Xavi Hernandez Bakal Serahkan Trofi Juara Spanyol ke Portugal atau Prancis
A
A
A
PARIS - Final Piala Eropa 2016 mempertemukan Portugal vs Prancis di Stade de France, Paris, Senin (11/7/2016) dini hari WIB. Artinya, dua negara tersebut bakal mencuri trofi juara milik Spanyol yang sudah tersingkir sejak di babak 16 besar.
Spanyol sebelumnya merajai Piala Eropa edisi 2008 dan 2012. Namun performa menurun Tim Matador sudah terlihat sejak tampil di Piala Dunia 2014 Brasil.
Ketika itu, Spanyol gagal mempertahankan trofi juara dunianya yang lepas ke Jerman. Dan di Piala Eropa 2016, tim besutan Vicente Del Bosque kembali gagal menjaga trofi Henri Delaunay yang bakal direbut Portugal atau Prancis sebagai finalis.
Itu artinya, Spanyol mau tak mau menyerahkan trofi juara miliknya pada salah satu dari dua negara tersebut. Dan seperti diberitakan ESPN, Sabtu (9/7/2016), mantan kapten Spanyol Xavi Hernandez jadi sosok yang akan menyerahkan lambang supremasi sepak bola di Benua Eropa tersebut.
Portugal dan Prancis sendiri berpeluang mencetak sejarah di final nanti. Prancis tengah memburu gelar ketiga turnamen yang berlangsung di kandang sendiri (setelah Piala Eropa 1984 dan Piala Dunia 1998), sementara Portugal berambisi merebut trofi internasional pertamanya sepanjang sejarah.
Spanyol sebelumnya merajai Piala Eropa edisi 2008 dan 2012. Namun performa menurun Tim Matador sudah terlihat sejak tampil di Piala Dunia 2014 Brasil.
Ketika itu, Spanyol gagal mempertahankan trofi juara dunianya yang lepas ke Jerman. Dan di Piala Eropa 2016, tim besutan Vicente Del Bosque kembali gagal menjaga trofi Henri Delaunay yang bakal direbut Portugal atau Prancis sebagai finalis.
Itu artinya, Spanyol mau tak mau menyerahkan trofi juara miliknya pada salah satu dari dua negara tersebut. Dan seperti diberitakan ESPN, Sabtu (9/7/2016), mantan kapten Spanyol Xavi Hernandez jadi sosok yang akan menyerahkan lambang supremasi sepak bola di Benua Eropa tersebut.
Portugal dan Prancis sendiri berpeluang mencetak sejarah di final nanti. Prancis tengah memburu gelar ketiga turnamen yang berlangsung di kandang sendiri (setelah Piala Eropa 1984 dan Piala Dunia 1998), sementara Portugal berambisi merebut trofi internasional pertamanya sepanjang sejarah.
(sha)