Agus Prayogo Ikut Gold Coast Airport Marathon Jelang Olimpiade

Sabtu, 02 Juli 2016 - 14:37 WIB
Agus Prayogo Ikut Gold...
Agus Prayogo Ikut Gold Coast Airport Marathon Jelang Olimpiade
A A A
QUEENSLAND - Tahun ini, 27 ribu pelari bergabung di Gold Coast Airport Marathon (GCAM) ke-38 di Queensland, Gold Coast, Australia. Di antara pelari Indonesia yang ikut, terdapat Agus Prayogo yang tengah dipersiapkan mengikuti Olimpiade Rio.

"Jumlah peserta terus bertambah dari tahun ke tahun," ujar Menteri Pariwisata dan Event Utama, Kate Jones yang dijumpai di Queensland 1 Juli 2016. Sebanyak 27 ribu peserta marathon datang dari 59 negara dengan mengambil kategori full marathon atau 42,195km, half marathon, 21,097km, 10km dan 5km.

"Menarik peserta sekian banyak, sungguh merupakan hal yang signifikan, karena dengan datangnya pelari setidaknya lebih dari 60 ribu pengunjung datang pada saat event ini," lanjut Jones. Hal tersebut memberikan dampak ekonomi berupa pendapatan hingga 22 juta dolar Australia dari sektor ini.

Saat ini pelari terbanyak datang dari Jepang diikuti dengan Taiwan dan Singapura. Terjadi peningkatan signifikan dari beberapa negara, di antaranya Indonesia.

Tahun ini pelari Indonesia meningkat hingga 61% dibandingkan sebelumnya. Peningkatan juga terjadi pada jumlah pelari dari Malaysia (52%), Hongkong (42%). Sementara itu, jumlah pelari China yang meningkat 16% dipandang sebagai peluang yang menjanjikan mengingat jumlah penduduknya yang besar.

"Kami akan menyasar negara-negara yang memberikan indikasi peningkatan ini secara lebih intensif," ujar Cameroon, CEO GCAM.

Jumlah pelari asal Indonesia tahun ini mencapai 67 orang, bertambah dibandingkan tahun lalu 40 peserta. Sitor SItumorang, pelari ultra marathon yang pernah menyelesaikan Tambora Challenge 320K pada 2015 juga turut ambil bagian. "Saya berniat memperbaiki Personal Best (PB)," ujarnya.

Manajer sebuah perusahaan asing itu tertarik berlari marathon di Gold Coast karena iklim yang bersahabat dan course yang flat. Secara khusus, Indonesia juga megirimkan Agus Prayogo, atlet nasional untuk lolos kualifikasi Olimpiade Rio 2016.

"Doakan saya lolos, sehingga bias membawa nama Indonesia ke Rio," ujar Agus yang dijumpai pada acara jumpa atlet elite di Queensland. Waktu terbaik Agus sebelumnya di Tokyo Marathon pada Februari lalu adalah 2:23:19.

"Agus sudah menjalani program latihan yang intensif untuk kesempatan ini," ujar WIta Witarsa, pelatih Agus Prayogo. Pelari asal Indonesia lainnya datang dari komunitas lari Run for Indonesia. "Ingin sekali berlari di sini, sekalian berlibur," ujar Subijanto Benjamin, salah satu anggota RFI yang berlaga di GCAM. Ia datang berlibur bersama keluarga.

Keriuhan pelari di Queensland memberikan optimisme pada peluang membangun sport tourism di Indonesia yang marak digencarkan akhir-akhir ini. Setidaknya, Kementerian Pariwisata membuka stand khusus yang memperkenalkan sejumlah event lari di Indonesia.

"Kami membawa misi mengekspose Jakarta Marathon, Barelang Marathon, Toraja Marathon, Bromo Marathon, Rinjani Vertical Marathon, dan Samosir Marathon," tutur Lexi Rohi yang bertugas di stan Wonderful Indonesia.

Antusiasme pengunjung diidentifikasinya dalam beberapa hal, yaitu lokasi, sarana, dan akses. "Umumnya mereka bergeser kesukaan dari berangkat surfing menjadi berangkat berlari dengan membawa keluarga," lanjut Lexi.

Kontributor KORAN SINDO
SAFRITA AYU HERMAWAN
BALI
(bep)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0758 seconds (0.1#10.140)