50 Meter yang Mengecewakan untuk Marc Marquez
A
A
A
MUGELLO - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez menyebut balapan di Sirkuit Mugello, Minggu (22/5/2016) lalu sebagai salah satu balapan paling berkesan dalam kariernya. Dia memimpin lomba hingga 50 meter sebelum garis finis, tetapi gagal merebut juara.
Marquez yang susah payah menyalip Jorge Lorenzo di tikungan terakhir sirkuit, harus merelakan gelarnya jatuh ke tangan sang pembalap Movistar Yamaha. Pasalnya, di trek lurus, Marquez berhasil disusul Lorenzo yang kemudian memenangkan lomba.
"Untuk pertama kali dalam karier saya, saya tahu seperti apa rasanya kalah dalam balapan di 50 meter terakhir. Bahkan saya tidak merasakan itu sebelumnya. Saya tahu bahwa balapan akan berlangsung ketat meski mendapat keuntungan, saya tidak mampu mengejar Jorge," ujar Marquez di situs resmi MotoGP.
"Kami memang kesulitan sekali sepanjang akhir pekan ini dengan persoalan akselerasi dan juga kecepatan maksimum. Saya sudah coba semaksimal mungkin dan ini adalah salah satu balapan terbaik. Saya sudah coba memenangi balapan, tapi Jorge mampu menyalip saya di trek lurus terakhir," sambungnya.
Untuk bisa tampil lebih kompetitif, Marquez berjanji akan mengembangkan motor RC213V menjadi lebih kuat lagi menaklukkan lintasan. Saslah satu poin pentting dalam rencana pengembangan motor, adalah masalah akselerasi.
"Kami masih harus bekerja keras dalam hal akselerasi dan kami ingin mengambil langkah lain di balapan berikutnya. Akhirnya Marquez yang dulu ada lagi. Saya hanya berpikir menyerang saja dan melupakan klasemen," tutupnya. (Baca juga: Strategi 2005 Kunci Kalahkan Marquez)
Pada balapan di Sirkuit Mugello, Marquez finis sebagai runner up di belakang Jorge Lorenzo. Sementara podium ketiga dimenangkan pembalap asal Italia dari tim Ducati, Andrea Iannone.
Marquez yang susah payah menyalip Jorge Lorenzo di tikungan terakhir sirkuit, harus merelakan gelarnya jatuh ke tangan sang pembalap Movistar Yamaha. Pasalnya, di trek lurus, Marquez berhasil disusul Lorenzo yang kemudian memenangkan lomba.
"Untuk pertama kali dalam karier saya, saya tahu seperti apa rasanya kalah dalam balapan di 50 meter terakhir. Bahkan saya tidak merasakan itu sebelumnya. Saya tahu bahwa balapan akan berlangsung ketat meski mendapat keuntungan, saya tidak mampu mengejar Jorge," ujar Marquez di situs resmi MotoGP.
"Kami memang kesulitan sekali sepanjang akhir pekan ini dengan persoalan akselerasi dan juga kecepatan maksimum. Saya sudah coba semaksimal mungkin dan ini adalah salah satu balapan terbaik. Saya sudah coba memenangi balapan, tapi Jorge mampu menyalip saya di trek lurus terakhir," sambungnya.
Untuk bisa tampil lebih kompetitif, Marquez berjanji akan mengembangkan motor RC213V menjadi lebih kuat lagi menaklukkan lintasan. Saslah satu poin pentting dalam rencana pengembangan motor, adalah masalah akselerasi.
"Kami masih harus bekerja keras dalam hal akselerasi dan kami ingin mengambil langkah lain di balapan berikutnya. Akhirnya Marquez yang dulu ada lagi. Saya hanya berpikir menyerang saja dan melupakan klasemen," tutupnya. (Baca juga: Strategi 2005 Kunci Kalahkan Marquez)
Pada balapan di Sirkuit Mugello, Marquez finis sebagai runner up di belakang Jorge Lorenzo. Sementara podium ketiga dimenangkan pembalap asal Italia dari tim Ducati, Andrea Iannone.
(bbk)