Dikhianati Santos, Barcelona Ngamuk dan Minta Ganti Rugi
A
A
A
BARCELONA - Akhir bursa musim panas menyisakan hal tidak mengenakan bagi Barcelona. El Azulgrana merasa dibohongi lantaran Santos dan Inter Milan diam-diam menjalin kesepakatan.
Ini semua buntut direkrutnya Gabriel Barbosa oleh Inter. Barcelona mengklaim sangat dirugikan dengan transaksi itu. Jawara Liga Spanyol tersebut merasa lebih berhak mendapatkan penyerang asal Brasil berjuluk Gabigol itu.
Barcelona menuding Santos telah melanggar perjanjian dengan menjual Gabigol pada Inter. Sebab, menurut klausul ketika membeli Neymar pada 2013, Barcelona mendapat prioritas jika ingin merekrut tiga pemain Santos lainnya. Saat itu Barcelona mencatumkan Barbosa, Victor Andrade dan Giva sebagai target.
Artinya, Santos baru boleh melepas Gabigol ke klub lain jika Barcelona memutuskan tidak jadi membelinya. Nah, pada bursa musim panas kemarin armada Luis Enrique mencoba mengaktifkan klausul itu. Mereka memutuskan ingin merekrut bomber berusia 20 tahun itu.
Tapi, Barcelona malah dikecewakan santos karena tanpa diduga Gabigol bergabung dengan Inter. Alhasil, Blaugrana menuntut ganti rugi sebesar 3,2 juta euro pada Santos. Selain itu, Barcelona juga berencana mengadukan kasus ini ke pengadilan.
Namun, Santos menampik berbuat salah. Klub berjuluk Santastico itu berkilah kalau Barcelona sudah tahu Gabigol akan dibeli Inter. Barcelona juga sempat menyatakan Santos tidak perlu membayar ganti rugi jika nanti menjual Gabigol le klub lain.
Pembelaan Santos diperkuat dokumen yang dibuat 29 Agustus 2016. Saat itu, Barcelona diberitahu ada niat menjual Gabigol ke Biscione. “Barcelona boleh melakukan apa yang mereka suka. Tapi, jangan lupa, mereka pernah berkata kami tidak perlu membayar ganti rugi yang tercantum dalam klausul Neymar,” cetus presiden Santos, Modesto Roma pada reuters.
Menariknya, kasus ini sama sekali tidak menyeret Inter. I Nerazzurri tidak usah mengeluarkan uang untuk membayar kompensasi. Mereka juga masih diperbolehkan memakai jasa Gabigol.
Ini semua buntut direkrutnya Gabriel Barbosa oleh Inter. Barcelona mengklaim sangat dirugikan dengan transaksi itu. Jawara Liga Spanyol tersebut merasa lebih berhak mendapatkan penyerang asal Brasil berjuluk Gabigol itu.
Barcelona menuding Santos telah melanggar perjanjian dengan menjual Gabigol pada Inter. Sebab, menurut klausul ketika membeli Neymar pada 2013, Barcelona mendapat prioritas jika ingin merekrut tiga pemain Santos lainnya. Saat itu Barcelona mencatumkan Barbosa, Victor Andrade dan Giva sebagai target.
Artinya, Santos baru boleh melepas Gabigol ke klub lain jika Barcelona memutuskan tidak jadi membelinya. Nah, pada bursa musim panas kemarin armada Luis Enrique mencoba mengaktifkan klausul itu. Mereka memutuskan ingin merekrut bomber berusia 20 tahun itu.
Tapi, Barcelona malah dikecewakan santos karena tanpa diduga Gabigol bergabung dengan Inter. Alhasil, Blaugrana menuntut ganti rugi sebesar 3,2 juta euro pada Santos. Selain itu, Barcelona juga berencana mengadukan kasus ini ke pengadilan.
Namun, Santos menampik berbuat salah. Klub berjuluk Santastico itu berkilah kalau Barcelona sudah tahu Gabigol akan dibeli Inter. Barcelona juga sempat menyatakan Santos tidak perlu membayar ganti rugi jika nanti menjual Gabigol le klub lain.
Pembelaan Santos diperkuat dokumen yang dibuat 29 Agustus 2016. Saat itu, Barcelona diberitahu ada niat menjual Gabigol ke Biscione. “Barcelona boleh melakukan apa yang mereka suka. Tapi, jangan lupa, mereka pernah berkata kami tidak perlu membayar ganti rugi yang tercantum dalam klausul Neymar,” cetus presiden Santos, Modesto Roma pada reuters.
Menariknya, kasus ini sama sekali tidak menyeret Inter. I Nerazzurri tidak usah mengeluarkan uang untuk membayar kompensasi. Mereka juga masih diperbolehkan memakai jasa Gabigol.
(mir)