Alasan PBSI Pulangkan Bellaetrix ke Klub Jaya Raya Jakarta

JAKARTA - Pekan ini, sebanyak dua atlet pelatnas Cipayung dipulangkan ke klub masing-masing oleh Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI). Salah satu dari dua atlet itu adalah Bellaetrix Manuputty yang belakangan mendapat sorotan.

Menurut laman resmi PBSI, dua atlet yang dipulangkan adalah Ade Yusuf Santoso (Hi-Qua Wima Surabaya) dan Bellaetrix Manuputty (Jaya Raya Jakarta). Keputusan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Nomor: SKEP/032/0.5/V/2016 dan SKEP/034/0.5/VI/2016.

Dalam laporan yang sama, Bella dipulangkan ke klub asal karena kondisi cederanya belum menunjukan membaik. Padahal, awal tahun ini, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Rexy Mainaky menyatakan jika Bella belum kembali berlatih selama enam bulan, maka Bella harus kembali ke klubnya.

"Setelah operasi Bella harus menjalani pemulihan, jadi tidak memungkinkan untuk berlatih kembali di Pelatnas pada bulan Juni. Oleh karena itu Bella dikembalikan ke klub," kata Bambang Supriyanto, Kepala Pelatih Tunggal Putri dikutip Badmintonindonesia.org.

"Jika Bella bisa berprestasi sesuai dengan kriteria PBSI, maka Bella bisa kembali lagi ke Pelatnas," lanjutnya. (Baca juga: Pasca-operasi Bellaetrix Akan Dipindah ke RSON Cibubur)

Pasca naik meja operasi pada pertengahan Juni 2016 lalu, Bella menjalani proses pemulihan dalam beberapa bulan kedepan. Dia adalah peraih medali emas tunggal putri di ajang SEA Games Myanmar 2013. Selama berkarir sebagai atlet pelatnas, Bella pernah berada di peringkat 22 dunia.

Senada dengan Bella, alasan PBSI memulangkan Ade juga dikarenakan belum sembuh dari masalah cedera. Kondisinya dinyatakan belum pulih hingga saat ini, oleh karenanya Ade harus kembali ke klub lantaran belum bisa menjalani program latihan di Pelatnas Cipayung.

"Pengembalian Ade murni karena ia belum pulih dari sakitnya, untuk itu ia harus dikembalikan ke klubnya. Secara teknik Ade tidak mengalami masalah. Jika Ade sudah sembuh dan kondisinya dianggap layak maka Ade akan dipanggil kembali ke Pelatnas," ujar Kepala Pelatih Ganda Putra, Herry Iman Pierngadi.

Sekadar informasi, pemulangan dan pemanggilan atlet biasanya dilakukan pada akhir dan awal tahun, namun beberapa pemain diobservasi performanya selama enam bulan. Jika atlet tersebut mengikuti program dan mencapai target, maka mereka dinilai mampu bersaing dan dipertahankan sebagai anggota tim nasional.