Pemain Keturunan Indonesia Antar Belgia ke Babak 16 Besar
A
A
A
NICE - Kemenangan tipis yang diraih Belgia selama bentrok melawan Swedia di Allianz Riviera, Kamis (23/6/2016) dini hari WIB, sudah cukup mengamankan tempat di babak 16 besar Piala Eropa 2016. Pemain keturunan Indonesia, Radja Nainggolan menjadi inspirator kemenangan tim polesan Marc Wilmots.
Secara hitung-hitungan Belgia yang sudah menempatkan satu kakinya di fase knockout, terlihat tidak menampilkan permainan yang ngotot sepanjang 45 menit babak pertama berlangsung. Namun mereka berhasil membuat repot kiper Andreas Isaksson dengan melakukan tendangan percobaan ke arah gawang sebanyak empat kali.
Sebaliknya, Swedia hanya mampu mengarahkan bola ke gawang Belgia sebanyak satu kali. Peluang itu tercipta ketika Marcus Berg melepaskan tendangan yang masih mampu diamankan Thibaut Courtois pada menit 5.
Hingga interval pertama usai, kedudukan imbang tanpa gol tak berubah. Memasuki babak kedua, Swedia lebih berani menampilkan permainan terbuka. Namun rapatnya barisan pertahanan Belgia yang dikawal duet Tottenham Hotspur (Jan Vertonghen dan Toby Alderweireld) membuat Zlatan Ibrahimovic frustrasi.
Betapa tidak, setiap kali Ibra memegang si kulit bundar anak asuh Marc Wilmots langsung memberikan pengawalan ketat. Bahkan terkadang mereka berbuat licik dengan menjatuhkan mantan pemain Juventus tersebut.
Hal inilah yang membuat permainan Swedia kurang berkembang lantaran hanya mengandalkan satu pemain saja. Sementara rekan setim pemain yang doyan menguncir rambutnya tersebut selalu gagal membuat barisan pertahanan lawan kerepotan.
Keasyikan menyerang gawang Swedia malah kebobolan di menit 84. Berawal dari penetrasi yang dilakukan Eden Hazard dari sisi kiri, pemain Chelsea tersebut sukses memberikan umpan silang yang langsung diselesaikan oleh Nainggolan dengan tendangan gledek dari luar kotak penalti yang tidak mampu dibendung Isaksson.
Kemenangan 1-0 tetap bertahan hingga pertandingan usai. Dengan demikian, Belgia resmi menemani Italia ke babak 16 besar Piala Eropa dengan mengumpulkan enam poin. Sementara Swedia harus mengubur mimpi mereka lolos ke babak berikutnya setelah Republik Irlandia menang tipis 1-0 atas Italia.
Secara hitung-hitungan Belgia yang sudah menempatkan satu kakinya di fase knockout, terlihat tidak menampilkan permainan yang ngotot sepanjang 45 menit babak pertama berlangsung. Namun mereka berhasil membuat repot kiper Andreas Isaksson dengan melakukan tendangan percobaan ke arah gawang sebanyak empat kali.
Sebaliknya, Swedia hanya mampu mengarahkan bola ke gawang Belgia sebanyak satu kali. Peluang itu tercipta ketika Marcus Berg melepaskan tendangan yang masih mampu diamankan Thibaut Courtois pada menit 5.
Hingga interval pertama usai, kedudukan imbang tanpa gol tak berubah. Memasuki babak kedua, Swedia lebih berani menampilkan permainan terbuka. Namun rapatnya barisan pertahanan Belgia yang dikawal duet Tottenham Hotspur (Jan Vertonghen dan Toby Alderweireld) membuat Zlatan Ibrahimovic frustrasi.
Betapa tidak, setiap kali Ibra memegang si kulit bundar anak asuh Marc Wilmots langsung memberikan pengawalan ketat. Bahkan terkadang mereka berbuat licik dengan menjatuhkan mantan pemain Juventus tersebut.
Hal inilah yang membuat permainan Swedia kurang berkembang lantaran hanya mengandalkan satu pemain saja. Sementara rekan setim pemain yang doyan menguncir rambutnya tersebut selalu gagal membuat barisan pertahanan lawan kerepotan.
Keasyikan menyerang gawang Swedia malah kebobolan di menit 84. Berawal dari penetrasi yang dilakukan Eden Hazard dari sisi kiri, pemain Chelsea tersebut sukses memberikan umpan silang yang langsung diselesaikan oleh Nainggolan dengan tendangan gledek dari luar kotak penalti yang tidak mampu dibendung Isaksson.
Kemenangan 1-0 tetap bertahan hingga pertandingan usai. Dengan demikian, Belgia resmi menemani Italia ke babak 16 besar Piala Eropa dengan mengumpulkan enam poin. Sementara Swedia harus mengubur mimpi mereka lolos ke babak berikutnya setelah Republik Irlandia menang tipis 1-0 atas Italia.
(bbk)