Pelita Jaya Siap buat Kejutan di Game Ketiga Final IBL
A
A
A
JAKARTA - Pelatih Pelita Jaya Benjamin Alvarezsipin III tetap berpikir positif untuk bisa mengalahkan CLS Knights Surabaya di game ketiga final Indonesian Basketball League (IBL) 2016, Minggu (29/5/2016) malam. Pernyataan itu terlontar mengingat Amin Prihantono dkk kalah di laga kedua dengan skor 54-59.
"Seperti yang saya bilang, apapun bisa saja terjadi. Yang jelas setelah ini kami akan evaluasi video permainan CLS dan nanti kami harus siap dengan energi yang baru dan juga tetap positip untuk bisa mengalahkan CLS, hanya itu saja kuncinya," ulas Benji sapaan akrab pelatih Pelita Jaya kepada awak media.
Hal senada juga disampaikan Brandon Jawato. Menurutnya, setiap pertandingan pasti akan merasakan kekalahan, sehingga ini adalah sesuatu yang wajar.
"Kami masih tetap optimis. Kekalahan adalah hal yang wajar dalam basket. Yang pasti bagaimana kami akan mempersiapkan game plan yang baru (nanti) dan fight melawan mereka di pertandingan akhir," komentar singkat Brandon Jawato.
Pada pertandingan game kedua di Britama Arena, Kelapa Gading, Sabtu (28/5) malam. Tim asuhan Wahyu Widayat Jati tampil impresif sejak kuarter pertama dan bahkan mereka bisa menjadi mesin pencetak angka CLS. Dengan kemenangan ini, kedudukan menjadi imbang 1-1.
"Hari ini kami bermain secara tim tidak individu dan persiapan kami pada pagi hari juga bagus. Saya juga melihat lawan hari ini tidak percaya diri untuk menang. Menghadapi besok saya Cuma bilang kepada para pemain saya, sejak tahun 1946 CLS berdiri, klub ini tidak pernah memenangi kompetisi profesional basket Indonesia. Jadi mari kita bersama-sama mencetak sejarah di game ketiga besok," ungkap Wahyu Widayat Jati.
"Kami percaya kalau kami tidak pulang dengan tangan kosong. Yang jelas hasil ini bagus untuk mental kami di pertandingan besok. Kami harus fokus untuk menjadi juara," sahut Sandy Febiansyakh selaku kapten tim CLS.
"Seperti yang saya bilang, apapun bisa saja terjadi. Yang jelas setelah ini kami akan evaluasi video permainan CLS dan nanti kami harus siap dengan energi yang baru dan juga tetap positip untuk bisa mengalahkan CLS, hanya itu saja kuncinya," ulas Benji sapaan akrab pelatih Pelita Jaya kepada awak media.
Hal senada juga disampaikan Brandon Jawato. Menurutnya, setiap pertandingan pasti akan merasakan kekalahan, sehingga ini adalah sesuatu yang wajar.
"Kami masih tetap optimis. Kekalahan adalah hal yang wajar dalam basket. Yang pasti bagaimana kami akan mempersiapkan game plan yang baru (nanti) dan fight melawan mereka di pertandingan akhir," komentar singkat Brandon Jawato.
Pada pertandingan game kedua di Britama Arena, Kelapa Gading, Sabtu (28/5) malam. Tim asuhan Wahyu Widayat Jati tampil impresif sejak kuarter pertama dan bahkan mereka bisa menjadi mesin pencetak angka CLS. Dengan kemenangan ini, kedudukan menjadi imbang 1-1.
"Hari ini kami bermain secara tim tidak individu dan persiapan kami pada pagi hari juga bagus. Saya juga melihat lawan hari ini tidak percaya diri untuk menang. Menghadapi besok saya Cuma bilang kepada para pemain saya, sejak tahun 1946 CLS berdiri, klub ini tidak pernah memenangi kompetisi profesional basket Indonesia. Jadi mari kita bersama-sama mencetak sejarah di game ketiga besok," ungkap Wahyu Widayat Jati.
"Kami percaya kalau kami tidak pulang dengan tangan kosong. Yang jelas hasil ini bagus untuk mental kami di pertandingan besok. Kami harus fokus untuk menjadi juara," sahut Sandy Febiansyakh selaku kapten tim CLS.
(sha)