5 Fakta Garbine Muguruza, Jawara Baru Prancis Terbuka

PARIS - Prancis Terbuka 2016 sudah mendapatkan pemenang yang disematkan pada Garbine Muguruza. Petenis muda yang tengah naik daun sukses mengalahkan peringkat satu dunia, Serena Williams, di final yang berlangsung Minggu (5/6/2016).

Muguruza mengalahkan Serena di final Prancis Terbuka 2016 dengan skor 7-5, 6-4. Selain bisa mengangkat trofi Suzanne Lenglen, ia juga menuntaskan dendam kekalahannya atas petenis Amerika Serikat di final Wimbledon tahun lalu.

Muguruza buktikan diri bisa jadi bintang tenis masa depan. Baru menginjak usia 22 tahun, ia menggebrak panggung tenis dunia dengan jadi salah satu juara Grand Slam termuda. Siapa dia sebenarnya? berikut 5 fakta menegani Muguruza yang dikutip SINDOnews dari Sportskeeda

1. Bukan Lawan Baru Serena

Muguruza yang baru mentas ke ajang profesional tahun 2012, sudah lima kali bersua Serena. Dua kali di antaranya berhasil ia menangi dan hebatnya dua kemenangan itu ia raih di ajang Prancis Terbuka.

2. Pencetak Sejarah Tenis Spanyol

Dalam usia 22 tahun, Muguruza bisa mencetak sejarah untuk Spanyol. Ia jadi petenis putri pertama Negeri Matador yang menangkan gelar di Prancis Terbuka setelah Arantxa Sanchez-Vicario.

Arantxa Sanchez jadi petenis Spanyol terakhir yang bisa memenangkan Prancis Terbuka pada musim 1998. Ketika itu bahkan Muguruza baru berusia 4 tahun.

3. Petenis Termuda Jadi Juara Grand Slam

Muguruza patut berbangga, namanya jauh lebih baik ketimbang Serena dan Maria Sharapova sekalipun soal gelar Grand Slam pertamanya.

Hanya ada dua petenis putri kelahiran tahun 1990 yang bisa memenangkan Grand Slam. Sebelum Muguruza, Petra Kvitova sudah melakukannya lebih dulu ketika menang di Wimbledon tahun 2011.

4. Asli Venezuela

Kendati sudah menggoreskan tinta emas untuk Spanyol, Muguruza tetaplah petenis asli kelahiran Venezuela. Setelah lahir di Caracas, ia pindah ke Spanyol sejak usia enam tahun

5. Talenta Murni

Muguruza adalah bukti petenis dengan bakat alami. Memulai berkenalan dengan raket sejak usia 3 tahun, ia melanjutkan pendidikannya di akademi tenis di Barcelona.