Mantan Pasangan Kumpul Kebo Usain Bolt: Semoga Anda Tak Kena AIDS Bolt!
A
A
A
LONDON - Raja sprint Usain Bolt selama sepekan belakangan jadi sasaran empuk media massa dunia, khususnya di Brasil dan Inggris.
Diawali dengan Globo yang menurunkan foto-foto mesra pelari peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 nomor lari 100m, 200m dan 4x100 estafet putra itu dengan Jady Duarte. Secara terus-menerus, kisah asmara pelari asal Jamaika itu dipreteli, termasuk kebobrokannya.
Pasca ucapan Jady usai bobo bareng Bolt di kamar hotel usai pesta kemenangannya meraih medali emas Rio 2016 pada sebuah klub malam di sana. Rupanya pelari bertinggi badan 195 cm itu malah makin menggila di dunia asmara.
The Sun menurunkan kabar dan foto-foto Bolt berpesta selama satu pekan beruntun bersama rombongan wanita yang berganti-ganti setiap malamnya. Pesta ini dilakoni pelari 30 tahun itu hanya beberapa hari usai penutupan Olimpiade Rio 2016.
Dan dalam laporan terbarunya, The Sun membeberkan kenakalan Bolt sebagai seorang pria playboy. Kali ini bukan rumor, tapi fakta. Karena surat kabar sensasional ini berhasil mewancarai mantan mitra kumpul kebo Bolt yang akhirnya membuka rahasia mengapa hubungan mereka kandas di tengah jalan.
Ya, mantan mitra kumpul kebo Bolt ini bernama Nailah Dillard. Dia merupakan seorang model dengan kulit afro-AS. Keduanya mengawali hubungan saat bertemu di sebuah acara gala atletik pada akhir 2013.
Perlu diketahui kalau kehadiran Nailah di acara gala atletik tersebut bukan hanya sebuah kebetulan. Karena dia merupakan cucu dari Harrison Dillard, pemenang medali emas lari Olimpiade 1948 dan 1952 baik nomor sprint maupun lari gawang.
Pasca mengetahui kesuksesan Bolt di London 2012, Nailah bermain mata dengan sang pelari cepat di IAAF World Athletics Gala pada November 2013. Saat berkenalan, Bolt mengatakan kalau dirinya tidak sedang memiliki pacar.
“Kami saling kontak mata dan langsung segera ada sebuah ketertarikan secara instan. Dia memojokkan saya ke dinding, coba merayu saya. Saya merasa tersanjung. Dia mungkin seorang atlet kelas dunia, tapi pada akhirnya dia merupakan seorang pria normal. Saya merasa, ‘Oh Tuhan, ini sungguh oke’. Lalu saya bertanya kepadanya: ‘Di mana kekasih Anda?’” urai Nailah menceritakan pertemuan pertamanya dengan Bolt.
Setelah pertemuan itu, dari bertukar nomor kontak. Bolt mulai sering mengirim pesan singkat kepada Nailah malam itu juga saat Nailah baru tiba di hotel. Bolt bahkan langsung mengirim pesan nakal kepada wanita yang baru dikenalnya itu berharap Nailah datang ke hotel tempatnya menginap untuk bergabung dengannya dan wanita lain yang saat itu ada di kamarnya.
Nailah bilang malam itu juga Bolt mengajaknya buat melakukan ‘threesome’ (bercinta yang dilakukan tiga orang sekaligus, bisa 1 pria dengan 2 wanita atau sebaliknya). Namun Naila tak merespon dan menolak ajakan gila tersebut.
“Saya merasa itu adalah ajakan yang aneh dan pertanyaan yang keluar dari seorang pria bermuka tebal,” imbuh Nailah.
Meski begitu Bolt tidak terpengaruh dengan penolakan itu. Dia kemudian menghubungi Nailah lagi untuk kembali bertemu di hotel pada keesokan harinya. Saking hebatnya rayuan Bolt, dua pekan berselang Nailah pun sudah terlihat mengunjungi rumah mewah Bolt di Jamaika dan segera mengajaknya kencan di sebuah klub malam dan klub penari telanjang.
