Juara Dunia 2016, Rossi atau Marquez? Bukan, Lorenzo Terkuat

Jum'at, 24 Juni 2016 - 03:01 WIB
Juara Dunia 2016, Rossi...
Juara Dunia 2016, Rossi atau Marquez? Bukan, Lorenzo Terkuat
A A A
ASSEN - Dani Pedrosa masih belum tersingkir dari perburuan titel juara dunia MotoGP 2016, walau sejauh ini yang sering dilihat orang dan fans ialah persaingan antar tiga alien, Valentino Rossi, Marc Marquez dan Jorge Lorenzo.

Nah apa kata Pedrosa tentang persaingan juara dunia MotoGP 2016 yang melibatkan 3 alien plus dirinya? Berikut rangkuman wawancaranya dengan surat kabar asal Madrid, MARCA, jelang GP Belanda, di Sirkuti Assen, memulai latihan bebasnya pada Jumat (24/6) siang WIB.

Tanya: Sudah lebih dari sepertiga musim, bagaimana Anda menjabarkan tujuh balapan terakhir dalam kata-kata?
Jawab: “(Berpikir keras). Uff, saya tidak tahu. Well, tempatkan kaki Anda tetap di atas tanah. Setelah beberapa tahun, Anda selalu belajar lebih banyak dan selalu memiliki kesempatan untuk memilih dan juga berperilaku.”

“Tahun ini telah terjadi begitu banyak perubaha dan peristiwa yang dapat menggiring Anda untuk membuat kesalahan. Kami sendiri memiliki lebih banyak kesulitan ketimbang yang baik. Hasilnya tidak begitu bagus. Berdasarkan pengalaman itu, tentu akan selalu ada kesempatan untuk tetap belajar dan mengambil sikap atas situasi ini. Hanya yang saya tahu, sekarang belum waktu yang tepat. Namun memilih untuk mengambil sikap bagus, Anda mungkin akan memetik hasilnya nanti.”

Tanya: Anda masih tertinggal 43 poin dari pimpinan klasemen (Marc Marquez), dalam pikiran Anda, masih mampukah Anda menjadi juara dunia 2016?
Jawab: “Segalanya kembali bergantung kepada cara Anda mengambil sikap. Sejauh ini amat sulit menemukan konsistensi dalam balapan serta hasilnya. Sedikit demi sedikit, saya semakin baik. Jika saya bisa segera mencapai hasil bagus, karena saya telah meningkatkan performa dan catatan waktu saya. Tentu akan selalu ada opsi untuk melewatinya. Namun untuk bisa mencapai itu, Anda harus memacu motor dengan sangat cepat. Dan itulah yang sedang kami kerjakan.”

Tanya: Apa yang membuat Anda optimistis?
Jawab: “Karena saya tahu saya bisa. Saya tahu saya memiliki skill, tim dan juga motor yang hebat. Sebuah jawaban dari dua atau tiga masalah yang ada sebelumnya telah teratasi sekarang. Kini saya tahu, saya ada di sana.”

Tanya: Apakah Anda melihat pemulihan masalah itu bergantung kepada Anda atau pada motor Honda?
Jawab: “Sejujurnya, kami memang sedikit memiliki perbedaan kecil pada motor tahun ini. Tapi ini adalah bagian yang akan segera teratasi, dan sisanya Anda harus mencoba bersama tim. Tak bisa semuanya beres dan lebih baik tanpa kerja bersama. Anda juga harus mengerjakan tugas Anda secara konstan. Dan itu artinya membantu pihak lain yang juga lebih mengerjakan sisi dinamikanya. Jika masin-masing bagian sudah datang, harapan saya, pada akhir tahun ini kami akan memiliki motor yang lebih cepat.”

Tanya: Apakah Anda berani berkomentar soal catatan kecil buat motor ini (Honda RC213V)?
Jawab: “Tidak.”

Tanya: Siapa yang Anda jagokan keluar sebagai juara dunia MotoGP 2016: Valentino Rossi, yang pada usia 37 tahun terus berjuang untuk titel. Atau Marc Marquez, yang motornya sudah memenangkan dua balapan dan kini memimpin klasemen?
Jawab: “Tidak satupun dari mereka. Jorge Lorenzo telah menunjukkan banyak kekuatan darinya, bagaimana poinnya dan bagaimana itu dihasilkan.”

Tanya: Jadi bagi Anda, Jorge saat ini adalah pembalap favorit yang akan memenangkan titel 2016?
Jawab: “Tak satupun dapat berkata bahwa ada satu pembalap yang jadi favorit memenangkan gelar 2016. Namun secara jelas, Jorge melakukan balapan musim ini dengan sangat baik. Adalah mungkin juga karena motornya ikut membantu performanya dan Rossi, begitu juga dengan saya dan Marc. Saya persaingan tahun ini masih sangat terbuka. Tapi di antara mereka bertiga, secara umum, Jorge telah melakoni balapan dengan sangat baik.”
(sbn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8386 seconds (0.1#10.140)