Nama dan Brand Atletico Madrid yang Kini Makin Mendunia
A
A
A
MADRID - Klub ini mungkin harus puas kembali jadi runner-up Liga Champions buat ketiga kalinya setelah di final musim lalu, Real Madrid untuk kedua kalinya secara beruntun jadi klub yang mengganjal Los Colchoneros meraih tahta perdananya di kompetisi antar klub teratas Benua Biru itu.
Tapi, seturut kesuksesan menembus dua edisi final Liga Champions (2013-14 dan 2015-16). Lalu sebelumnya menjuarai La Liga (2013-14). Nama Atletico Madrid kini menjulang sebagai salah satu klub yang disegani di Eropa.
Seturut dengan kesuksesan tersebut. Nama El Atleti pun membumbung dalam soal popularitas di dunia. Mau bukti?
Pada pramusim 2016-17, Atletico untuk pertama kalinya dalam 113 tahun mengunjungi Australia guna mengikuti turnamen pemanasan International Champions Cup (ICC). Undangan mengikuti turnamen pramusim terbesar di dunia ini tentu merupakan efek domino dari melejitnya popularitas nama mereka.
Dan tidak boleh dilupakan kalau kesuksesan ini tak lepas dari jasa entrenador Diego Simeone, yang sejak datang ke klub yang bermarkas di Majadahonda ini mulai musim panas 2011. Telah menyumbangkan lima gelar ke lemari tropi Atletico, yakni Liga Europa, Piala Super Eropa, La Liga, Copa del Rey dan Piala Super Spanyol.
Namun tak boleh dilupakan juga jasa entrenador sebelum El Cholo (julukan Simeone), yaitu Quique Flores yang selama membesut tim ini edisi 2009-2011, mengantar El Atleti jadi juara Liga Europa plus Piala Super Eropa.
Pun dengan kebijakan transfer dan kepercayaan pemilihan pelatih yang diberikan Enrique Cerezo sejak menjabat presiden klub mulai 2003.
Dengan gelimang sukses tadi, surat kabar olah raga ternama di Madrid, MARCA, pun sampai membuatkan infografis spesial buat perjalanan brand Atletico yang makin mendunia.
Dimulai dari tur pramusim ke Kolombia pasca menjuarai Liga Europa 2011. Lalu pada 2014 mendapat undangan tampil di Amerika Utara. Keduanya tak lain disebabkan karena El Atleti memiliki jumlah pemain asal Amerika Selatan yang moncer, semisal Diego Forlan dan Radamel Falcao.
Kemudian pada 2015, tur Atletico ke Asia diklaim menghasilkan sukses besar dengan Antoine Griezmann dijadikan ikon global mereka. Nah setelah Australia dikunjungi pada 2016. Sekarang tinggal Benua Afrika yang belum pernah di jejak El Atleti yang perlahan-lahan mengalami lonjakan pendapatan per tahun dan mulai menyaingi dua rivalnya di La Liga, Real Madrid serta FC Barcelona.
Jarak yang ditempuh Atletico Madrid di luar Eropa selama tur pramusim lima tahun terakhir
2012: 8.956 km
2013: 18.892 km
2014: 12.796 km
2015: 25.096 km
2016: 17.309 km
Durasi tur pramusim Atletico Madrid di luar Eropa dalam lima tahun terakhir
2012: 9 hari
2013: 12 hari
2014: 8 hari
2015: 8 hari
2016: 7 hari
Jadwal tur pramusim Atletico Madrid di luar Eropa dalam lima tahun terakhir
2016
29 Juli vs Tottenham Hotspur di Australia
31 Juli vs Melbourne Victory di Australia
2015
1 Agustus vs Sagan Tosu (1-1 menang penalti 4-1) di Jepang
4 Agustus vs Shanghai SIPG (menang 3-0) di China
2014
28 Juli vs San Jose Earthquakes (0-0 menang penalti 4-3) di Amerika Serikat
31 Juli vs Club America (0-0 menang penalti 3-2) di Mexico City
2013
27 Juli vs Estudiantes (kalah 0-1) di Uruguay
1 Agustus vs Sporting Cristal (menang 1-0) di Peru
4 Agustus vs Nacional (menang 2-0) di Uruguay
2012
1 Agustus vs Atletico Nacional (menang 2-1) di Kolombia
4 Agustus vs Deportivo Saprissa (0-0) di Kosta Rika
Tapi, seturut kesuksesan menembus dua edisi final Liga Champions (2013-14 dan 2015-16). Lalu sebelumnya menjuarai La Liga (2013-14). Nama Atletico Madrid kini menjulang sebagai salah satu klub yang disegani di Eropa.
