Samantha Jacquelinet: MU Bikin Aku dan Anakku Ditinggal Martial
A
A
A
MANCHESTER - Mantan pasangan Anthony Martial telah menuduh kalau klub yang telah membawa pesepak bola Prancis ke Liga Primer Inggris (EPL) itu, yakni Manchester United (MU), telah mengganggu kehidupannya dengan sang eks.
Ya, nama mantan kekasih dari Martial itu adalah Samantha Jacquelinet. Dia mengatakan kalau hubungan asmaranya dengan pesepak bola berusia 20 tahun itu menjadi tak hangat lagi setelah sang kekasih ditebus The Red Devils senilai 58 juta Poundsterling dari AS Monaco.
Samantha mengklaim kalau Martial merasa dirinya berada dalam situasi sulit dengan segala bentuk perhatian yang dia terima pasca penandatanganan kontrak baru bersama MU.
Selain itu Samantha juga bilang dalam wawancara eksklusifnya yang dimuat The Sun on Sunday, bahwa Martial mengakui kalau pesepak bola di Inggris diperlakukan terhormat layaknya anggota kerajaan.
“Semuanya berubah (setelah kepindahan Martial dari Prancis ke Inggris). Pesepak bola di Inggris diperlakukan seperti seorang raja. Mereka memiliki begitu banyak uang dan perhatian publik serta media yang selalu menyorot kehidupan mereka, membuat mereka seperti hidup di dunia lain,” sembur Samantha.
“Dia (Martial) telah didorong menjadi pusat perhatian dan itu semua mendadak meledak. Banyak gadis-gadis muda langsung mendekatinya dan ingin berada di dekatnya,” imbuh Samantha yang disinyalir sudah melahirkan seorang anak hasil dari hubungannya dengan mantan pemain junior Olympique Lyon tersebut.
Popularitas Martial yang dibeli Monaco dari Lyon pada usia 17 tahun seharga 5 juta Euro plus bonus. Langsung terangkat pasca debut, di mana dia mencetak gol ke gawang Liverpool dan menyumbang 17 gol dari total 49 penampilan di berbagai kompetisi pada musim perdananya bersama Setan Merah.
Tapi setelah namanya jadi bintang di Old Trafford. Martial jadi lupa diri dan meninggalkan Samantha yang kemudian harus menghidupi dan mengurus buah hatinya dengan Martial seorang diri.
Sang mantan kekasih Martial menambahkan: Saya diberitahu kalau Manchester United adalah sebuah klub keluarga. Tapi di luar lapangan, dia tidak mendapatkan bimbingan apapun. Manchester United telah menghancurkan hidupku (bersama Martial).”
Itu karena Martial melirik wanita lain di Inggris dan akhirnya menjalin hubungan asmara dengan bintang X-Factor, Emily Wademon.
“Sebelumnya dia tidak pernah melihat wanita lain sebelum kami pindah ke Inggris. Dan saya sama sekali tidak pernah meragukannya. Jadi fakta bahwa dia telah berselingkuh dengan wanita lain telah membuat saya patah hati,” kata Samantha lagi.
Namun ada beberapa kata lain yang diucapkan oleh Martial yang membuat Samantha benar-benar sakit hati hingga terisak-isak saat sesi wawancara dengan The Sun on Sunday.
“Anthony bilang kalau saya tampak terlihat seperti seorang nenek-nenek, yang mana saya tidak pernah suka pergi jalan-jalan keluar bersamanya dan dia juga mengatakan kalau sekarang dia sudah tidak mencintai saya lagi.”
Nah sejak berpisah, Martial disebut Samantha hanya pernah empat kali mengunjungi dirinya dan anak mereka, plus pernah mengajak mereka dan orang tuanya berlibur ke Guadalupe, daerah kelahiran Martial.
