Dua Sosok Moreno Jadi Pembeda Hasil Liverpool vs Sevilla
A
A
A
BASEL - Liga Europa 2015/2016 sudah mendapatkan jawara di mana Sevilla mencatat hat-trick juara usai mengalahkan Liverpool dengan skor 3-1 di partai puncak. Dalam pertandingan tersebut, ada dua sosok Moreno yang jadi pembeda hasil akhir.
Dua sosok Moreno itu adalah Alberto Moreno, bek Liverpool, serta Andujar Moreno atau yang akrab disapa Coke. Permainan keduanya seperti langit dan bumi di Stadion St. Jakob-Park, Basel, Swiss, Kamis (19/5/2016) dini hari tadi.
Alberto Moreno dianggap jadi biang keladi keterpurukan Liverpool di babak kedua. Gol kilat Sevilla terjadi karena kesalahan pemain yang dua musim lalu justru berseragam Los Rojiblancos.
Gol Sevilla yang terjadi hanya dalam 17 detik selepas kick off babak kedua, berawal dari kegagalan Moreno mengantisipasi dengan baik umpan crossing Sergio Escudero. Bola liar pun jatuh di kaki Mariano Ferreira.
Pemain asal Brasil lantas menggiring bola melewati Moreno. Dengan cerdik ia melewati bola di antara celah kaki bek Liverpool sebelum akhirnya memberi umpan menusuk yang diselesaikan Kevin Gameiro. Sevilla pun mampu menyamakan kedudukan 1-1.
Legenda Liverpool Michael Owen yang sedang jadi komentator BT Sport, mengaku kecewa melihat penampilan Moreno. "Mustahil bisa melihat apa yang Moreno lakukan. Itu sundulan yang mengejutkan," ucap Owen.
"Di level ini ketika anda bermain menghadapi lawan terbaik di Eropa, anda tak bisa mengandalkan siapapun. Dia tidak bisa menutupinya sehingga dia membayar pertandingan ini (dengan kekalahan)," tambahnya.
Tak cuma blunder, statistik Moreno dalam laga dini hari tadi juga cukup buruk. Squawka melansir, pemain berusia 23 gagal melakukan tekel dari empat kali kesempatan. Satu di antaranya akhirnya berujung gol pertama Sevilla.
*Statistik Squawka menunjukkan, Moreno gagal melakukan tekel dari empat kali kesempatan. Satu di antaranya berujung gol pertama Sevilla ketika ia gagal menghentikan pergerakan Mariano di sisi kiri pertahannya.
Di sisi lawan, Moreno milik Sevilla alias Coke justru tampil gemilang. Dua gol tambahan tim besutan Unai Emery ia borong pada menit ke-64 dan 70. Membawa timnya mencatat sejarah emas dengan meraih hat-trick juara di Liga Europa berturut-turut sejak 2014 membuatnya senang dan bakal mengingatnya seumur hidup.
"Ini semua adalah malam yang sempurna untuk penggemar Sevilla dan juga buat saya sebab saya tidak diharuskan mencetak go. Tapi, bisa melakukannya dua kali di final adalah sesuatu yang bakal saya ingat seumutr hidup. Ada pertandingan di mana ini akan terjadi dan saya cukup beruntung bisa mendapatkannya dan mewujudkannya," jelasnya di situs resmi UEFA.
Dua sosok Moreno itu adalah Alberto Moreno, bek Liverpool, serta Andujar Moreno atau yang akrab disapa Coke. Permainan keduanya seperti langit dan bumi di Stadion St. Jakob-Park, Basel, Swiss, Kamis (19/5/2016) dini hari tadi.
Alberto Moreno dianggap jadi biang keladi keterpurukan Liverpool di babak kedua. Gol kilat Sevilla terjadi karena kesalahan pemain yang dua musim lalu justru berseragam Los Rojiblancos.
Gol Sevilla yang terjadi hanya dalam 17 detik selepas kick off babak kedua, berawal dari kegagalan Moreno mengantisipasi dengan baik umpan crossing Sergio Escudero. Bola liar pun jatuh di kaki Mariano Ferreira.
Pemain asal Brasil lantas menggiring bola melewati Moreno. Dengan cerdik ia melewati bola di antara celah kaki bek Liverpool sebelum akhirnya memberi umpan menusuk yang diselesaikan Kevin Gameiro. Sevilla pun mampu menyamakan kedudukan 1-1.
The moment Kevin Gameiro ended Alberto Moreno's night... #TAXI pic.twitter.com/zCU9cD8KKA
— James McCarthy (@JMcCarthyLIVE) May 18, 2016
Legenda Liverpool Michael Owen yang sedang jadi komentator BT Sport, mengaku kecewa melihat penampilan Moreno. "Mustahil bisa melihat apa yang Moreno lakukan. Itu sundulan yang mengejutkan," ucap Owen.
"Di level ini ketika anda bermain menghadapi lawan terbaik di Eropa, anda tak bisa mengandalkan siapapun. Dia tidak bisa menutupinya sehingga dia membayar pertandingan ini (dengan kekalahan)," tambahnya.
Tak cuma blunder, statistik Moreno dalam laga dini hari tadi juga cukup buruk. Squawka melansir, pemain berusia 23 gagal melakukan tekel dari empat kali kesempatan. Satu di antaranya akhirnya berujung gol pertama Sevilla.
*Statistik Squawka menunjukkan, Moreno gagal melakukan tekel dari empat kali kesempatan. Satu di antaranya berujung gol pertama Sevilla ketika ia gagal menghentikan pergerakan Mariano di sisi kiri pertahannya.
Di sisi lawan, Moreno milik Sevilla alias Coke justru tampil gemilang. Dua gol tambahan tim besutan Unai Emery ia borong pada menit ke-64 dan 70. Membawa timnya mencatat sejarah emas dengan meraih hat-trick juara di Liga Europa berturut-turut sejak 2014 membuatnya senang dan bakal mengingatnya seumur hidup.
"Ini semua adalah malam yang sempurna untuk penggemar Sevilla dan juga buat saya sebab saya tidak diharuskan mencetak go. Tapi, bisa melakukannya dua kali di final adalah sesuatu yang bakal saya ingat seumutr hidup. Ada pertandingan di mana ini akan terjadi dan saya cukup beruntung bisa mendapatkannya dan mewujudkannya," jelasnya di situs resmi UEFA.
(bbk)