Sulit Move On, Djanur Ngamuk-ngamuk ke Pemain Persib
A
A
A
BANDUNG - Kekalahan 0-3 yang diterima Persib Bandung saat menghadapi Sriwijaya FC di pekan ke-19 Indonesia Soccer Championship (ISC), Sabtu (10/9/2016) lalu masih membekas di ingatan Djajang Nurjaman. Saking kecewanya, pelatih yang akrab disapa Djanur tersebut sampai susah tidur. Ia juga tak ragu meluapkan amarahnya ke skuat Maung Bandung.
"Kali ini sulit tidur. Kekalahan yang sangat memukul. Itu jadi kekalahan telak kedua saya setelah kembali ke Persib. Skor paling besar sebelumnya kalah 0-4 oleh Semen Padang," ungkapnya. (Baca juga: Persib Terjungkal di Kandang Laskar Wong Kito)
Tampil di Stadion Jakabaring Palembang, Persib sudah ketinggalan saat laga berjalan empat menit. Adalah TA Musafry yang sukses menjebol gawang I Made Wirawan.
Mantan pemain Persija Jakarta itu kembali mencetak gol di menit 77. Namun 20 menit sebelumnya, Alberto Goncalves ikut mengoyak gawang Persib.
"Yang paling menyesakkan itu saya begitu percaya diri dengan hasil latihan. Jujur saya merasa dalam latihan semua perbendaharaan (ilmu) sudah dikeluarkan dan hasilnya juga sudah terlihat dalam uji coba sebelum melawan Sriwijaya. Tiba-tiba semuanya sirna dalam pertandingan," sesal Djanur.
"Setelah pertandingan, saya tidak seperti biasanya. Saya sangat marah, malu, enggak enak (dengan kekalahan telak)," ungkapnya.
Amarah Djanur ternyata tak selesai di kamar ganti. Dalam sesi latihan sore di Lapangan Progresif, Kota Bandung, Selasa (13/9/2016) pemain kembali mendapat amarahnya. Ia menekankan agar kesalahan yang terjadi saat melawan Sriwijaya FC tidak terulang dalam pertandingan lain.
"Kali ini sulit tidur. Kekalahan yang sangat memukul. Itu jadi kekalahan telak kedua saya setelah kembali ke Persib. Skor paling besar sebelumnya kalah 0-4 oleh Semen Padang," ungkapnya. (Baca juga: Persib Terjungkal di Kandang Laskar Wong Kito)
Tampil di Stadion Jakabaring Palembang, Persib sudah ketinggalan saat laga berjalan empat menit. Adalah TA Musafry yang sukses menjebol gawang I Made Wirawan.
Mantan pemain Persija Jakarta itu kembali mencetak gol di menit 77. Namun 20 menit sebelumnya, Alberto Goncalves ikut mengoyak gawang Persib.
"Yang paling menyesakkan itu saya begitu percaya diri dengan hasil latihan. Jujur saya merasa dalam latihan semua perbendaharaan (ilmu) sudah dikeluarkan dan hasilnya juga sudah terlihat dalam uji coba sebelum melawan Sriwijaya. Tiba-tiba semuanya sirna dalam pertandingan," sesal Djanur.
"Setelah pertandingan, saya tidak seperti biasanya. Saya sangat marah, malu, enggak enak (dengan kekalahan telak)," ungkapnya.
Amarah Djanur ternyata tak selesai di kamar ganti. Dalam sesi latihan sore di Lapangan Progresif, Kota Bandung, Selasa (13/9/2016) pemain kembali mendapat amarahnya. Ia menekankan agar kesalahan yang terjadi saat melawan Sriwijaya FC tidak terulang dalam pertandingan lain.
(bep)