“Tak satupun dari kami mempersiapkan diri untuk ini semua. Dimanapun, orang-orang akan menghentikan Martial lalu mengajaknya berfoto bersama. Akun Instagramnya langsung diikuti hingga jutaan orang. Klub-klub Liga Inggris lain bisanya menawarkan bantuan bagi pemainnya buat mengatur media sosial mereka, tapi kami sama sekali tidak ditawarkan apapun oleh MU,” papar Samantha yang kecewa dengan MU.
“Dia (Martial) mendapat kiriman sejumlah foto dari gadis-gadis muda setiap harinya di Instagram. Gadis-gadis muda itu mengirimkan foto-foto seksi mereka agar Martial mau bertemu dan berteman dengan mereka. Gadis-gadis muda ini tidak perduli dengan keluarga pemain atau wanita yang jadi kekasih si pemain. Mereka hanya ingin dibelikan tas dan sepatu mahal plus perhatian dari media yang bisa dibawa oleh pesepak bola terkenal,” ulas Samantha.
Samantha pun menuntut dana atau biaya hidup bersama anak mereka, Peyton, pasca pisah dengan Martial hingga mencapai 5 juta Poundsterling per tahun.
“Ketika kami berpisah, dia mengatakan kalau dirinya hanya ingin menjadi kekasihnya karena uang. Tapi dia seorang yang pelit. Anthony bilang dia ingin membayar kontrakan rumah saya dan anaknya, tapi setelah saya menemukan sebuah rumah di Paris. Dia bilang dia hanya akan memberi saya 3.000 Poundsterling setiap bulan. Padahal gajinya di MU adalah 420 ribu Poundsterling per bulan,” ujar Samantha pedih.
“Anthony kini telah berubah dari orang yang sederhana, pemalu dan seorang pria muda yang amat mencintainya ketika bertemu di Monaco. Dan saya yakin kalau kami tetap tinggal di Monaco (tidak pindah ke Manchester) maka kami akan tetap tinggal bersama. Kami menjalani kehidupan yang menyenangkan dan memiliki privasi. Kami sama-sama senang berlama-lama di rumah dan tidak suka pergi ke bar atau restoran. Anthony juga tidak pernah meminum alkohol,” tandasnya.
Ya, nama mantan kekasih dari Martial itu adalah Samantha Jacquelinet. Dia mengatakan kalau hubungan asmaranya dengan pesepak bola berusia 20 tahun itu menjadi tak hangat lagi setelah sang kekasih ditebus The Red Devils senilai 58 juta Poundsterling dari AS Monaco.
Samantha mengklaim kalau Martial merasa dirinya berada dalam situasi sulit dengan segala bentuk perhatian yang dia terima pasca penandatanganan kontrak baru bersama MU.
Selain itu Samantha juga bilang dalam wawancara eksklusifnya yang dimuat The Sun on Sunday, bahwa Martial mengakui kalau pesepak bola di Inggris diperlakukan terhormat layaknya anggota kerajaan.
“Semuanya berubah (setelah kepindahan Martial dari Prancis ke Inggris). Pesepak bola di Inggris diperlakukan seperti seorang raja. Mereka memiliki begitu banyak uang dan perhatian publik serta media yang selalu menyorot kehidupan mereka, membuat mereka seperti hidup di dunia lain,” sembur Samantha.
“Dia (Martial) telah didorong menjadi pusat perhatian dan itu semua mendadak meledak. Banyak gadis-gadis muda langsung mendekatinya dan ingin berada di dekatnya,” imbuh Samantha yang disinyalir sudah melahirkan seorang anak hasil dari hubungannya dengan mantan pemain junior Olympique Lyon tersebut.
Popularitas Martial yang dibeli Monaco dari Lyon pada usia 17 tahun seharga 5 juta Euro plus bonus. Langsung terangkat pasca debut, di mana dia mencetak gol ke gawang Liverpool dan menyumbang 17 gol dari total 49 penampilan di berbagai kompetisi pada musim perdananya bersama Setan Merah.
