Pemain Pelapis Bantu AS Roma Raih Tiga Angka
A
A
A
ROMA - AS Roma mengawali Liga Italia 2016/2017 dengan gemilang. Hadiah dua pinalti membuat I Lupi mencabik gawang Udinese empat gol tanpa balas di Stadio Olimpico, Minggu (21/8/2016).
Roma tampil aggesif sejak kick off. Serangan demi serangan dilancarkan. Sejumlah peluang tercipta seperti tendangan jarak jauh Bruno Peres pada menit ke-10. Tapi, kesigapan kiper Orestis Karnezi, serta kokohnya pertahanan Udinese, membuat babak pertama berakhir tanpa gol.
Setelah jeda, tuan rumah tetap mempertahan konsistensi serangan. Tapi, kebuntuan baru terpecah setelah pelatih Luciano Spalletti memasukan Diego Perotti mengantikan Stephan El Shaarawy di menit ke-57.
Masuknya Perotti membawa dampak cukup positf. Gempuran pasukan Serigala semakin gencar yang membuat lini belakang lawan melakukan pelanggan di kotak penalti hingga dua kali.
Roma baru bisa mencetak gol pembuka setelah Edin Dzeko dilanggar Danilo. Perotti yang ditunjuk sebagai eksekutor, berhasil melaksanakan tugasnya pada menit ke-65. Roma lagi-lagi mendapat hadiah penalti setelah Badu menjatuhkan Mohamed Salah. Perotti yang kembali dipercaya jadi algojo tidak menyia-nyiakan kesempatan itu di menit ke-75.
Berikuttnya Dzeko yang membuat Romanisti bersorak. Bomber asal Bosnia&Herzegovina itu membawa Roma unggul 3-0 di menit ke-82 setelah meneruskankan assist Radja Nainggolan. Pesta tuan rumah ditutup Salah dua menit kemudian, hingga akhirnya Roma menang 4-0.
Hasil ini jadi permulaan sempurna bagi Roma jika dibandingkan tahun sebelumnya. Awal musim lalu Kevin Strootman dkk mencatat hasil mengecewakan karena ditahan Hellas Verona 1-1. Ini sekaligus jadi modal penting saat nanti bentrok Porto di Liga Champions.
Susunan pemain:
Roma: 4-3-3
Szczesny; Bruno Peres, Manolas (Fazio 80'), Vermaelen, Emerson (Juan Jesus 76'); Nainggolan, Paredes, Strootman; Salah, Dzeko, El Shaarawy (Perrotti 57').
Pelatih: Luciano Spalletti.
Udinese: 3-5-2
Karnezis; Herteaux (Angella 52'), Danilo, Samir; Widmer, Badu, Fofana (Lodi 79'), Halfredsson, Adnan; De Paul (Penaranda 68'), Duvan Zapata.
Pelatih: Giuseppe Iachini.
Roma tampil aggesif sejak kick off. Serangan demi serangan dilancarkan. Sejumlah peluang tercipta seperti tendangan jarak jauh Bruno Peres pada menit ke-10. Tapi, kesigapan kiper Orestis Karnezi, serta kokohnya pertahanan Udinese, membuat babak pertama berakhir tanpa gol.
Setelah jeda, tuan rumah tetap mempertahan konsistensi serangan. Tapi, kebuntuan baru terpecah setelah pelatih Luciano Spalletti memasukan Diego Perotti mengantikan Stephan El Shaarawy di menit ke-57.
Masuknya Perotti membawa dampak cukup positf. Gempuran pasukan Serigala semakin gencar yang membuat lini belakang lawan melakukan pelanggan di kotak penalti hingga dua kali.
Roma baru bisa mencetak gol pembuka setelah Edin Dzeko dilanggar Danilo. Perotti yang ditunjuk sebagai eksekutor, berhasil melaksanakan tugasnya pada menit ke-65. Roma lagi-lagi mendapat hadiah penalti setelah Badu menjatuhkan Mohamed Salah. Perotti yang kembali dipercaya jadi algojo tidak menyia-nyiakan kesempatan itu di menit ke-75.
Berikuttnya Dzeko yang membuat Romanisti bersorak. Bomber asal Bosnia&Herzegovina itu membawa Roma unggul 3-0 di menit ke-82 setelah meneruskankan assist Radja Nainggolan. Pesta tuan rumah ditutup Salah dua menit kemudian, hingga akhirnya Roma menang 4-0.
Hasil ini jadi permulaan sempurna bagi Roma jika dibandingkan tahun sebelumnya. Awal musim lalu Kevin Strootman dkk mencatat hasil mengecewakan karena ditahan Hellas Verona 1-1. Ini sekaligus jadi modal penting saat nanti bentrok Porto di Liga Champions.
Susunan pemain:
Roma: 4-3-3
Szczesny; Bruno Peres, Manolas (Fazio 80'), Vermaelen, Emerson (Juan Jesus 76'); Nainggolan, Paredes, Strootman; Salah, Dzeko, El Shaarawy (Perrotti 57').
Pelatih: Luciano Spalletti.
Udinese: 3-5-2
Karnezis; Herteaux (Angella 52'), Danilo, Samir; Widmer, Badu, Fofana (Lodi 79'), Halfredsson, Adnan; De Paul (Penaranda 68'), Duvan Zapata.
Pelatih: Giuseppe Iachini.
(mir)