Soal Tudingan Rasis di Timnas Prancis, Cantona Dukung Benzema
A
A
A
PARIS - Legenda sepak bola Prancis, Eric Cantona mendukung pernyataan Karim Benzema soal adanya tindakan rasis di Timnas Prancis. Akibat tindakan tersebut, Benzema tidak masuk skuat besutan Didier Deschamps untuk berlaga di Piala Eropa 2016.
Benzema sebelumnya mengatakan kalau dirinya terdepak dari Les Bleus bukan semata-mata soal tudingan pemerasan yang dilakukan terhadap Mathieu Valbuena. Ia sengaja disingkirkan karena asal usul yang kebetulan ia berasal dari Aljazair.
"Saya benar-benar tak terkejut dengan komentar Benzema. Dia menunjukkan keberanian dengan komentarnya karena dia masih bermain dan masih bisa tampil bersama tim nasional," ujar Cantona dalam wawancara dengan Liberation, Kamis (2/6/2016).
Mantan bintang Manchester United itu telah lebih dulu menuding Deschamps melakukan kesalahan besar dengan tidak menyertakan Benzema dan Hatem Ben Arfa hanya karena berdarah Afrika. Cantona tidak menyesali apa yang dilontarkan ketika itu walau akhirnya mengundang perdebatan di Prancis.
"Ini jelas ketika Anda membuang pemain seperti Benzema, Anda pasti menggantinya dengan pemain penghibur. Buat saya ini tidak adil, jadi saya bertanya soal keputusan Deschamps," tukas Cantona.
"Saya tak peduli dengan reaksi atas ucapan saya ini. Saya katakan mungkin Benzema yang tersisa sebab bagaimana dengan Valbuena sendiri. Menteri Olah Raga dan dua anggota pemerintah jelas menginginkan Benzema keluar dari tim. Itu cukup buat saya untuk menanyakan independensi Deschamps," pungkas Cantona.
Benzema sebelumnya mengatakan kalau dirinya terdepak dari Les Bleus bukan semata-mata soal tudingan pemerasan yang dilakukan terhadap Mathieu Valbuena. Ia sengaja disingkirkan karena asal usul yang kebetulan ia berasal dari Aljazair.
"Saya benar-benar tak terkejut dengan komentar Benzema. Dia menunjukkan keberanian dengan komentarnya karena dia masih bermain dan masih bisa tampil bersama tim nasional," ujar Cantona dalam wawancara dengan Liberation, Kamis (2/6/2016).
Mantan bintang Manchester United itu telah lebih dulu menuding Deschamps melakukan kesalahan besar dengan tidak menyertakan Benzema dan Hatem Ben Arfa hanya karena berdarah Afrika. Cantona tidak menyesali apa yang dilontarkan ketika itu walau akhirnya mengundang perdebatan di Prancis.
"Ini jelas ketika Anda membuang pemain seperti Benzema, Anda pasti menggantinya dengan pemain penghibur. Buat saya ini tidak adil, jadi saya bertanya soal keputusan Deschamps," tukas Cantona.
"Saya tak peduli dengan reaksi atas ucapan saya ini. Saya katakan mungkin Benzema yang tersisa sebab bagaimana dengan Valbuena sendiri. Menteri Olah Raga dan dua anggota pemerintah jelas menginginkan Benzema keluar dari tim. Itu cukup buat saya untuk menanyakan independensi Deschamps," pungkas Cantona.
(bbk)