Tapi setelah namanya jadi bintang di Old Trafford. Martial jadi lupa diri dan meninggalkan Samantha yang kemudian harus menghidupi dan mengurus buah hatinya dengan Martial seorang diri.
Sang mantan kekasih Martial menambahkan: Saya diberitahu kalau Manchester United adalah sebuah klub keluarga. Tapi di luar lapangan, dia tidak mendapatkan bimbingan apapun. Manchester United telah menghancurkan hidupku (bersama Martial).”
Itu karena Martial melirik wanita lain di Inggris dan akhirnya menjalin hubungan asmara dengan bintang X-Factor, Emily Wademon.
“Sebelumnya dia tidak pernah melihat wanita lain sebelum kami pindah ke Inggris. Dan saya sama sekali tidak pernah meragukannya. Jadi fakta bahwa dia telah berselingkuh dengan wanita lain telah membuat saya patah hati,” kata Samantha lagi.
Namun ada beberapa kata lain yang diucapkan oleh Martial yang membuat Samantha benar-benar sakit hati hingga terisak-isak saat sesi wawancara dengan The Sun on Sunday.
“Anthony bilang kalau saya tampak terlihat seperti seorang nenek-nenek, yang mana saya tidak pernah suka pergi jalan-jalan keluar bersamanya dan dia juga mengatakan kalau sekarang dia sudah tidak mencintai saya lagi.”
Nah sejak berpisah, Martial disebut Samantha hanya pernah empat kali mengunjungi dirinya dan anak mereka, plus pernah mengajak mereka dan orang tuanya berlibur ke Guadalupe, daerah kelahiran Martial.
“Tak satupun dari kami mempersiapkan diri untuk ini semua. Dimanapun, orang-orang akan menghentikan Martial lalu mengajaknya berfoto bersama. Akun Instagramnya langsung diikuti hingga jutaan orang. Klub-klub Liga Inggris lain bisanya menawarkan bantuan bagi pemainnya buat mengatur media sosial mereka, tapi kami sama sekali tidak ditawarkan apapun oleh MU,” papar Samantha yang kecewa dengan MU.
“Dia (Martial) mendapat kiriman sejumlah foto dari gadis-gadis muda setiap harinya di Instagram. Gadis-gadis muda itu mengirimkan foto-foto seksi mereka agar Martial mau bertemu dan berteman dengan mereka. Gadis-gadis muda ini tidak perduli dengan keluarga pemain atau wanita yang jadi kekasih si pemain. Mereka hanya ingin dibelikan tas dan sepatu mahal plus perhatian dari media yang bisa dibawa oleh pesepak bola terkenal,” ulas Samantha.
Samantha pun menuntut dana atau biaya hidup bersama anak mereka, Peyton, pasca pisah dengan Martial hingga mencapai 5 juta Poundsterling per tahun.
“Ketika kami berpisah, dia mengatakan kalau dirinya hanya ingin menjadi kekasihnya karena uang. Tapi dia seorang yang pelit. Anthony bilang dia ingin membayar kontrakan rumah saya dan anaknya, tapi setelah saya menemukan sebuah rumah di Paris. Dia bilang dia hanya akan memberi saya 3.000 Poundsterling setiap bulan. Padahal gajinya di MU adalah 420 ribu Poundsterling per bulan,” ujar Samantha pedih.
“Anthony kini telah berubah dari orang yang sederhana, pemalu dan seorang pria muda yang amat mencintainya ketika bertemu di Monaco. Dan saya yakin kalau kami tetap tinggal di Monaco (tidak pindah ke Manchester) maka kami akan tetap tinggal bersama. Kami menjalani kehidupan yang menyenangkan dan memiliki privasi. Kami sama-sama senang berlama-lama di rumah dan tidak suka pergi ke bar atau restoran. Anthony juga tidak pernah meminum alkohol,” tandasnya.
(sbn)