Marc Marquez Masih Doyan Bahayakan Keselamatan Sirkus MotoGP
A
A
A
CERVERA - Sudah menjadi rahasia umum jika Marc Marquez terkenal dengan gaya agresifnya. Manuver berbahaya dan terkadang mengabaikan keselamatan jiwanya sering kali terlihat kala joki Repsol Honda tampil di arena pacuan kuda besi MotoGP.
Lantas, apakah senjata rahasia Marquez akan diperlihatkan di sembilan balapan tersisa musim ini? Dalam obrolan singkat dengan salah satu wartawan, dia menjawab tidak akan mengubah gaya balapnya tersebut.
Menurutnya, keberhasilan merebut mahkota juara dunia di kelas utama tak terlepas dari keberaniannya bermanuver di lintasan balap. "Tentu saja tidak akan pernah hilang dari diri saya. Mungkin terkadang saya terlalu mengambil risiko berlebihan di trek, tetapi itu adalah sesuatu yang wajar. Apalagi gaya balap agresif saya berhasil merebut juara sebanyak dua kali secara berturut-turut," jelas Marquez seperti dikutip Speedweek, Minggu (24/7/2016).
Meski demikian, Marquez saat ini mencoba untuk mengurangi 'gesekan' dengan pembalap lain, seperti yang pernah dialami pemilik nomor 93 di GP Malaysia tahun lalu. Ia pun berkata sudah saatnya mendengarkan keluhan orang lain.
"Sudah saatnya mendengarkan pendapat orang lain. Jadi kita bisa belajar beberapa hal," tutur Marquez.
Sejauh ini Marquez masih betah berada di puncak klasemen sementara MotoGP dengan raihan 170 poin. Pembalap kelahiran, Cervera, Spanyol, 17 Februari 1993 itu unggul 48 angka dari pesaing terdekatnya Jorge Lorenzo.
Lantas, apakah senjata rahasia Marquez akan diperlihatkan di sembilan balapan tersisa musim ini? Dalam obrolan singkat dengan salah satu wartawan, dia menjawab tidak akan mengubah gaya balapnya tersebut.
Menurutnya, keberhasilan merebut mahkota juara dunia di kelas utama tak terlepas dari keberaniannya bermanuver di lintasan balap. "Tentu saja tidak akan pernah hilang dari diri saya. Mungkin terkadang saya terlalu mengambil risiko berlebihan di trek, tetapi itu adalah sesuatu yang wajar. Apalagi gaya balap agresif saya berhasil merebut juara sebanyak dua kali secara berturut-turut," jelas Marquez seperti dikutip Speedweek, Minggu (24/7/2016).
Meski demikian, Marquez saat ini mencoba untuk mengurangi 'gesekan' dengan pembalap lain, seperti yang pernah dialami pemilik nomor 93 di GP Malaysia tahun lalu. Ia pun berkata sudah saatnya mendengarkan keluhan orang lain.
"Sudah saatnya mendengarkan pendapat orang lain. Jadi kita bisa belajar beberapa hal," tutur Marquez.
Sejauh ini Marquez masih betah berada di puncak klasemen sementara MotoGP dengan raihan 170 poin. Pembalap kelahiran, Cervera, Spanyol, 17 Februari 1993 itu unggul 48 angka dari pesaing terdekatnya Jorge Lorenzo.
(sha)