Albania vs Swiss: Perang Xhaka Bersaudara
A
A
A
LENS - Ada fakta menarik dalam laga Albania versus Swiss di babak penyisihan grup A Piala Eropa, Sabtu (11/6/2016). Dalam pertandingan tersebut, terjadi bentrokan saudara kandung yakni Taulant Xhaka dan Granit Xhaka.
Taulant yang bertindak sebagai kakak, bakal memperkuat timnas Albania. Sementara adiknya jadi andalan di lini tengah Swiss. Mereka akan adu kemampuan di Stade Bollaert-Delelis.
"Saya punya hubungan yang baik dengan kaka saya. Kami tak hanya bersaudara, tapi juga merupakan sahabat. Setelah hasil undian grup muncul, kami merasakan hal yang aneh. Kami sempat gugup, tapi sekarang sudah lebih santai," ucap Granit yang dikutip dari situs UEFA.
Dalam karier, Granit lebih baik dibanding saudaranya. Pemain yang lahir pada 27 September 1992 ini mencatatkan debutnya di Basel. Lalu pada 2012 ia doboyong oleh Borussia Moenchengladbach.
Penampilan Granit sukses menyihir perhatian tim sebesar Arsenal. Pemain yang menempati posisi gelandang tersebut akhirnya direkrut dengan nilai transfer 35 juta pounds atau berkisar Rp 675 miliar.
Di sisi lain, karier Taulant kurang bersinar. Sejauh ini ia terus menghuni skuat Basel. Taulant sempat merasakan bermain di klub lain. Pada 2012/2013 ia memperkuat Grasshopper dengan status pinjaman.
Dalam kariernya di tim nasional, Taulant pernah membela timnas Swiss dari jenjang U-17 sampai U-21. Tapi pada 2014 lalu ia memilih bermain di timnas Albania. Sedangkan adiknya tetap memperkuat timnas Swiss dari kelompok U-17 hingga masuk ke skuat senior.
Taulant yang bertindak sebagai kakak, bakal memperkuat timnas Albania. Sementara adiknya jadi andalan di lini tengah Swiss. Mereka akan adu kemampuan di Stade Bollaert-Delelis.
"Saya punya hubungan yang baik dengan kaka saya. Kami tak hanya bersaudara, tapi juga merupakan sahabat. Setelah hasil undian grup muncul, kami merasakan hal yang aneh. Kami sempat gugup, tapi sekarang sudah lebih santai," ucap Granit yang dikutip dari situs UEFA.
Dalam karier, Granit lebih baik dibanding saudaranya. Pemain yang lahir pada 27 September 1992 ini mencatatkan debutnya di Basel. Lalu pada 2012 ia doboyong oleh Borussia Moenchengladbach.
Penampilan Granit sukses menyihir perhatian tim sebesar Arsenal. Pemain yang menempati posisi gelandang tersebut akhirnya direkrut dengan nilai transfer 35 juta pounds atau berkisar Rp 675 miliar.
Di sisi lain, karier Taulant kurang bersinar. Sejauh ini ia terus menghuni skuat Basel. Taulant sempat merasakan bermain di klub lain. Pada 2012/2013 ia memperkuat Grasshopper dengan status pinjaman.
Dalam kariernya di tim nasional, Taulant pernah membela timnas Swiss dari jenjang U-17 sampai U-21. Tapi pada 2014 lalu ia memilih bermain di timnas Albania. Sedangkan adiknya tetap memperkuat timnas Swiss dari kelompok U-17 hingga masuk ke skuat senior.
(bep)