Seturut dengan kesuksesan tersebut. Nama El Atleti pun membumbung dalam soal popularitas di dunia. Mau bukti?
Pada pramusim 2016-17, Atletico untuk pertama kalinya dalam 113 tahun mengunjungi Australia guna mengikuti turnamen pemanasan International Champions Cup (ICC). Undangan mengikuti turnamen pramusim terbesar di dunia ini tentu merupakan efek domino dari melejitnya popularitas nama mereka.
Dan tidak boleh dilupakan kalau kesuksesan ini tak lepas dari jasa entrenador Diego Simeone, yang sejak datang ke klub yang bermarkas di Majadahonda ini mulai musim panas 2011. Telah menyumbangkan lima gelar ke lemari tropi Atletico, yakni Liga Europa, Piala Super Eropa, La Liga, Copa del Rey dan Piala Super Spanyol.
Namun tak boleh dilupakan juga jasa entrenador sebelum El Cholo (julukan Simeone), yaitu Quique Flores yang selama membesut tim ini edisi 2009-2011, mengantar El Atleti jadi juara Liga Europa plus Piala Super Eropa.
Pun dengan kebijakan transfer dan kepercayaan pemilihan pelatih yang diberikan Enrique Cerezo sejak menjabat presiden klub mulai 2003.
Dengan gelimang sukses tadi, surat kabar olah raga ternama di Madrid, MARCA, pun sampai membuatkan infografis spesial buat perjalanan brand Atletico yang makin mendunia.
Dimulai dari tur pramusim ke Kolombia pasca menjuarai Liga Europa 2011. Lalu pada 2014 mendapat undangan tampil di Amerika Utara. Keduanya tak lain disebabkan karena El Atleti memiliki jumlah pemain asal Amerika Selatan yang moncer, semisal Diego Forlan dan Radamel Falcao.
Kemudian pada 2015, tur Atletico ke Asia diklaim menghasilkan sukses besar dengan Antoine Griezmann dijadikan ikon global mereka. Nah setelah Australia dikunjungi pada 2016. Sekarang tinggal Benua Afrika yang belum pernah di jejak El Atleti yang perlahan-lahan mengalami lonjakan pendapatan per tahun dan mulai menyaingi dua rivalnya di La Liga, Real Madrid serta FC Barcelona.
Jarak yang ditempuh Atletico Madrid di luar Eropa selama tur pramusim lima tahun terakhir
2012: 8.956 km
2013: 18.892 km
2014: 12.796 km
2015: 25.096 km
2016: 17.309 km
Durasi tur pramusim Atletico Madrid di luar Eropa dalam lima tahun terakhir
2012: 9 hari
2013: 12 hari
2014: 8 hari
2015: 8 hari
2016: 7 hari
Jadwal tur pramusim Atletico Madrid di luar Eropa dalam lima tahun terakhir
2016
29 Juli vs Tottenham Hotspur di Australia
31 Juli vs Melbourne Victory di Australia
2015
1 Agustus vs Sagan Tosu (1-1 menang penalti 4-1) di Jepang
4 Agustus vs Shanghai SIPG (menang 3-0) di China
2014
28 Juli vs San Jose Earthquakes (0-0 menang penalti 4-3) di Amerika Serikat
31 Juli vs Club America (0-0 menang penalti 3-2) di Mexico City
2013
27 Juli vs Estudiantes (kalah 0-1) di Uruguay
1 Agustus vs Sporting Cristal (menang 1-0) di Peru
4 Agustus vs Nacional (menang 2-0) di Uruguay
2012
1 Agustus vs Atletico Nacional (menang 2-1) di Kolombia
4 Agustus vs Deportivo Saprissa (0-0) di Kosta Rika
(sbn)