Pesepak Bola Iran Dihukum Berat karena Pakai Celana SpongeBob

Jum'at, 10 Juni 2016 - 06:00 WIB
Pesepak Bola Iran Dihukum Berat karena Pakai Celana SpongeBob
Pesepak Bola Iran Dihukum Berat karena Pakai Celana SpongeBob
A A A
TEHERAN - Siapa yang tak kenal SpongeBob Squarepants? Tokoh kartun berkarakter spons merupakan salah satu animasi yang cukup popular di seluruh dunia. Namun apa jadinya jika hal yang berkaitan dengannya dianggap tak pantas atau bahkan dicap sebagai kejahatan internet?

Seperti diberitakan RT.com, pesepak bola di Iran, Sosha Makani, 29 tahun, dihukum federasi sepak bola negaranya karena menggunakan celana bermotif mirip kartun SpongeBob. Ia dilarang main selama enam bulan usai fotonya mengenakan celana berwarna kuning khas SpongBob menjamur di dunia maya. Kendati demikian, Makani diperbolehkan mengajukan banding.



Dalam foto yang tersebar, Makani mengenakan kemeja biru ketat dan celana kuning bermotif SpongeBob lengkap dengan totol hitam pori-porinya. Namun hal itu dianggap Komite Moralitas Federasi Sepak Bola Iran sebagai hal yang tak pantas dan dianggap melanggar.

Hukuman ini jadi yang kedua didapat Makani. Sebelumnya ia ditangkap dan dijebloskan ke penjara Evin di Teheran atas foto-fotonya bersama wanita yang juga meluas di jejaring sosial. Namun ia dibebaskan setelah mengaku wanita tersebut adalah tunangannya.

Ahli hukum Hossein Raeesi mengatakan kepada Kampanye Internasional Hak Asasi Manusia di Iran jika penangkapan Makani saat itu dikaitkan dengan hukum Cybercrime negara. "Undang-undang tentang kejahatan internet mengatakan jika seseorang mengunggah foto tidak senonoh dari dirinya sendiri atau orang lain secara online, maka kejahatan telah dilakukan," ucapnya..

"Namun, mengingat pernyataan pengacaranya (mengenai hacking akun Makani ini) dan fakta bahwa dia adalah orang terkenal, saya ragu memang ia yang mengunggah foto dirinya," katanya.

Pengadilan Iran bisa menjatuhkan hukuman penjara mulai dari 91 hari hingga dua tahun atau denda dari 168 dolar hingga 1.340 dolar kepada siapa pun yang terbukti bersalah atau melanggar hukum.

Peningkatan jumlah selebriti Iran dan atlet jadi alasan utama ditegakkan aturan tersebut. Sebelumnya jaksa Teheran, Abbas Jafari Dowlatabadi, memberi peringatan awal tahun lalu agar menentang segala posting berbau "anti-Islam" di media sosial.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5396 seconds (0.1#10.140)
pixels