Lorenzo: Penampilan Rossi Sulit Dipercaya...
A
A
A
BARCELONA - Performa buruk Jorge Lorenzo saat tampil di Sirkuit Catalunya dalam Grand Prix Spanyol tadi malam tak lepas dari kesulitannya mengatur penggunaan ban YZR-M1. Ia pun menyanjung penampilan rekan satu timnya Valentino Rossi yang justru bisa konsisten memacu kecepatannya dan akhirnya jadi pemenang balapan.
Lorenzo sejatinya punya start yang bagus. Ia langsung menyodok ke posisi pertama mengungguli Marc Marquez, Dani Pedrosa, dan Andrea Iannone.
Namun, penampilan 180 derajat langsung diperlihatkan Lorenzo dan Rossi. Lorenzo yang memimpin balapan, terus menerus melambat dan akhirnya disalip banyak pembalap. Puncak kesialannya datang pada lap ke-16 di mana Lorenzo ditubruk joki Ducati Andrea Iannone sehingga terjatuh dan gagal melanjutkan balapan.
Sementara Rossi malah bisa tampil menggila di Catalunya. Usai memastikan posisi terdepan sejak lap keenam, ia bisa memenangi duel dengan Marquez jelang garis finis dan akhirnya keluar sebagai pemenang. (Baca Juga: Dramatis! Rossi Asapi Marquez dan Juara di Catalunya)
Setelah balapan, Lorenzo mengaku bannya terkikis jadi penyebab utama kecepatan motornya perlahan menurun. Pembalap tuan rumah itu justru heran dengan Rossi yang bisa mengatur bannya dengan baik yang dianggapnya suatu penampilan yang luar biasa.
"Pada awalnya saya buat waktu yang baik dan dengan ban baru saya kurang lebih bisa bersaing dengan pembalap lain. Tapi seperti yang saya prediksi sebelum balapan, jika ban saya mulai terkikis, saya akan kesulitan. Inilah yang terjadi," ungkap Lorenzo dikutip Crash.
"Rossi, dengan motor yang sama, tidak punya banyak kikisan pada bannya. Sepertinya ia naik dengan gaya yang beda sehingga bisa lebih banyak mengamankan ban depan. Juga dia sangat baik dalam kondisi lintasan yang sulit, dalam kondisi tanpa cengkraman," sanjungnya.
"Hari ini dia membuat balapan yang sulit dipercaya. Saya tidak bisa meningkat seperti dia dan tidak bisa mengubah gaya balapan untuk menghindari masalah ban depan sepanjang akhir pekan ini. Ini adalah fakta," pungkasnya.
Kegagalan itu membuat selisih poin Lorenzo dengan Rossi kembali terpangkas. Rossi cuma terpaut 12 angka dengan rekan setimnya, dan 22 poin dengan Marquez yang kembali naik ke puncak klasemen.
Lorenzo sejatinya punya start yang bagus. Ia langsung menyodok ke posisi pertama mengungguli Marc Marquez, Dani Pedrosa, dan Andrea Iannone.
Namun, penampilan 180 derajat langsung diperlihatkan Lorenzo dan Rossi. Lorenzo yang memimpin balapan, terus menerus melambat dan akhirnya disalip banyak pembalap. Puncak kesialannya datang pada lap ke-16 di mana Lorenzo ditubruk joki Ducati Andrea Iannone sehingga terjatuh dan gagal melanjutkan balapan.
Sementara Rossi malah bisa tampil menggila di Catalunya. Usai memastikan posisi terdepan sejak lap keenam, ia bisa memenangi duel dengan Marquez jelang garis finis dan akhirnya keluar sebagai pemenang. (Baca Juga: Dramatis! Rossi Asapi Marquez dan Juara di Catalunya)
Setelah balapan, Lorenzo mengaku bannya terkikis jadi penyebab utama kecepatan motornya perlahan menurun. Pembalap tuan rumah itu justru heran dengan Rossi yang bisa mengatur bannya dengan baik yang dianggapnya suatu penampilan yang luar biasa.
"Pada awalnya saya buat waktu yang baik dan dengan ban baru saya kurang lebih bisa bersaing dengan pembalap lain. Tapi seperti yang saya prediksi sebelum balapan, jika ban saya mulai terkikis, saya akan kesulitan. Inilah yang terjadi," ungkap Lorenzo dikutip Crash.
"Rossi, dengan motor yang sama, tidak punya banyak kikisan pada bannya. Sepertinya ia naik dengan gaya yang beda sehingga bisa lebih banyak mengamankan ban depan. Juga dia sangat baik dalam kondisi lintasan yang sulit, dalam kondisi tanpa cengkraman," sanjungnya.
"Hari ini dia membuat balapan yang sulit dipercaya. Saya tidak bisa meningkat seperti dia dan tidak bisa mengubah gaya balapan untuk menghindari masalah ban depan sepanjang akhir pekan ini. Ini adalah fakta," pungkasnya.
Kegagalan itu membuat selisih poin Lorenzo dengan Rossi kembali terpangkas. Rossi cuma terpaut 12 angka dengan rekan setimnya, dan 22 poin dengan Marquez yang kembali naik ke puncak klasemen.
(bbk)