Persib Jalani Tur Neraka ke Markas Persipura, Apa Skenario Djanur?
A
A
A
BANDUNG - Pekerjaan berat menghadang Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman saat menantang Persipura Jayapura, Kamis (21/7) mendatang. ‎Bagaimana tidak, dengan jadwal yang telah ditentukan tersebut, maka pelatih yang akrab disapa Djanur ini hanya memiliki waktu cukup singkat dalam mempersiapkan pasukannya.
Lantaran sebelumnya Atep Cs baru saja melakoni laga berat melawan Persija Jakarta, Sabtu (16/7) kemarin. Secara persiapan, kata Djanur jelas tidak menguntungkan timnya dan masa recovery pun terbuang cukup banyak.
Apalagi setelah melawan Persipura, Persib harus langsung terbang ke Padang untuk menghadapi Semen Padang di Stadion H Agus Salim, Senin (25/7) mendatang.
"Dari sisi waktu yang tersisa, masa recovery kita tidak menguntungkan. Tapi apa boleh buat jadwal sudah didesain seperti itu. Tentu harus kita hadapi walaupun pekerjaan berat," ujar Djanur saat ditemui seusai memimpin sesi latihan di Lapangan Progresif, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Senin (18/7).
Dengan begitu, ia berharap di masa persiapan yang terbilang sangat singkat ini segala kekurangan yang ada di laga sebelumnya bisa tertutupi. Agar hasil yang diinginkan tercapai.
"Latihan pagi ini sudah termasuk taktik. Karena saya kira ini tidak bisa digarap lagi di sana (Jayapura). Karena sangat tidak mungkin di tempat orang, jadi kita maksimalkannya di sini (Bandung). Dan saya rasa pemain sudah cukup siap dengan apa yang akan kita tampilkan di sana," katanya.
Untuk mengantisipasinya, pelatih asal Majalengka ini akan melakukan rotasi pemain di setiap pertandingan yang dihadapi. Jumlah 26 pemain yang dimiliki akan dimaksimalkannya.
"Saya akan melakukan lagi rotasi walaupun tidak terlalu signifikan. Mungkin hanya satu atau dua pemain. Kemudian saya mendorong dari segi mental dan tentunya persiapan yang lain seperti istirahat dan makanan harus kita perhatikan betul supaya kekurangan waktu ini bisa diatasi dengan persiapan yang lain," terangnya.
Persib sendiri sudah bertolak ke Jayapura dengan kuota 20 pemain yang diboyongnya. Sementara untuk pemain yang ditinggal yakni Muhammad Ridwan, Jujun Saepuloh, Purwaka Yudhi, Rachmad Hidayat, Yandi Sofyan, dan Rudiyana.
"Targetnya tentu kita dapat poin. Kita tetap upayakan tiga poin. Tapi kalau terpaksa dapat satu poin tetap kita syukuri," pungkasnya.
Lantaran sebelumnya Atep Cs baru saja melakoni laga berat melawan Persija Jakarta, Sabtu (16/7) kemarin. Secara persiapan, kata Djanur jelas tidak menguntungkan timnya dan masa recovery pun terbuang cukup banyak.
Apalagi setelah melawan Persipura, Persib harus langsung terbang ke Padang untuk menghadapi Semen Padang di Stadion H Agus Salim, Senin (25/7) mendatang.
"Dari sisi waktu yang tersisa, masa recovery kita tidak menguntungkan. Tapi apa boleh buat jadwal sudah didesain seperti itu. Tentu harus kita hadapi walaupun pekerjaan berat," ujar Djanur saat ditemui seusai memimpin sesi latihan di Lapangan Progresif, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Senin (18/7).
Dengan begitu, ia berharap di masa persiapan yang terbilang sangat singkat ini segala kekurangan yang ada di laga sebelumnya bisa tertutupi. Agar hasil yang diinginkan tercapai.
"Latihan pagi ini sudah termasuk taktik. Karena saya kira ini tidak bisa digarap lagi di sana (Jayapura). Karena sangat tidak mungkin di tempat orang, jadi kita maksimalkannya di sini (Bandung). Dan saya rasa pemain sudah cukup siap dengan apa yang akan kita tampilkan di sana," katanya.
Untuk mengantisipasinya, pelatih asal Majalengka ini akan melakukan rotasi pemain di setiap pertandingan yang dihadapi. Jumlah 26 pemain yang dimiliki akan dimaksimalkannya.
"Saya akan melakukan lagi rotasi walaupun tidak terlalu signifikan. Mungkin hanya satu atau dua pemain. Kemudian saya mendorong dari segi mental dan tentunya persiapan yang lain seperti istirahat dan makanan harus kita perhatikan betul supaya kekurangan waktu ini bisa diatasi dengan persiapan yang lain," terangnya.
Persib sendiri sudah bertolak ke Jayapura dengan kuota 20 pemain yang diboyongnya. Sementara untuk pemain yang ditinggal yakni Muhammad Ridwan, Jujun Saepuloh, Purwaka Yudhi, Rachmad Hidayat, Yandi Sofyan, dan Rudiyana.
"Targetnya tentu kita dapat poin. Kita tetap upayakan tiga poin. Tapi kalau terpaksa dapat satu poin tetap kita syukuri," pungkasnya.
(aww)