“Lokasinya (klub malam dan klub penari telanjang itu) berada di sebuah ruangan bawah tanah dan agak kumuh. Para wanitanya mengenakan lingerie Usain melemparkan banyak uang kepada wanita-wanita (penari telanjang) itu dan beberapa dari mereka menari untuknya, meski tidak menciumnya.
Meski sering merayu wanita lain, Nailah merasa Bolt memiliki rasa humor yang oke. “Dia (Bolt) adalah pria yang super lucu, mempunya kepribadian yang hebat, selalu bermain di lantai dansa. Dia juga merupakan pria yang baik, selalu memperhatikan keadaan wanitanya, memastikan bahwa wanitanya dalam keadaan yang baik,” cerita Nailah lebih lanjut.
“Kami saling menyukai satu sama lain. Kami saling tertarik satu sama lain. Dia (Bolt) memiliki gairah seksual yang tinggi. Saya adalah wanita Amerika Serikat pertama yang pernah dia kencani,” imbuh Nailah yang kembali ke pelukan Bolt pada 2014 saat di mana mereka menikmati makan malam intim dengan masakan dari seorang koki pribadinya.
Meski begitu Nailah segera menyadari bahwa dirinya bukan satu-satunya wanita yang ada dalam kehidupan Bolt.
Mereka rajin mengkontak satu sama lain dan akhirnya berkencan hingga menjalani kisah asmara selama beberapa tahun. Namun Nailah, yang saat ini berusia 27 tahun, rupanya tidak tahu waktu itu Bold ternyata juga mengencani ratu karnaval Jamaika, Kasi Bennett.
Hal itu baru diketahui Nailah usai beberapa tahun menjalin hubungan asmara dengan Bolt. Infonya berasal dari Bolt sendiri yang mengatakan dalam sebuah wawancara di media bahwa Kasi merupakan ‘First Lady’-nya.
Kesal karena hanya ban serep, Nailah pun memutuskan jalinan kasihnya dengan Bolt. Setelah itu, model cantik asal Amerika Serikat tersebut hanya bisa diam.
Baru setelah kabar terbaru Bolt menggandeng wanita di sana-sini. Pada Senin (29/8/2016), Nailah ikutan berkomentar seraya mengatakan kalau pelari berkulit legam itu seorang yang ‘gila dan liar’ hingga melontarkan wanti-wanti buat sang pria playboy mantannya itu.
“Saya memperkirakan, dia (Bolt) berpikir bahwa apa yang telah dia dapatkan sekarang ini karena dia merupakan seorang manusia tercepat di dunia,” sembur Nailah.
“Saya tidak tahu apakah dia (Kasi Bennet) tahu tentang hubungan saya dengannya (Bolt). Tapi Bolt mengikuti saya di Instagram dan tentu saja tidak sulit baginya untuk memeriksa hubungan kami,” tambah Nailah yang kembali bertemu dengan Bolt pada Super Bowl di Phoenix, Arizona, 2015.
Dalam pertemuan itu, mereka mendiskusikan relasi mereka meski pada akhirnya tak melanjutkannya. “Saya amat menyukainya. Tapi saya merasa dikecewakan meski harus menerima kenyataan. Tidak ada lagi yang bisa saya perbuat soal ini. Dan saya tahu dia tidak akan pernah berubah. Lihatlah dia saat ini yang mencerminkan siapa dirinya,” beber Nailah.
“Kami tak pernah secara resmi berpacaran. Kami hanya berhubungan satu sama lain untuk sementara waktu, walau saya tidak tahu dia juga menjalin hubungan dengan Kasi pada waktu bersamaan,” ujar Nailah lagi.
Lalu apa pesan dari sang mantan pasangan kumpul kebo buat Bolt yang benar-benar sedang menikmati seks bebas dengan sejumlah wanita berbeda? Meski begitu Nailah sepertinya tetap menyayangi eks kekasihnya itu dan berdoa agar dia tidak terkena penyakit kelamin hingga AIDS.
“Dia (Bolt) bukanlah seorang monogami (pria yang setia dengan satu wanita) dan itu adalah alasan terbesar mengapa hubungan saya dengannya berakhir. Dia adalah tipe pria yang ingin istrinya setia, tapi dia ingin tetap terbuka dengan wanita lain,” semprot Nailah.
