Benamkan Persija, MU Dapat Rejeki Nomplok
A
A
A
BANGKALAN - Madura United (MU) FC ibarat ketiban rejeki nomplok saat bersua Persija Jakarta di Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016 pada Minggu (24/7/2016). Seharusnya menjadi tim tamu, MU malah bertindak sebagai tuan rumah di Gelora Bangkalan.
Itu karena Persija tidak mendapatkan stadion lain sebagai pengganti Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Praktis MU mendapatkan keuntungan luar biasa dari kondisi ini, apalagi di tengah sengitnya situasi persaingan di papan atas klasemen sementara.
Benarkah bermain di Gelora Bangkalan akan menjadi rezeki bagi MU? Tampaknya demikian. Tim berjuluk Sape Kerap tidak pernah kalah di kandang sendiri selama ISC 2016. Persija pun berhasil dikalahkan dengan skor 0-3. Hasil terburuk mereka adalah imbang lawan Arema Cronus di pekan kedua.
Sementara Persija Jakarta sebaliknya. Tidak pernah memenangi tujuh laga laga tandang yang pernah dilakoni, tiga kali imbang, empat kali keok. Malah dalam lima laga terakhirnya, Macan Kemayoran melempem dan tak pernah menambah angka sempurna.
"Madura United akan memanfaatkan keuntungan ini. Bermain di Gelora Bangkalan selalu memberikan motivasi tersendiri dan menghadapi Persija di sini adalah kesempatan bagus untuk menang. Saya rasa pertandingan ini sama seperti pertandingan-pertandingan sebelumnya," ungkap Gomes De Oliviera, Pelatih MU, Selasa (26/7/2016).
Setelah mengempaskan PSM Makassar 4-1, Gomes tidak ingin timnya jemawa menghadapi Persija Jakarta. Meski dirinya tahu Macan Kemayoran tengah menjalani episode negatif, tapi dia meminta pemainnya tidak mengentengkan kekuatan lawan.
"Persija akan tetap diperlakukan istimewa sebagai tim kuat. Mereka mungkin tidak beruntung di beberapa pertandingan terakhir, tapi jangan lupa bahwa mereka sedang lapar dan ingin meraih angka. Kami tetap harus bersiap sebaik mungkin," tambah pelatih asal Brasil.
MU memang sangat layak diunggulkan karena sejauh ini telah menciptakan 17 gol di kompetisi. Striker Pablo Rodriguez Aracil juga menempati daftar teratas pencetak gol ISC 2016. Kondisi sebaliknya dialami Persija yang tampaknya mengalami kebutaan di depan gawang lawan.
Meski memiliki striker sekelas Bambang Pamungkas, Rahmat Afandi, serta Andi Al Achya, tim oranye tetap melempem. Persija secara total baru mencetak lima gol. Sudah begitu, skuat tim ini berkurang setelah memulangkan Jose Guerra yang tak kunjung menunjukkan performa impresif.
Tidak ada bekal yang bisa dibanggakan oleh Pelatih Persija Paulo Camargo. Semua rencananya tidak berjalan sesuai keinginan dan semakin hari kondisi timnya semakin terpuruk. Optimisme demi optimisme yang berusaha dibangun di tengah ketidakpastian, akhirnya hanya membentur tembok.
"Ini situasi kurang bagus bagi kami, berstatus tuan rumah tapi harus bertanding di stadion tim tamu. Bagaimana pun juga kami tidak boleh mengeluh dan berupaya bertanding sebaik mungkin. Kami tidak akan menyerah untuk mendapatkan poin," tukas Paulo Camargo.
Sangat rendahnya produktivitas tim menjadi perhatian utama eks pelatih Persibo Bojonegoro ini. Dia menginginkan kondisi itu bisa berubah di Madura sehingga tak sampai memengaruhi kepercayaan diri penyerangnya. Paling tidak dengan mencetak gol, kesempatan memperoleh poin akan lebih terbuka.
Itu karena Persija tidak mendapatkan stadion lain sebagai pengganti Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Praktis MU mendapatkan keuntungan luar biasa dari kondisi ini, apalagi di tengah sengitnya situasi persaingan di papan atas klasemen sementara.
Benarkah bermain di Gelora Bangkalan akan menjadi rezeki bagi MU? Tampaknya demikian. Tim berjuluk Sape Kerap tidak pernah kalah di kandang sendiri selama ISC 2016. Persija pun berhasil dikalahkan dengan skor 0-3. Hasil terburuk mereka adalah imbang lawan Arema Cronus di pekan kedua.
Sementara Persija Jakarta sebaliknya. Tidak pernah memenangi tujuh laga laga tandang yang pernah dilakoni, tiga kali imbang, empat kali keok. Malah dalam lima laga terakhirnya, Macan Kemayoran melempem dan tak pernah menambah angka sempurna.
"Madura United akan memanfaatkan keuntungan ini. Bermain di Gelora Bangkalan selalu memberikan motivasi tersendiri dan menghadapi Persija di sini adalah kesempatan bagus untuk menang. Saya rasa pertandingan ini sama seperti pertandingan-pertandingan sebelumnya," ungkap Gomes De Oliviera, Pelatih MU, Selasa (26/7/2016).
Setelah mengempaskan PSM Makassar 4-1, Gomes tidak ingin timnya jemawa menghadapi Persija Jakarta. Meski dirinya tahu Macan Kemayoran tengah menjalani episode negatif, tapi dia meminta pemainnya tidak mengentengkan kekuatan lawan.
"Persija akan tetap diperlakukan istimewa sebagai tim kuat. Mereka mungkin tidak beruntung di beberapa pertandingan terakhir, tapi jangan lupa bahwa mereka sedang lapar dan ingin meraih angka. Kami tetap harus bersiap sebaik mungkin," tambah pelatih asal Brasil.
MU memang sangat layak diunggulkan karena sejauh ini telah menciptakan 17 gol di kompetisi. Striker Pablo Rodriguez Aracil juga menempati daftar teratas pencetak gol ISC 2016. Kondisi sebaliknya dialami Persija yang tampaknya mengalami kebutaan di depan gawang lawan.
Meski memiliki striker sekelas Bambang Pamungkas, Rahmat Afandi, serta Andi Al Achya, tim oranye tetap melempem. Persija secara total baru mencetak lima gol. Sudah begitu, skuat tim ini berkurang setelah memulangkan Jose Guerra yang tak kunjung menunjukkan performa impresif.
Tidak ada bekal yang bisa dibanggakan oleh Pelatih Persija Paulo Camargo. Semua rencananya tidak berjalan sesuai keinginan dan semakin hari kondisi timnya semakin terpuruk. Optimisme demi optimisme yang berusaha dibangun di tengah ketidakpastian, akhirnya hanya membentur tembok.
"Ini situasi kurang bagus bagi kami, berstatus tuan rumah tapi harus bertanding di stadion tim tamu. Bagaimana pun juga kami tidak boleh mengeluh dan berupaya bertanding sebaik mungkin. Kami tidak akan menyerah untuk mendapatkan poin," tukas Paulo Camargo.
Sangat rendahnya produktivitas tim menjadi perhatian utama eks pelatih Persibo Bojonegoro ini. Dia menginginkan kondisi itu bisa berubah di Madura sehingga tak sampai memengaruhi kepercayaan diri penyerangnya. Paling tidak dengan mencetak gol, kesempatan memperoleh poin akan lebih terbuka.
(bbk)