Olivier Giroud Patahkan Kritikan dengan Merobek Gawang Skotlandia
Olivier Giroud Patahkan Kritikan dengan Merobek Gawang Skotlandia
A
A
A
METZ - Pelatih Prancis, Didier Deschamps, tidak salah memasukan Olivier Giroud dalam squadnya. Penyerang Arsenal itu kembali menunjukan perannya dengan membantu Les Bleus mengalahkan Skotlandia 3-0.
Pemanggilan Giroud untuk meramaikan Piala Eropa 2016 sempat menuai kritikan. Dia dinilai tidak pantas membela Prancis dalam kompetisi terbesar Benua Biru itu. Pasalnya, bomber berusia 29 tahun tersebut jarang memberi kontribusi ketika mengikuti turnamen internasional.
Saat Piala Eropa 2012, dimana Prancis tersisih di perempat final, Giroud hanya mencetak satu gol. Sedangkan waktu mengikuti Piala Dunia 2014, dia tidak pernah merobek gawang lawan setiap kali tampil. Ironisnya, kala itu Negeri Ayam Jantan juga terhenti di perempat final.
Penolakan publik terhadap Giroud terlihat ketika Prancis mengalahkan Kamerun 3-2, saat partai persahabatan di Stade de la Beaujoire - Louis Fonteneau, 31 Mei 2016. Waktu itu Giroud di cemooh fans, yang dibalasnya dengan mencetak satu gol.
Sekarang, Giroud lebih galak lagi. Mantan pemain Montpellier itu kembali mematahkan kritikan dengan mengemas dua gol di Stade Saint-Symphorien, Minggu (5/6/2016). Giroud mengawali pesta tuan rumah usai meneruskan umpan Bakari Sagna di menit ke-8.
Giroud menggandakan keunggulan Prancis menjadi 2-0 dengan memanfaatkan bola rebound Dimitri Payet pada menit ke-35. Sedangkan gol penutup dilesakan Laurent Koscielny di menit ke-39 setelah berkolaborasi dengan Patrice Evra. Sayangnya, pada babak kedua, Prancis tidak bisa menjebol gawang tim tamu.
Ditambah koleksinya ke gawang Skotlandia, Giroud kini sudah mencetak empat gol dari empat penampilan terbarunya bersama Prancis. Disamping kontra Skotlandia dan Kamerun, dia juga melesakan satu gol waktu mengalahkan Belanda 3-2, 25 Maret 2016.
Itu membuktikan kalau Giroud pantas mengisi lini depan Prancis. Terlebih, dia juga rajin mencetak gol untuk Arsenal. Buktinya, dia sanggup mendulang 16 gol dari 38 partai Liga Primer 2015/2016.
Berkat jasa Giroud pula, Prancis berhasil membukukan empat kemenangan beruntun di partai persahabatan. Ini menjadi modal positif untuk menghadapi Rumania pada laga pembuka Grup F, Sabtu (11/6/2016).
Susunan Pemain
Prancis (4-3-3)
Lloris; Sagna, Rami, Koscielny, Evra; Pogba, Kante, Matuidi; Coman, Payet, Giroud
Pelatih: Didier Deschamps
Skotlandia (4-2-3-1)
Marshall; Martin, Greer, Hanley, Robertson; D.Fletcher, McArthur; Snodgrass, Maloney, Ritchie; S.Fletcher
Pelatih: Gordon Strachan
Pemanggilan Giroud untuk meramaikan Piala Eropa 2016 sempat menuai kritikan. Dia dinilai tidak pantas membela Prancis dalam kompetisi terbesar Benua Biru itu. Pasalnya, bomber berusia 29 tahun tersebut jarang memberi kontribusi ketika mengikuti turnamen internasional.
Saat Piala Eropa 2012, dimana Prancis tersisih di perempat final, Giroud hanya mencetak satu gol. Sedangkan waktu mengikuti Piala Dunia 2014, dia tidak pernah merobek gawang lawan setiap kali tampil. Ironisnya, kala itu Negeri Ayam Jantan juga terhenti di perempat final.
Penolakan publik terhadap Giroud terlihat ketika Prancis mengalahkan Kamerun 3-2, saat partai persahabatan di Stade de la Beaujoire - Louis Fonteneau, 31 Mei 2016. Waktu itu Giroud di cemooh fans, yang dibalasnya dengan mencetak satu gol.
Sekarang, Giroud lebih galak lagi. Mantan pemain Montpellier itu kembali mematahkan kritikan dengan mengemas dua gol di Stade Saint-Symphorien, Minggu (5/6/2016). Giroud mengawali pesta tuan rumah usai meneruskan umpan Bakari Sagna di menit ke-8.
Giroud menggandakan keunggulan Prancis menjadi 2-0 dengan memanfaatkan bola rebound Dimitri Payet pada menit ke-35. Sedangkan gol penutup dilesakan Laurent Koscielny di menit ke-39 setelah berkolaborasi dengan Patrice Evra. Sayangnya, pada babak kedua, Prancis tidak bisa menjebol gawang tim tamu.
Ditambah koleksinya ke gawang Skotlandia, Giroud kini sudah mencetak empat gol dari empat penampilan terbarunya bersama Prancis. Disamping kontra Skotlandia dan Kamerun, dia juga melesakan satu gol waktu mengalahkan Belanda 3-2, 25 Maret 2016.
Itu membuktikan kalau Giroud pantas mengisi lini depan Prancis. Terlebih, dia juga rajin mencetak gol untuk Arsenal. Buktinya, dia sanggup mendulang 16 gol dari 38 partai Liga Primer 2015/2016.
Berkat jasa Giroud pula, Prancis berhasil membukukan empat kemenangan beruntun di partai persahabatan. Ini menjadi modal positif untuk menghadapi Rumania pada laga pembuka Grup F, Sabtu (11/6/2016).
Susunan Pemain
Prancis (4-3-3)
Lloris; Sagna, Rami, Koscielny, Evra; Pogba, Kante, Matuidi; Coman, Payet, Giroud
Pelatih: Didier Deschamps
Skotlandia (4-2-3-1)
Marshall; Martin, Greer, Hanley, Robertson; D.Fletcher, McArthur; Snodgrass, Maloney, Ritchie; S.Fletcher
Pelatih: Gordon Strachan
(mir)
Explore More