notabenenya juara bertahan Liga Europa dua musim berturut-turut. Mereka kalah 1-3 di final meski bisa tampil gemilang di babak sebelumnya.

Sempat unggul di babak pertama berkat gol Daniel Sturridge, Liverpool melempem di babak kedua. Tiga gol mampu disarangkan pemain Sevilla ke gawang Simon Mignolet berkat aksi Kevin Gameiro dan Coke. Tim asal Spanyol pun menang 3-1 dan mencatat hat-trick juara Liga Europa. (Baca Juga: Tekuk Liverpool, Sevilla Hat-trick Juara Liga Europa)

Dari semua gol kemenangan Sevilla, Klopp mempertanyakan keabsahan gol ketiga Los Rojiblancos yang dicetak Coke pada menit 70. Coke yang mencetak gol sempat dianulir lantaran wasit melihatnya sudah dalam posisi off-side. Namun setelah berdiskusi dengan hakim garis, gol kedua Coke dinyatakan sah oleh wasit Jonas Eriksson.



Dalam tayangan ulang, diperlihatkan bola memang sempat menyentuh kaki Phillipe Coutinho. Meski Klopp menerimanya, ia mengaku baru pertama kali melihat seorang wasit mengabaikan keputusan hakim garis.

"Saya sudah melakoni banyak pertandingan sebagai pelatih, tapi sangat jarang melihat wasit mengabaikan hakim garis? Tapi setelah pertandingan seseorang mengatakan itu memang keputusan yang tepat sebab Coutinho sudah memberikan umpan," ungkap Klopp dikutip Goal.

Namun, Klopp juga mengaku selalu kurang beruntung di partai puncak. Ia berkaca pada dua keputusan wasit yang dianggap merugikan timnya dalam pertandingan tadi.

"Anda berbicara bahasa Jerman, jadi saya kira anda melihat beberapa pertandingan final dengan saya," katanya kepada salah seorang wartawan asal Jerman.

"Saya sudah kalah di final beberapa tahun terakhir dan tidak ada keputusan yang salah mendukung saya, tidak di final. Tapi ini akan berubah pasti. Kami hanya perlu lebih banyak partai final," tegasnya.

"Tapi hari ini, ada dua keputusan yang tidak mendukung kami. Tapi pada akhirnya, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengkritik diri sendiri. Saya masih belum selesai dengan hal itu," tutupnya.

Bagi Liverpool, ini adalah kekalahan kedua di final musim ini. Sebelumnya mereka juga kalah di ajang Capital One Cup kontra Manchester City Februari lalu.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0786 seconds (0.1#10.140)