Sekali Rebut Kemenangan, Vinales Ngebet Buru Gelar Juara Dunia 2017
A
A
A
MADRID - Keyakinan mulai tumbuh di diri Maverick Vinales. Baru sekali merasakan kemenangan di seri GP Inggris, Vinales ngebet ingin meraih gelar juara di musim 2017.
Sepanjang kariernya di kelas premier, akhir pekan lalu adalah momen tak terlupakan. Tampil di Sirkuit Silverstone, Vinales merangsek ke posisi terdepan dengan meraih posisi terhormat. Ia bukan hanya mencetak rekor pribadi, tapi juga Suzuki yang dibelanya.
Tapi tahun depan, Vinales berganti baju. Ia akan bahu membahu bersama Valentino Rossi di Yamaha. Ini juga jadi salah satu alasan Vinales makin berhasrat merasakan gelar juara dunia.
Menyinggung kemenangannya di tanah Inggris, dalam wawancara dalam program 'El Transistor' di sebuah stasiun radio di Spanyol, hingga saat ini dirinya masih mengaku tidak percaya.
"Saya tidak menyangka bisa meraih posisi pertama. Saya sejak awal memberikan fokus 100 persen setiap saat," ucapnya dilansir Onda Cero, Kamis (8/9/2016).
Dalam dua tahun ini, penampilan Vinales memang terus menunjukkan kemajuan. Bukan hanya terkait dengan performa tunggangan, tapi mental bertarungnya juga terus terasah.
Selama masa pra-musim, Vinales dan Suzuki berada dalam level yang sama. Sayangnya, di awal musim kendala menghampiri mereka. Di seri kedua di Argentina, Vinales gagal menyelesaikan lomba.
Di Lemans, Vinales mulai memperlihatkan taringnya. Ia berhasil naik podium di posisi ketiga. Untuk kali pertama di musim ini Vinales bisa merasakan berjajar dengan sang idola, Rossi yang meraih posisi kedua.
Motivasi tinggi benar-benar membuahkan hasil ketika untuk kali kedua berhasil naik podium bersama Rossi. Kali ini posisinya berbeda, di mana Vinales yang jadi juara dan Rossi ada di peringkat ketiga.
Modal inilah yang akan dijadikan senjata untuk bersaing musim depan. "Dengan senjata yang tepat saya yakin bisa berjuang musim depan. Saya ingin meraih gelar juara 2017."
Sepanjang kariernya di kelas premier, akhir pekan lalu adalah momen tak terlupakan. Tampil di Sirkuit Silverstone, Vinales merangsek ke posisi terdepan dengan meraih posisi terhormat. Ia bukan hanya mencetak rekor pribadi, tapi juga Suzuki yang dibelanya.
Tapi tahun depan, Vinales berganti baju. Ia akan bahu membahu bersama Valentino Rossi di Yamaha. Ini juga jadi salah satu alasan Vinales makin berhasrat merasakan gelar juara dunia.
Menyinggung kemenangannya di tanah Inggris, dalam wawancara dalam program 'El Transistor' di sebuah stasiun radio di Spanyol, hingga saat ini dirinya masih mengaku tidak percaya.
"Saya tidak menyangka bisa meraih posisi pertama. Saya sejak awal memberikan fokus 100 persen setiap saat," ucapnya dilansir Onda Cero, Kamis (8/9/2016).
Dalam dua tahun ini, penampilan Vinales memang terus menunjukkan kemajuan. Bukan hanya terkait dengan performa tunggangan, tapi mental bertarungnya juga terus terasah.
Selama masa pra-musim, Vinales dan Suzuki berada dalam level yang sama. Sayangnya, di awal musim kendala menghampiri mereka. Di seri kedua di Argentina, Vinales gagal menyelesaikan lomba.
Di Lemans, Vinales mulai memperlihatkan taringnya. Ia berhasil naik podium di posisi ketiga. Untuk kali pertama di musim ini Vinales bisa merasakan berjajar dengan sang idola, Rossi yang meraih posisi kedua.
Motivasi tinggi benar-benar membuahkan hasil ketika untuk kali kedua berhasil naik podium bersama Rossi. Kali ini posisinya berbeda, di mana Vinales yang jadi juara dan Rossi ada di peringkat ketiga.
Modal inilah yang akan dijadikan senjata untuk bersaing musim depan. "Dengan senjata yang tepat saya yakin bisa berjuang musim depan. Saya ingin meraih gelar juara 2017."
(bbk)