Crutchlow Patahkan Rekor di Brno, Rossi Runner Up
A
A
A
BRNO - Cal Crutchlow secara heroik bisa memenangkan seri balap ke-11 MotoGP 2016 di Grand Prix Republik Ceko. Sementara posisi runner up diisi Valentino Rossi, dan Marc Marquez yang berstatus pole seater mesti puas berada di peringkat tiga.
Berpacu di Sirkuit Masaryk, Brno, Minggu (21/8/2016), para rider Ducati langsung melesat sejak awal di trek yang basah setelah diguyur hujan. Marquez yang start dari posisi terdepan, cuma bertahan satu lap sebelum disalip Andrea Dovizioso di akhir lap kedua.
Ducati akhirnya menempatkan dua pembalapnya di posisi satu-dua saat masuk ke lap tiga. Iannone menyalip Marquez, yang terlihat makin kesulitan dengan kondisi trek yang makin mengering.
Sementara dua pembalap Yamaha, Valentino Rossi serta Jorge Lorenzo justru kesulitan. Baru beberapa lap, keduanya terlempar dari 10 besar.
Persaingan dua pembalap Ducati di Austria pun kembali terulang di Ceko. Beberapa kali Dovi dan Iannone saling overtake, sebelum akhirnya Iannone bisa nyaman di peringkat satu akibat Dovi masuk pit karena motornya bermasalah.
Beberapa pembalap satelit Ducati juga bisa memanfaatkan kondisi trek yang basah. Scott Redding, Hector Barbera, bisa masuk ke posisi tiga besar membuntuti Iannone.
Namun nasib mujur Ducati berubah ketika trek sudah mengering. Para pengguna ban bertipe hard dapat berkah di antaranya Cal Crutchlow (LCR Honda) dan Rossi yang perlahan tapi pasti bisa memperbaiki peringkatnya.
Sempat terlempar di luar sepuluh besar, keduanya bisa jadi pembalap tercepat dengan ban keras. Rossi membawa dirinya ke peringkat lima dari sebelumnya 13, sementara Crutchlow lebih mengesankan lagi, ke peringkat tiga dari sebelumnya ke peringkat sembilan.
Penampilan Crutchlow dan Rossi terus melesat. Keduanya pun bisa merebut posisi satu-dua saat balapan memasuki lap ke-18. Namun pembalap Inggris sudah unggul sekitar 4 detik dari The Doctor dan terus menjauh jelang finis.
Saat Crutchlow dan Rossi tak terbendung hingga finis, persaingan tempat ketiga jadi menarik. Barbera, Iannone, Marquez bersaing ketat dapat podium terakhir sebelum akhirnya dimenangkan Marquez.
Loriz Baz yang memulai start dari posisi 17, bisa finis di posisi empat. Diikuti Barbera, Laverty, Petrucci, Iannone, Maverick Vinales, dan Tito Rabat yang menutup posisi 10 besar.
Kemenangan ini membuat Crutchlow mematahkan rekor Barry Sheene sebagai pembalap Inggris yang bisa menang di kelas premier balap motor. Terakhir kali pembalap Britania Raya menang di Grand Prix 500cc terjadi 35 tahun lalu atau pada tahun 1981.
Berpacu di Sirkuit Masaryk, Brno, Minggu (21/8/2016), para rider Ducati langsung melesat sejak awal di trek yang basah setelah diguyur hujan. Marquez yang start dari posisi terdepan, cuma bertahan satu lap sebelum disalip Andrea Dovizioso di akhir lap kedua.
Ducati akhirnya menempatkan dua pembalapnya di posisi satu-dua saat masuk ke lap tiga. Iannone menyalip Marquez, yang terlihat makin kesulitan dengan kondisi trek yang makin mengering.
Sementara dua pembalap Yamaha, Valentino Rossi serta Jorge Lorenzo justru kesulitan. Baru beberapa lap, keduanya terlempar dari 10 besar.
Persaingan dua pembalap Ducati di Austria pun kembali terulang di Ceko. Beberapa kali Dovi dan Iannone saling overtake, sebelum akhirnya Iannone bisa nyaman di peringkat satu akibat Dovi masuk pit karena motornya bermasalah.
Beberapa pembalap satelit Ducati juga bisa memanfaatkan kondisi trek yang basah. Scott Redding, Hector Barbera, bisa masuk ke posisi tiga besar membuntuti Iannone.
Namun nasib mujur Ducati berubah ketika trek sudah mengering. Para pengguna ban bertipe hard dapat berkah di antaranya Cal Crutchlow (LCR Honda) dan Rossi yang perlahan tapi pasti bisa memperbaiki peringkatnya.
Sempat terlempar di luar sepuluh besar, keduanya bisa jadi pembalap tercepat dengan ban keras. Rossi membawa dirinya ke peringkat lima dari sebelumnya 13, sementara Crutchlow lebih mengesankan lagi, ke peringkat tiga dari sebelumnya ke peringkat sembilan.
Penampilan Crutchlow dan Rossi terus melesat. Keduanya pun bisa merebut posisi satu-dua saat balapan memasuki lap ke-18. Namun pembalap Inggris sudah unggul sekitar 4 detik dari The Doctor dan terus menjauh jelang finis.
Saat Crutchlow dan Rossi tak terbendung hingga finis, persaingan tempat ketiga jadi menarik. Barbera, Iannone, Marquez bersaing ketat dapat podium terakhir sebelum akhirnya dimenangkan Marquez.
Loriz Baz yang memulai start dari posisi 17, bisa finis di posisi empat. Diikuti Barbera, Laverty, Petrucci, Iannone, Maverick Vinales, dan Tito Rabat yang menutup posisi 10 besar.
Kemenangan ini membuat Crutchlow mematahkan rekor Barry Sheene sebagai pembalap Inggris yang bisa menang di kelas premier balap motor. Terakhir kali pembalap Britania Raya menang di Grand Prix 500cc terjadi 35 tahun lalu atau pada tahun 1981.
(sha)