Hasil Kongres Ciptakan Derby Surabaya?

JAKARTA - Kongres Luar Biasa Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (KLB PSSI) di Hotel Mercure, Ancol, Rabu (3/8/2016) sudah selesai digulirkan. Salah satu agendanya membahas keberadaan Persebaya 1927 yang tidak diakui PSSI sejak 2013 lalu.

Saat KLB PSSI berlangsung, ribuan Bonek atau pendukung Persebaya datang ke Jakarta untuk menuntut kembalinya eksistensi tim kesayangan mereka. Usaha Bonek membuahkan hasil sebab pada kongres selanjutnya 17 Oktober 2016 mendatang, PSSI bakal membahas keikutsertaan Persebaya 1927 di kompetisi resmi.

Hal ini disampaikan langsung oleh Tony Apriliani selaku anggota komite eksekutif (Exco) PSSI. Dengan begitu, bukan tidak mungkin akan ada dua klub yang berasal dari Surabaya yakni Persebaya 1927 dan Bhayangkara Surabaya United (BSU).

"Semua akan kita putihkan, kita bereskan. Dulu kalau Persebaya main di divisi utama, akan selesai masalahnya, mereka tetap masih di ISL dan tidak akan mungkin ada Persebaya lain. Tapi kan mereka tidak mau main di divisi utama, malah main di IPL, karena dia terdegradasi saat itu, jadi bukan kesalahan siapapun. Manajemennya yang keliru, korbannya Bonek, suporternya yang tidak tahu apa-apa," jelas Tony.

"Tak masalah (dua klub asal Surabaya), sebab beda pengelolanya. Ini (Persebaya 1927) dari PT PI, yang satunya dari PT yang beda. Sama seperti Arema, ada yang Cronus ada yang lain. Malah bagus ada dua tim, seperti Persib sama Bandung Raya, kan," tambahnya.

Saat ini Persebaya 1927 ada di bawah kepengurusan PT Persebaya Indonesia. Sementara Bhayangkara Surabaya United sebelumnya berada di bawah naungan PT Mitra Muda Inti Berlian. Namun kini, 90% saham BSU baru saja diakuisisi oleh Kepolisian Republik Indonesia.