Lini Tengah Bermasalah, Eduard Tjong Harus Putar Otak

Kamis, 18 Agustus 2016 - 23:00 WIB
Lini Tengah Bermasalah,...
Lini Tengah Bermasalah, Eduard Tjong Harus Putar Otak
A A A
YOGYAKARTA - Kabar buruk menghampiri timnas Indonesia U-19 jelang laga persahabatan kontra timnas Filipina U-19. Kekuatan lini tengah kemungkinan akan menurun karena cederanya Pandi Lestaluhu.

Pandi terancam absen pada laga yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, DI Yogyakarta, Jum’at (19/8/2016). Dia dikabarkan mengalami cedera otot paha kanan seusai bertanding melawan tim Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) FC, Selasa (16/8/2016).

Meski bukan cedera parah, gelandang PS TNI itu diharuskan menjalani istirahat minimal sepekan. Padahal Pandi diharapkan bisa ikut meramaikan laga uji coba internasional perdana tersebut.

Kemampuan Pandi diperlukan mengingat performanya cukup bagus saat latih tanding kontra UNY FC dengan menyumbang satu gol. “Pandi Lestaluhu cuma cedera ringan. Tapi, butuh waktu (untuk pulih). Karena hamstring yang kena, bisa parah (kalau tidak ditangani dengan benar),” ujar pelatih timnas Indonesia U-19, Eduard Tjong, kepada Sindonews.

Sialnya, ada satu pemain lagi yang ikut mengalami masalah kebugaran, yaitu Satria Wardana. Pemain tengah dari Kwarta Medan itu masih menjalani pemulihan akibat cacar air. Keduanya dikabarkan sudah ikut latihan ringan sejak Rabu (17/8/2016). Tapi, belum bisa dipastikan apakah mereka akan merumput.

Eduard juga belum bisa memastikan apakah Pandi dan Satria bakal bertanding melawan timnas Filipina U-19. Pelatih yang biasa disapa Edu itu masih akan memantau dan memeriksa kondisi para pemainnya sebelum mengambil keputusan. Meski demikian, dia mengaku tidak khawatir mengingat ada sejumlah pemain pengganti.

“Gambaran (pemain yang) dicoret ada satu orang, nanti (pengumumannya) habis melawan Filipina. Cuma satu orang saja, karena nanti didaftarkan 23 (pemain). Minta tambah nggak dapat dan nggak diizinkan Bali United dan Persipura. Cari sekarang nggak sempat lagi waktunya, apalagi usia 19 tahun sekarang sedikit,” sambung Edu.

Dalam persiapan terakhir, Edu yang juga mantan pelatih PS TNI berupaya menerapkan pola pressing pada skuatnya. Meningkatkan penguasaan bola, menghilangkan ketegangan serta menjalin komunikasi dengan para pemain.

“Pemain yang ada dimaksimalkan untuk menutup kekurangan (posisi seperti striker dan bek). Sedangkan untuk starting line-up masih meraba. Tapi, setidaknya sudah ada gambaran di posisi gelandang,” pungkas Edu.
(mir)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7714 seconds (0.1#10.140)