Marahan Sama Zinedine Zidane, Isco Ingin Putus Hubungan dengan Real Madrid
A
A
A
MADRID - Isco sudah tidak kuasa lagi menahan siksaan di Santiago Bernabeu. Agar terbebas dari penderitaan, gelandang serang berusia 24 tahun itu akhirnya mengambil keputusan. Dia minta dijual pada bursa musim dingin.
Kesabaran Isco sepertinya sudah habis. Pemain bernama lengkap Francisco Roman Alarcon Suarez itu sudah jengah dengan perlakuan pelatih Zinedine Zidane. Ya, dia kecewa karena bakatnya disia-siakan.
Isco baru satu kali tampil di La Liga, saat bentrok Real Sociedad selama 17 menit. Kabarnya, kebijakan Zidane memarkirnya di dua laga berikutnya karena Isco mengalami cedera engkel. Tapi, mantan pemain Malaga tersebut tidak melihatnya seperti itu.
Isco merasa sudah tidak punya masa depan lagi jika terus bertahan di Santiago Bernabeu. Dia meyakini Zidane tidak akan memainkannya secara reguler meski sudah pulih dari cedera. Sebab, Zizou lebih memprioritaskan Mateo Kovacic, James Rodriguez dan Marco Asensio.
Isco tidak membual. Statistik menunjukan kalau dia memang tersiksa di bawah asuhan Zidane. Saat dibesut Carlo Ancelotti, persentase bermainnya mencapai 65%. Bersama Rafael Benitez berkisar 62% dan sekarang malah 47%.
Melihat perkembangan itu, Isco lalu membulatkan tekad. Walau belum tahu kemana akan berlabuh, dia meminta untuk dijual pada Januari 2017. Kabar baiknya, Paris Saint-Germain (PSG) siap menampungnya.
Kesabaran Isco sepertinya sudah habis. Pemain bernama lengkap Francisco Roman Alarcon Suarez itu sudah jengah dengan perlakuan pelatih Zinedine Zidane. Ya, dia kecewa karena bakatnya disia-siakan.
Isco baru satu kali tampil di La Liga, saat bentrok Real Sociedad selama 17 menit. Kabarnya, kebijakan Zidane memarkirnya di dua laga berikutnya karena Isco mengalami cedera engkel. Tapi, mantan pemain Malaga tersebut tidak melihatnya seperti itu.
Isco merasa sudah tidak punya masa depan lagi jika terus bertahan di Santiago Bernabeu. Dia meyakini Zidane tidak akan memainkannya secara reguler meski sudah pulih dari cedera. Sebab, Zizou lebih memprioritaskan Mateo Kovacic, James Rodriguez dan Marco Asensio.
Isco tidak membual. Statistik menunjukan kalau dia memang tersiksa di bawah asuhan Zidane. Saat dibesut Carlo Ancelotti, persentase bermainnya mencapai 65%. Bersama Rafael Benitez berkisar 62% dan sekarang malah 47%.
Melihat perkembangan itu, Isco lalu membulatkan tekad. Walau belum tahu kemana akan berlabuh, dia meminta untuk dijual pada Januari 2017. Kabar baiknya, Paris Saint-Germain (PSG) siap menampungnya.
(mir)