Tersingkir dari Wimbledon, Djokovic Berpikir Positif

Minggu, 03 Juli 2016 - 15:36 WIB
Tersingkir dari Wimbledon,...
Tersingkir dari Wimbledon, Djokovic Berpikir Positif
A A A
LONDON - Tak banyak kata yang diucapkan Novak Djokovic usai tersingkir dari Wimbledon. Ia hanya mengatakan selalu berpikir positif dari semua kejadian yang dialami dalam hidup.

Djokovic yang sedang berambisi meraih gelar beruntun sejak 2014 lalu di luar dugaan harus mengakui keunggulan petenis asal AS, Sam Querrey yang menang 7-6(6), 6-1, 3-6, 7-6(5). "Sulit saya menjelaskannya. Saya percaya hal positif dalam hidup. Saya berhasil memenangkan empat grand grand slam berturut pada musim berbeda. Saya ingin mencoba untuk fokus daripada memikirkan kegagalan," ungkap Djokovic dilansir laman resmi ATP, Minggu (3/7/2016). (Baca juga : Rekor 30 Kemenangan Djokovic Terhenti di Tangan Petenis Amerika)

Djokovic tak ingin kekalahannya terus membayangi kehidupan. "Saya punya keluarga dan punya kehidupan di luar tenis. Saya punya banyak hal untuk melihat keluar."

Sebagai catatan, dari 12 bulan ini Djokovic terus mencatat kemenangan di empat seri grand slam dan delapan gelar di ATP Tour. Bulan lalu, petenis Serbia baru saja mencetak sejarah setelah kali pertama meraih trofi Prancis Terbuka.

Djokovic saat ini tercatat menjadi petenis ketiga di dunia yang bisa meraih empat gelar grand slam dalam satu waktu. Sebelumnya torehan tersebut dibuat Don Budge (1938) dan Rod Laver (1962, 1969). Bukan itu saja, petenis nomor satu dunia juga mencatatkan dirinya sebagai petenis kedelapan yang pernah meraih semua gelar grand slam selama kariernya. Ia bergabung dengan Fred Perry, Budge, Laver, Roy Emerson, Andre Agassi, Roger Federer dan Rafael Nadal. (Baca juga : Djokovic Kalah, Peta Kekuatan di Wimbledon Berubah)

Lalu, apakah beban mencetak rekor membuat permainannya begitu menganggu? "Saya tidak pernah berpikir begitu. Datang ke lapangan untuk melawan Querrey dan semakin dekat, Saya tahu tidak mudahnya mematahkan servis dia, karena selama ini dikenal punya servis yang keras."

"Kecewa? Jelas. Kalah di grand slam sangat menyakitkan. Tidak bisa diragukan lagi hal itu. Tapi kehidupan harus terus berjalan," tutup Djokovic.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6280 seconds (0.1#10.140)