Persebaya Surabaya dan Arema Indonesia Sambut Babak Baru
A
A
A
MALANG - Tim-tim eks Indonesia Premier League (IPL) yang selama ini tersingkir dari kancah sepak bola nasional, akhirnya bersorak setelah ada keputusan dari Executive Commitee (Exco) PSSI. Dari Jawa Timur, ada Persema Malang, Arema Indonesia, Persebaya Surabaya, Persibo Bojonegoro dan Persewang Banyuwangi.
Keputusan Exco dalam rapat di Solo tersebut dianggap sebuah kemenangan dari perjuangan mereka selama ini. Tim-tim tersebut, bersama Lampung FC dan Persipasi Bekasi, sangat gencar memperjuangkan haknya agar bisa bermain kembali di kompetisi nasional.
"Kami sangat bersyukur. Alhamdulillah perjuangan selama ini membuahkan hasil. Tidak masalah bermain di Divisi Utama, karena bagaimana pun tetap di level profesional. Kami akan sangat serius menyiapkan semua kebutuhan tim, termasuk sponsor," kata Haris Fambudy, Direktur Operasional Arema Indonesia.
Menurutnya keputusan tersebut sebuah angin segar bagi Arema Indonesia yang selama ini tak henti melakukan perlawanan. "Kami selama ini tetap optimistis bisa bermain di kompetisi lagi. Terima kasih kepada Exco PSSI sekaligus supporter yang tak henti mendukung," tambah Haris.
Persibo Bojonegoro juga bersorak gembira dengan keputusan Exco dan rencana pemutihan status tim berjuluk Laskar Angling Dharma di KLB PSSI. CEO Persibo Bojonegoro Abdullah Umar mengatakan timnya akan memulai persiapan setelah digelarnya KLB.
"Persibo dan masyarakat Bojonegoro bersyukur dengan keputusan ini. Nanti setelah gelaran KLB kami akan mempersiapkan semuanya secara serius, termasuk membentuk tim yang solid karena kemungkinan kompetisi tahun depan dimulai awal tahun," tutur Abdullah Umar.
Persibo Bojonegoro sebenarnya sudah eksis pada 2016 dan sempat melakukan beberapa laga ujicoba. Namun saat itu belum benar-benar ada kepastian di mana bakal berkompetisi, hingga akhirnya diputuskan musim depan bertanding di Divisi Utama.
Sama seperti Arema Indonesia, tim kebanggaan Boromania ini juga tidak masalah harus berlaga di kasta kedua kompetisi Indonesia. "Yang terpenting Persibo bangkit dulu. Sudah terlalu lama kami menunggu momen ini dan akan menanfaatkan sebaik-baiknya," tandas Abdullah.
Manager Persebaya CH Farid juga mengatakan tak masalah memulai dari kasta kedua karena yang terpenting adalah pengakuan status. "Terpenting ada kepastian Persebaya akan main di kompetisi. Itu sudah sangat bagus. Setelah KLB nanti kami akan bergerak," sebut Farid.
Suporter Persebaya, Bonek, langsung menggelar tasyakuran di Karanggayam pada Rabu (7/9/2016) dengan adanya keputusan tersebut. Bonek menginginkan tim kesayangannya berlaga di Stadion Tambaksari yang merupakan kandang legendaris bagi tim berjuluk Bajul Ijo.
Keputusan Exco dalam rapat di Solo tersebut dianggap sebuah kemenangan dari perjuangan mereka selama ini. Tim-tim tersebut, bersama Lampung FC dan Persipasi Bekasi, sangat gencar memperjuangkan haknya agar bisa bermain kembali di kompetisi nasional.
"Kami sangat bersyukur. Alhamdulillah perjuangan selama ini membuahkan hasil. Tidak masalah bermain di Divisi Utama, karena bagaimana pun tetap di level profesional. Kami akan sangat serius menyiapkan semua kebutuhan tim, termasuk sponsor," kata Haris Fambudy, Direktur Operasional Arema Indonesia.
Menurutnya keputusan tersebut sebuah angin segar bagi Arema Indonesia yang selama ini tak henti melakukan perlawanan. "Kami selama ini tetap optimistis bisa bermain di kompetisi lagi. Terima kasih kepada Exco PSSI sekaligus supporter yang tak henti mendukung," tambah Haris.
Persibo Bojonegoro juga bersorak gembira dengan keputusan Exco dan rencana pemutihan status tim berjuluk Laskar Angling Dharma di KLB PSSI. CEO Persibo Bojonegoro Abdullah Umar mengatakan timnya akan memulai persiapan setelah digelarnya KLB.
"Persibo dan masyarakat Bojonegoro bersyukur dengan keputusan ini. Nanti setelah gelaran KLB kami akan mempersiapkan semuanya secara serius, termasuk membentuk tim yang solid karena kemungkinan kompetisi tahun depan dimulai awal tahun," tutur Abdullah Umar.
Persibo Bojonegoro sebenarnya sudah eksis pada 2016 dan sempat melakukan beberapa laga ujicoba. Namun saat itu belum benar-benar ada kepastian di mana bakal berkompetisi, hingga akhirnya diputuskan musim depan bertanding di Divisi Utama.
Sama seperti Arema Indonesia, tim kebanggaan Boromania ini juga tidak masalah harus berlaga di kasta kedua kompetisi Indonesia. "Yang terpenting Persibo bangkit dulu. Sudah terlalu lama kami menunggu momen ini dan akan menanfaatkan sebaik-baiknya," tandas Abdullah.
Manager Persebaya CH Farid juga mengatakan tak masalah memulai dari kasta kedua karena yang terpenting adalah pengakuan status. "Terpenting ada kepastian Persebaya akan main di kompetisi. Itu sudah sangat bagus. Setelah KLB nanti kami akan bergerak," sebut Farid.
Suporter Persebaya, Bonek, langsung menggelar tasyakuran di Karanggayam pada Rabu (7/9/2016) dengan adanya keputusan tersebut. Bonek menginginkan tim kesayangannya berlaga di Stadion Tambaksari yang merupakan kandang legendaris bagi tim berjuluk Bajul Ijo.
(bbk)