Prancis Kalah Karena Antoine Griezmann Kena Kutukan Cristiano Ronaldo
Prancis Kalah Karena Antoine Griezmann Kena Kutukan Cristiano Ronaldo
A
A
A
MADRID - Antoine Griezmann hanya bisa meratapi nasibnya. Penyerang berusia 25 tahun itu mengaku selalu bertanya-tanya mengapa selalu kalah ketika jumpa Cristiano Ronaldo di final.
Griezmann merasa dirinya sudah terkena kutukan ‘Cristiano Ronaldo’. Pasalnya, setiap kali melawan CR7 saat perebutan gelar penting, dia tidak pernah menang. Itu terjadi baik bersama Atletico Madrid maupun dengan timnas Prancis.
Kalah dari Ronaldo seakan sudah jadi hobi baru Griezmann. Buktinya, dalam tempo dua bulan, dia sudah dua kali dipaksa gigit jari. “Saya baru saja kalah (dari Cristiano Ronaldo) di final kedua dalam tempo kurang dua bulan. Itu sangat menyakitkan,” ucap Griezmann, dilansir marca.
Mantan bomber Real Sociedad itu pernah tersungkur kala jumpa Ronaldo saat final Liga Champions 2015/2016 kontra Real Madrid. Harapannya jadi raja Eropa kandas karena Atletico kalah 3-5 (1-1) dalam drama adu penalti di San Siro, 29 Mei 2016.
Sekarang lebih menyakitkan lagi. Griezmann batal menjuarai Piala Eropa 2016 di depan publik sendiri. Prosesnya hampir sama. Terjadi secara menyakitkan oleh tim yang dibela Ronaldo, Portugal.
Walau Ronaldo tidak tampil penuh lantaran meninggalkan lapangan pada menit ke-25 akibat cedera lutut kiri, Griezmann merasa kembali dikalahkan pemain kelahiran Madeira, itu. Sebab, apa yang menimpa Ronaldo makin memicu semangat rekan-rekannya. Alhasil, Portugal menang 1-0 saat perpanjangan waktu.
“Kami sedikit lagi jadi juara. Portugal tidak menciptakan banyak peluang. Tapi, mereka bermain cerdas. Ini membuat saya begitu frustrasi. Tapi, saya bangga dengan apa yang kami capai,” pungkas Griezmann.
Kenyataan ini begitu menyakitkan bagi Griezmann. Padahal, dia bisa saja meraih gelar ganda. Semetisnya dia dapat menyandingkan Sepatu Emas dengan trofi Henri Delaunay. Maklum, Griezmann merupakan top skorer Piala Eropa 2016 dengan torehan enam gol.
Griezmann merasa dirinya sudah terkena kutukan ‘Cristiano Ronaldo’. Pasalnya, setiap kali melawan CR7 saat perebutan gelar penting, dia tidak pernah menang. Itu terjadi baik bersama Atletico Madrid maupun dengan timnas Prancis.
Kalah dari Ronaldo seakan sudah jadi hobi baru Griezmann. Buktinya, dalam tempo dua bulan, dia sudah dua kali dipaksa gigit jari. “Saya baru saja kalah (dari Cristiano Ronaldo) di final kedua dalam tempo kurang dua bulan. Itu sangat menyakitkan,” ucap Griezmann, dilansir marca.
Mantan bomber Real Sociedad itu pernah tersungkur kala jumpa Ronaldo saat final Liga Champions 2015/2016 kontra Real Madrid. Harapannya jadi raja Eropa kandas karena Atletico kalah 3-5 (1-1) dalam drama adu penalti di San Siro, 29 Mei 2016.
Sekarang lebih menyakitkan lagi. Griezmann batal menjuarai Piala Eropa 2016 di depan publik sendiri. Prosesnya hampir sama. Terjadi secara menyakitkan oleh tim yang dibela Ronaldo, Portugal.
Walau Ronaldo tidak tampil penuh lantaran meninggalkan lapangan pada menit ke-25 akibat cedera lutut kiri, Griezmann merasa kembali dikalahkan pemain kelahiran Madeira, itu. Sebab, apa yang menimpa Ronaldo makin memicu semangat rekan-rekannya. Alhasil, Portugal menang 1-0 saat perpanjangan waktu.
“Kami sedikit lagi jadi juara. Portugal tidak menciptakan banyak peluang. Tapi, mereka bermain cerdas. Ini membuat saya begitu frustrasi. Tapi, saya bangga dengan apa yang kami capai,” pungkas Griezmann.
Kenyataan ini begitu menyakitkan bagi Griezmann. Padahal, dia bisa saja meraih gelar ganda. Semetisnya dia dapat menyandingkan Sepatu Emas dengan trofi Henri Delaunay. Maklum, Griezmann merupakan top skorer Piala Eropa 2016 dengan torehan enam gol.
(mir)
Explore More