Fakta: Sejak 2015 Rossi-Lorenzo Jeblok di Race Flag to Flag

Selasa, 19 Juli 2016 - 18:46 WIB
Fakta: Sejak 2015 Rossi-Lorenzo Jeblok di Race Flag to Flag
Fakta: Sejak 2015 Rossi-Lorenzo Jeblok di Race Flag to Flag
A A A
SACHSENRING - Ternyata, bukan hanya Jorge Lorenzo seorang yang harus tampil lebih baik dalam balapan hujan atau khususnya ketika balapan mengharuskan pembalap berganti motor di tengah jalan saat cuaca dan lintasan berubah dari hujan menjadi setengah kering (Flag to Flag). Namun rekan satu timnya di Yamaha Movistar juga mesti sadar diri.

Posisi finis ke-8 yang diraih oleh The Doctor dan peringkat ke-15 yang didapat Porfuera pada Seri 9 MotoGP 2016 di Sirkuit Sachsenring, Jerman, akhir pekan lalu. Sekali lagi menegaskan jika duo Yamaha gagal bersinar ketika melakoni balapan ‘flag to flag.

Padahal biasanya Rossi tampil cemerlang dalam balapan hujan yang penuh perjudian keputusan. Akan tetapi, kalau situasinya berubah menjadi balapan dua cuaca, percampuran antara hujan dan kering yang mengharuskannya berganti motor, rider asal Tavullia itu selalu buruk dalam hasil akhirnya.

Di balapan Sachsenring, keputusan Rossi tepat pada awal balapan dan membuatnya berada di persaingan podium pertama. Tapi ketika trek mulai mengering dan berganti motor, pembalap 37 tahun tersebut justru kehilangan podium dan tercecer di urutan delapan.

Sebelumnya di balapan Assen, keberuntungan Rossi seakan hilang dalam balapan hujan, walau kali ini bukan akibat pergantian motor di tengah race. Namun pergantian cuaca dan lintasan yang berubah dari setengah kering ke basah hingga setengah basah, membuatnya melakukan kesalahan saat terjatuh ke gravel.

Ditarik ke belakang, GP Argentina awal musim ini mengharuskan direktur lomba membuat keputusan agar pembalap mengganti ban di setengah jalan balapan demi keselamatan. Sebelum pergantian motor/ban, Rossi masih bersaing dengan Marquez berebut posisi pertama. Tapi usai melewati pit, The Doctor tak mampu bersaing dan tertinggal tujuh detik di belakang Marquez yang finis pertama.

Kalau mau ditarik ke belakang lagi. Balapan ‘flag to flag’ terjadi di GP San Marino 2015. Rossi di awal tampil hebat dengan memimpin race, namun keputusannya menunda masuk pit buat berganti motor dan ban, membuatnya rela finis di urutan kelima.

Pada musim yang sama pula di GP Jepang, balapan dimulai dengan kondisi aspal basah lalu perlahan mengering. Rossi memutuskan tidak masuk pit buat ganti motor dan ban hingga membuatnya bertahan di urutan kedua finis di belakang Pedrosa.

“Ketika Anda sedang berada di depan, adalah sulit untuk berhenti (lalu masuk pit berganti motor dan ban). Meski begitu, saya tidak merasa nyaman ketika kondisinya (balapan) berlangsung antara kering dan basah,” tutur Rossi beralasan.

Tapi tahukah Anda jika Lorenzo pun setali tiga uang dengan Rossi dalam balapan ‘flag to flag’. Karena di GP San Marino 2015, GP Argentina 2016, Porfuera gagal finis akibat terjatuh. Kemudian di GP Jerman 2016 finis di urutan 15.

Tahukah Anda jika pemenang dari tiga balapan ‘flag to flag’ tadi? Dialah pembalap yang mengganti ban dan motor lebih awal dari Rossi serta Lorenzo. Ya, dia adalah Marc Marquez. So, apakah layak jika The Baby Alien kini dapat julukan baru sebagai The Rain Master menggeser The Doctor?
(sbn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8543 seconds (0.1#10.140)