Arsenal Terus Budayakan Tradisi Hemat di Bursa Transfer Pemain
A
A
A
LONDON - Arsenal ingin hemat di bursa transfer musim panas 2016. Kubu Meriam London tak mau menguras tabungannya demi mendatangkan pemain baru di musim 2016/2017.
Hal ini disampaikan langsung oleh Ivan Gazidis. Seperti dikutip Sky Sports, kepala eksekutif Arsenal itu mengatakan bahwa pihaknya bakal berhati-hati dalam belanja pemain.
"Kami tidak mampu bersaing dengan klub yang memiliki uang lebih banyak. Kami harus berhati-hati. Segalanya harus efektif," ucap Ivan.
"Kami tidak akan berhasil jika bergerak di pasar transfer dan bersaing dengan tim lain. Kami akan bergerak dengan cara sendiri. Kami melakukan cara yang sudah dipercaya selama ini. Kami tidak boleh melakukan kesalahan dalam bursa transfer. Kami harus berhati-hati dan selektif terhadap berbagai hal," tambahnya.
Pada musim ini Arsenal baru mengeluarkan 42 juta pounds atau setara Rp 726 miliar. Dari jumlah tersebut, 37 juta pounds dikeluarkan untuk memboyong Xhaka dari Borussia Moenchengladbach.
Kebijakan menghemat pengeluaran klub bertujuan agar Arsenal bisa memaksimalkan pemain-pemain muda. Tradisi ini sudah berjalan dari tahun ke tahun. Arsenal terbukti sukses melahirkan bintang sepak bola dunia contohnya seperti Jack Wilshere, Hector Bellerin, Aaron Ramsey dan Alex-Oxlade Chamberlein.
"Seperti klub lain, kami masih aktif di bursa transfer pemain. Tapi tahun ini kami sedang berinvestasi lebih dari 20 juta pounds untuk mengembangkan fasilitas tim serta tempat latihan bagi para pemain muda. Ini adalah investasi jangka panjang, mungkin untuk 10, 15, atau bahkan 20 tahun ke depan. Keputusan ini dibuat dengan melibatkan Arsene Wenger (manajer Arsenal) di dalamnya," jelas Ivan.
Hal ini disampaikan langsung oleh Ivan Gazidis. Seperti dikutip Sky Sports, kepala eksekutif Arsenal itu mengatakan bahwa pihaknya bakal berhati-hati dalam belanja pemain.
"Kami tidak mampu bersaing dengan klub yang memiliki uang lebih banyak. Kami harus berhati-hati. Segalanya harus efektif," ucap Ivan.
"Kami tidak akan berhasil jika bergerak di pasar transfer dan bersaing dengan tim lain. Kami akan bergerak dengan cara sendiri. Kami melakukan cara yang sudah dipercaya selama ini. Kami tidak boleh melakukan kesalahan dalam bursa transfer. Kami harus berhati-hati dan selektif terhadap berbagai hal," tambahnya.
Pada musim ini Arsenal baru mengeluarkan 42 juta pounds atau setara Rp 726 miliar. Dari jumlah tersebut, 37 juta pounds dikeluarkan untuk memboyong Xhaka dari Borussia Moenchengladbach.
Kebijakan menghemat pengeluaran klub bertujuan agar Arsenal bisa memaksimalkan pemain-pemain muda. Tradisi ini sudah berjalan dari tahun ke tahun. Arsenal terbukti sukses melahirkan bintang sepak bola dunia contohnya seperti Jack Wilshere, Hector Bellerin, Aaron Ramsey dan Alex-Oxlade Chamberlein.
"Seperti klub lain, kami masih aktif di bursa transfer pemain. Tapi tahun ini kami sedang berinvestasi lebih dari 20 juta pounds untuk mengembangkan fasilitas tim serta tempat latihan bagi para pemain muda. Ini adalah investasi jangka panjang, mungkin untuk 10, 15, atau bahkan 20 tahun ke depan. Keputusan ini dibuat dengan melibatkan Arsene Wenger (manajer Arsenal) di dalamnya," jelas Ivan.
(bep)