“Anda (Bolt) tidur dan bercinta dengan semua wanita-wanita itu. Saya harap Anda melindungi diri Anda sendiri,” tandasnya.
Diawali dengan Globo yang menurunkan foto-foto mesra pelari peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 nomor lari 100m, 200m dan 4x100 estafet putra itu dengan Jady Duarte. Secara terus-menerus, kisah asmara pelari asal Jamaika itu dipreteli, termasuk kebobrokannya.
Pasca ucapan Jady usai bobo bareng Bolt di kamar hotel usai pesta kemenangannya meraih medali emas Rio 2016 pada sebuah klub malam di sana. Rupanya pelari bertinggi badan 195 cm itu malah makin menggila di dunia asmara.
The Sun menurunkan kabar dan foto-foto Bolt berpesta selama satu pekan beruntun bersama rombongan wanita yang berganti-ganti setiap malamnya. Pesta ini dilakoni pelari 30 tahun itu hanya beberapa hari usai penutupan Olimpiade Rio 2016.
Dan dalam laporan terbarunya, The Sun membeberkan kenakalan Bolt sebagai seorang pria playboy. Kali ini bukan rumor, tapi fakta. Karena surat kabar sensasional ini berhasil mewancarai mantan mitra kumpul kebo Bolt yang akhirnya membuka rahasia mengapa hubungan mereka kandas di tengah jalan.
Ya, mantan mitra kumpul kebo Bolt ini bernama Nailah Dillard. Dia merupakan seorang model dengan kulit afro-AS. Keduanya mengawali hubungan saat bertemu di sebuah acara gala atletik pada akhir 2013.
Perlu diketahui kalau kehadiran Nailah di acara gala atletik tersebut bukan hanya sebuah kebetulan. Karena dia merupakan cucu dari Harrison Dillard, pemenang medali emas lari Olimpiade 1948 dan 1952 baik nomor sprint maupun lari gawang.
Pasca mengetahui kesuksesan Bolt di London 2012, Nailah bermain mata dengan sang pelari cepat di IAAF World Athletics Gala pada November 2013. Saat berkenalan, Bolt mengatakan kalau dirinya tidak sedang memiliki pacar.
“Kami saling kontak mata dan langsung segera ada sebuah ketertarikan secara instan. Dia memojokkan saya ke dinding, coba merayu saya. Saya merasa tersanjung. Dia mungkin seorang atlet kelas dunia, tapi pada akhirnya dia merupakan seorang pria normal. Saya merasa, ‘Oh Tuhan, ini sungguh oke’. Lalu saya bertanya kepadanya: ‘Di mana kekasih Anda?’” urai Nailah menceritakan pertemuan pertamanya dengan Bolt.
Setelah pertemuan itu, dari bertukar nomor kontak. Bolt mulai sering mengirim pesan singkat kepada Nailah malam itu juga saat Nailah baru tiba di hotel. Bolt bahkan langsung mengirim pesan nakal kepada wanita yang baru dikenalnya itu berharap Nailah datang ke hotel tempatnya menginap untuk bergabung dengannya dan wanita lain yang saat itu ada di kamarnya.
Nailah bilang malam itu juga Bolt mengajaknya buat melakukan ‘threesome’ (bercinta yang dilakukan tiga orang sekaligus, bisa 1 pria dengan 2 wanita atau sebaliknya). Namun Naila tak merespon dan menolak ajakan gila tersebut.
“Saya merasa itu adalah ajakan yang aneh dan pertanyaan yang keluar dari seorang pria bermuka tebal,” imbuh Nailah.
Meski begitu Bolt tidak terpengaruh dengan penolakan itu. Dia kemudian menghubungi Nailah lagi untuk kembali bertemu di hotel pada keesokan harinya. Saking hebatnya rayuan Bolt, dua pekan berselang Nailah pun sudah terlihat mengunjungi rumah mewah Bolt di Jamaika dan segera mengajaknya kencan di sebuah klub malam dan klub penari telanjang.
“Lokasinya (klub malam dan klub penari telanjang itu) berada di sebuah ruangan bawah tanah dan agak kumuh. Para wanitanya mengenakan lingerie Usain melemparkan banyak uang kepada wanita-wanita (penari telanjang) itu dan beberapa dari mereka menari untuknya, meski tidak menciumnya.
