Penjara, Parkinson, dan Dunia Positif Muhammad Ali

Sabtu, 04 Juni 2016 - 21:07 WIB
Penjara, Parkinson, dan Dunia Positif Muhammad Ali
Penjara, Parkinson, dan Dunia Positif Muhammad Ali
A A A
SCOTTSDALE - Sepanjang hayatnya, petinju besar Muhammad Ali dikenal sebagai sosok yang kuat dalam kepribadian. Ali melihat kehidupan dari sudut pandang positif. Tak heran bila ungkapannya dalam menilai sesuatu sangat optimistis.

Setiap kali Muhammad Ali menang bertanding, dia mengingatkan dunia bahwa dia adalah yang terbesar. Dia tidak mengatakan bahwa dia adalah yang terbaik, terkuat, atau terkaya. Dia menyatakan, "Saya terbesar!" Ali mengucapkan itu dengan spirit murni.

Ali meninggal dunia dalam usia 74 tahun setelah dirawat di Rumah Sakit Phoenix, Arizonapada, Jumat (3/6/2016). Namun, motivasi dan ungkapannya yang penuh percaya diri masih terus menggema hingga kini. Ali merupakan motivator yang penuh percaya diri, tak heran bila dia dianugerahi 'Olahragawan Abad Ini' oleh BBC dan Sports Illustrated pada tahun 1999.

Semangatnya pun tak luruh pasca dijatuhi hukuman pada 20 Juni 1967. Ali dihukum lima tahun penjara, dan denda USD10.000, serta dilarang bertinju selama tiga tahun lantaran menolak masuk Angkatan Darat AS dan diterjunkan ke Perang Vietnam. "Saya tak bermusuhan dengan orang-orang Vietcong," kata Ali saat itu. Ali yang djuluki "The Greatest" pensiun pada 1981 dengan rekor 56 kali menang (37 menang KO), dan lima kali kalah.

Setelah gantung sarung tinju, Ali menderita parkinson. Pada Olimpiade Atlanta 1996, petinju kelahiran Louisville, Kentucky, AS, 17 Januari 1942, itu melawan penyakit yang dideritanya dengan membawa obor Olimpiade. Ali memang penuh semangat dan optimistis. Sejumlah ungkapan penuh motivasi pun terucap dari 'Si Mulut Besar' semasa hidupnya. "Sang juara tidak dibuat di gym. Sang juara terbentuk dari sesuatu yang mereka miliki dalam diri, yakni hasrat, mimpi dan visi," katanya.

Berikut ungkapan penuh motivasi dari sang maestro tinju dunia.

1. Jika Anda bermimpi bisa mengalahkan saya, sebaiknya Anda bangun dan minta maaf.

2. Saya muda, tampan, dan cepat. Saya tak mungkin dikalahkan.

3. 'Pembual' adalah jika seseorang mengatakan sesusatu tapi tak mampu melakukannya, Saya melakukan apa yang saya katakan.

4. Sayalah yang terbesar, bahkan saya mengatakan itu sebelum saya tahu hal tersebut

5. 'Mustahil (impossible)' hanyalah sebuah kata besar yang dilemparkan oleh orang-orang kecil yang merasa lebih mudah untuk hidup di dunia yang telah diberikan, ketimbang mengeksplorasi kekuatan yang mereka punya untuk mengubahnya. 'Mustahil' bukan fakta. Ini pendapat. 'Mustahil' bukan sebuah deklarasi. Ini tantangan. ''Mustahil' adalah potensi. 'Mustahil' bersifat sementara, dan 'kemustahilan' itu tak ada.

6. Dia yang tidak cukup berani mengambil risiko, tidak akan mencapai apa-apa dalam hidup.

7. Orang yang memandang dunia pada usia 50 sama dengan apa yang dia lakukan di usia 20, maka dia telah menyia-nyiakan 30 tahun hidupnya.

8. Membenci orang karena warna kulit adalah salah. Dan tidak peduli warna apapun jadi objek untuk dibenci, itu jelas salah.

9. Ada dua hal yang sulit untuk dipukul dan dilihat, hantu seram dan Muhammad Ali.

10. Saya bukan yang terbesar, tapi dobel terbesar. Saya tidak hanya membuat mereka knock-out, saya terbaik. Saya paling berani, tercantik, paling unggul, paling ilmiah, paling punya skill dalam laga di atas ring saat ini.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.8499 seconds (0.1#10.140)