'Fisik Sakit, Tapi Saya Sakit jika Tidak Berdoa untuk Ali'
A
A
A
LOUISVILLE - Untaian doa secara Islam telah disampaikan ribuan pelayat dari berbagai penjuru dunia selama prosesi pemakaman Muhammad Ali di Freedom Hall, Jumat (10/6/2016) dini hari WIB. Acara prosesi ini menggarisbawahi bahwa Islam sepenuhnya bagian dari kehidupan Amerika.
Prosesi hari pertama atau saat ini, digelar untuk mendoakan jenazah secara Islam di Freedom Hall. Selang sehari kemudian, digelar prosesi mendoakan jenazah secara umum yang terbuka untuk Yahudi dan Kristen, di KFC Yum! Center. Selanjutnya, jenazah baru akan dikuburkan di Cave Hill Cemetery, Louisville, Kentucky, Jumat (10/6/2016) waktu setempat atau Sabtu (11/6) dini hari.
Sebanyak 14.000 pelayat lebih hadir dalam acara prosesi tersebut, dan Imam Zaid Shakir, sarjana Muslim terkemuka AS yang akan memimpin doa, sempat berkata bahwa ini salah satu alasan mengapa mendiang Muhammad Ali begitu dicintai masyarakat dunia.
"Ali selalu bersedia mengorbankan ketenarannya, sorot lampu popularitas, glamour, dan uang. Itu yang selalu bergerak dan menyentuh semua orang," tutur Imam Zaid sepertid dikutip Japantimes.
Prosesi pemakaman secara Islam berlangsung kurang dari satu jam. Dan banyak tokoh tersohor datang untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Ali, yakni Jesse Jackson (aktivis), promorot tinju Don King, Kepala Nation of Islam (NoI) Louis Farrakhan. Tapi ada satu tamu bernama Mustafa Abdush-Shakur yang mengundang banyak perhatian ribuan pelayat yang hadir.
Ya, Mustafa rela menempuh perjalanan 800 mil dari Connecticut dengan membawa sebilah tongkat. Sambil merasakan sakit pada bagian lututnya dia berkata bahwa "Fisik saya memang sakit, tapi saat saya tidak bisa datang dan berdoa untuk saudara saya, itu justru membuat saya sakit yang jauh lebih dalam," sedih Mustafa.
Baca juga: Prosesi Pemakaman Muhammad Ali Secara Islam Digelar
Bodyguard Muhammad Ali
Sejak kabar meninggal Muhammad Ali, ada banyak kenangan yang tidak pernah terlupakan. Salah satunya ketika salah satu stasiun TV mewawancarainya dengan satu pertanyaan, apakah Anda memiliki pengawal pribadi?
Sambil pura pura berhitung seolah memiliki jumlah pengawal. Ali memejamkan matanya dan menghitung-hitung dengan jari-jarinya.”Satu, dua, tiga, empat.. tidak ada,” jawab Ali disambut tawa penonton.
Ali melanjutkan "Saya punya satu bodyguard, Dia maha melihat dan maha mendengar, Dia juga maha tahu. Kalau Dia ingin sesuatu, Dia tinggal menciptakannya langsung jadi. Pengikutnya patuh dan Dia tahu apa yang orang bicarakan. Dia tahu semua rahasia, bahkan apa yang ada di dalam benak kita. Dia adalah Tuhan, Allah. Dia adalah bodyguard saya, Dia juga bodyguard Anda," tegas Ali.
Prosesi hari pertama atau saat ini, digelar untuk mendoakan jenazah secara Islam di Freedom Hall. Selang sehari kemudian, digelar prosesi mendoakan jenazah secara umum yang terbuka untuk Yahudi dan Kristen, di KFC Yum! Center. Selanjutnya, jenazah baru akan dikuburkan di Cave Hill Cemetery, Louisville, Kentucky, Jumat (10/6/2016) waktu setempat atau Sabtu (11/6) dini hari.
Sebanyak 14.000 pelayat lebih hadir dalam acara prosesi tersebut, dan Imam Zaid Shakir, sarjana Muslim terkemuka AS yang akan memimpin doa, sempat berkata bahwa ini salah satu alasan mengapa mendiang Muhammad Ali begitu dicintai masyarakat dunia.
"Ali selalu bersedia mengorbankan ketenarannya, sorot lampu popularitas, glamour, dan uang. Itu yang selalu bergerak dan menyentuh semua orang," tutur Imam Zaid sepertid dikutip Japantimes.
Prosesi pemakaman secara Islam berlangsung kurang dari satu jam. Dan banyak tokoh tersohor datang untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Ali, yakni Jesse Jackson (aktivis), promorot tinju Don King, Kepala Nation of Islam (NoI) Louis Farrakhan. Tapi ada satu tamu bernama Mustafa Abdush-Shakur yang mengundang banyak perhatian ribuan pelayat yang hadir.
Ya, Mustafa rela menempuh perjalanan 800 mil dari Connecticut dengan membawa sebilah tongkat. Sambil merasakan sakit pada bagian lututnya dia berkata bahwa "Fisik saya memang sakit, tapi saat saya tidak bisa datang dan berdoa untuk saudara saya, itu justru membuat saya sakit yang jauh lebih dalam," sedih Mustafa.
Baca juga: Prosesi Pemakaman Muhammad Ali Secara Islam Digelar
Bodyguard Muhammad Ali
Sejak kabar meninggal Muhammad Ali, ada banyak kenangan yang tidak pernah terlupakan. Salah satunya ketika salah satu stasiun TV mewawancarainya dengan satu pertanyaan, apakah Anda memiliki pengawal pribadi?
Sambil pura pura berhitung seolah memiliki jumlah pengawal. Ali memejamkan matanya dan menghitung-hitung dengan jari-jarinya.”Satu, dua, tiga, empat.. tidak ada,” jawab Ali disambut tawa penonton.
Ali melanjutkan "Saya punya satu bodyguard, Dia maha melihat dan maha mendengar, Dia juga maha tahu. Kalau Dia ingin sesuatu, Dia tinggal menciptakannya langsung jadi. Pengikutnya patuh dan Dia tahu apa yang orang bicarakan. Dia tahu semua rahasia, bahkan apa yang ada di dalam benak kita. Dia adalah Tuhan, Allah. Dia adalah bodyguard saya, Dia juga bodyguard Anda," tegas Ali.
(aww)