Meski Bertahan, Portugal Termasuk yang Terburuk di Piala Eropa 2016
A
A
A
LENS - Portugal menerima cemohoan setelah meloloskan diri ke perempat final Piala Eropa 2016. A Seleccao das Quinas disebut-sebut sebagai salah satu tim terburuk yang hadir di Prancis.
Portugal melaju ke babak 8 Besar Piala Eropa untuk kedua kalinya secara beruntun setelah menang 1-0 atas Kroasia. Tim besutan Fernando Santos menjaga peluang meraih gelar berkat gol Ricardo Quaresma di menit ke-117. Selanjutnya mereka akan bertemu Polandia, 1 Juli nanti.
Meski mampu bertahan, Cristiano Ronaldo dkk mendapat sindiran. Portugal dinilai lebih buruk dari beberapa peserta yang sudah tersisih dari Piala Eropa 2016. “Portugal lebih lemah dari Turki dan Republik Ceko,” ucap bek Kroasia, Vedran Corluka, dikutip soccerway.
Corluka mengklaim ini bukan ungkapan kekecewaan. Ini berdasarkan pengalamannya selama mengikuti penyisihan Grup D. Saat itu Kroasia sempat meladeni Turki (1-0) dan Republik Ceko (2-2). Dia menilai dua pertandingan itu jauh lebih sulit ketimbang melawan Portugal di Stade Bollaert-Delelis, Minggu (26/6/2016).
Dasar penilaian pemain Lokomotiv Moskow itu karena Portugal gagal mencetak gol pada waktu reguler. Ronaldo yang sebelumnya dua kali merobek gawang Hungaria, kesulitan menciptakan kesempatan. Intinya, Corluka menyebut kemenangan Portugal hanyalah keberuntungan.
“Kekalahan mana yang lebih menyakitkan bagi saya? Apakah saat melawan Turki di Piala Eropa 2008, atau yang ini (kontra Portugal)? Tentu saja waktu perempat final Piala Eropa 2008 kontra Turki,” pungkas Corluka.
Portugal melaju ke babak 8 Besar Piala Eropa untuk kedua kalinya secara beruntun setelah menang 1-0 atas Kroasia. Tim besutan Fernando Santos menjaga peluang meraih gelar berkat gol Ricardo Quaresma di menit ke-117. Selanjutnya mereka akan bertemu Polandia, 1 Juli nanti.
Meski mampu bertahan, Cristiano Ronaldo dkk mendapat sindiran. Portugal dinilai lebih buruk dari beberapa peserta yang sudah tersisih dari Piala Eropa 2016. “Portugal lebih lemah dari Turki dan Republik Ceko,” ucap bek Kroasia, Vedran Corluka, dikutip soccerway.
Corluka mengklaim ini bukan ungkapan kekecewaan. Ini berdasarkan pengalamannya selama mengikuti penyisihan Grup D. Saat itu Kroasia sempat meladeni Turki (1-0) dan Republik Ceko (2-2). Dia menilai dua pertandingan itu jauh lebih sulit ketimbang melawan Portugal di Stade Bollaert-Delelis, Minggu (26/6/2016).
Dasar penilaian pemain Lokomotiv Moskow itu karena Portugal gagal mencetak gol pada waktu reguler. Ronaldo yang sebelumnya dua kali merobek gawang Hungaria, kesulitan menciptakan kesempatan. Intinya, Corluka menyebut kemenangan Portugal hanyalah keberuntungan.
“Kekalahan mana yang lebih menyakitkan bagi saya? Apakah saat melawan Turki di Piala Eropa 2008, atau yang ini (kontra Portugal)? Tentu saja waktu perempat final Piala Eropa 2008 kontra Turki,” pungkas Corluka.
(mir)