Meski sering merayu wanita lain, Nailah merasa Bolt memiliki rasa humor yang oke. “Dia (Bolt) adalah pria yang super lucu, mempunya kepribadian yang hebat, selalu bermain di lantai dansa. Dia juga merupakan pria yang baik, selalu memperhatikan keadaan wanitanya, memastikan bahwa wanitanya dalam keadaan yang baik,” cerita Nailah lebih lanjut.
“Kami saling menyukai satu sama lain. Kami saling tertarik satu sama lain. Dia (Bolt) memiliki gairah seksual yang tinggi. Saya adalah wanita Amerika Serikat pertama yang pernah dia kencani,” imbuh Nailah yang kembali ke pelukan Bolt pada 2014 saat di mana mereka menikmati makan malam intim dengan masakan dari seorang koki pribadinya.
Meski begitu Nailah segera menyadari bahwa dirinya bukan satu-satunya wanita yang ada dalam kehidupan Bolt.
Mereka rajin mengkontak satu sama lain dan akhirnya berkencan hingga menjalani kisah asmara selama beberapa tahun. Namun Nailah, yang saat ini berusia 27 tahun, rupanya tidak tahu waktu itu Bold ternyata juga mengencani ratu karnaval Jamaika, Kasi Bennett.
Hal itu baru diketahui Nailah usai beberapa tahun menjalin hubungan asmara dengan Bolt. Infonya berasal dari Bolt sendiri yang mengatakan dalam sebuah wawancara di media bahwa Kasi merupakan ‘First Lady’-nya.
Kesal karena hanya ban serep, Nailah pun memutuskan jalinan kasihnya dengan Bolt. Setelah itu, model cantik asal Amerika Serikat tersebut hanya bisa diam.
Baru setelah kabar terbaru Bolt menggandeng wanita di sana-sini. Pada Senin (29/8/2016), Nailah ikutan berkomentar seraya mengatakan kalau pelari berkulit legam itu seorang yang ‘gila dan liar’ hingga melontarkan wanti-wanti buat sang pria playboy mantannya itu.
“Saya memperkirakan, dia (Bolt) berpikir bahwa apa yang telah dia dapatkan sekarang ini karena dia merupakan seorang manusia tercepat di dunia,” sembur Nailah.
“Saya tidak tahu apakah dia (Kasi Bennet) tahu tentang hubungan saya dengannya (Bolt). Tapi Bolt mengikuti saya di Instagram dan tentu saja tidak sulit baginya untuk memeriksa hubungan kami,” tambah Nailah yang kembali bertemu dengan Bolt pada Super Bowl di Phoenix, Arizona, 2015.
Dalam pertemuan itu, mereka mendiskusikan relasi mereka meski pada akhirnya tak melanjutkannya. “Saya amat menyukainya. Tapi saya merasa dikecewakan meski harus menerima kenyataan. Tidak ada lagi yang bisa saya perbuat soal ini. Dan saya tahu dia tidak akan pernah berubah. Lihatlah dia saat ini yang mencerminkan siapa dirinya,” beber Nailah.
“Kami tak pernah secara resmi berpacaran. Kami hanya berhubungan satu sama lain untuk sementara waktu, walau saya tidak tahu dia juga menjalin hubungan dengan Kasi pada waktu bersamaan,” ujar Nailah lagi.
Lalu apa pesan dari sang mantan pasangan kumpul kebo buat Bolt yang benar-benar sedang menikmati seks bebas dengan sejumlah wanita berbeda? Meski begitu Nailah sepertinya tetap menyayangi eks kekasihnya itu dan berdoa agar dia tidak terkena penyakit kelamin hingga AIDS.
“Dia (Bolt) bukanlah seorang monogami (pria yang setia dengan satu wanita) dan itu adalah alasan terbesar mengapa hubungan saya dengannya berakhir. Dia adalah tipe pria yang ingin istrinya setia, tapi dia ingin tetap terbuka dengan wanita lain,” semprot Nailah.
“Anda (Bolt) tidur dan bercinta dengan semua wanita-wanita itu. Saya harap Anda melindungi diri Anda sendiri,” tandasnya.
(sbn)