Pemain United Frustasi Dua Kali Dizalimi Wasit
A
A
A
ROTTERDAM - Jose Mourinho tidak akan membiarkan pemain Manchester United merasa berada di bawah tekanan mengingat mereka baru saja menelan kekalahan kedua dalam kurun waktu empat hari. Pernyataan itu disampaikannya pasca Setan Merah menelan kekalahan 0-1 atas Feyenoord di laga pertama penyisihan Grup A Liga Europa 2016/2017, Juma (16/9/2016) dinihari WIB.
Ini merupakan kali pertama dalam sejarah jika United telah kehilangan pertandingan pembuka di babak penyisihan kompetisi antarklub Eropa. Sama sewaktu dikalahkan Manchester City dalam laga derby Manchester, Mourinho mengklaim jika hasil minor ini tidak layak didapat para pemainnya. Mengingat mereka telah tampil memukau sepanjang 90 menit pertandingan berlangsung.
Persoalannya sama yakni wasit tidak bersikap adil di pertandingan ini terutama ketika Nicolai Jorgensen tidak dianggap offside oleh Jesus Gil Manzano sebelum akhirnya mengirimkan umpan dari sisi kanan yang diselesaikan dengan baik oleh Tonny Vilhena di menit 79.
"Ketika Anda kehilangan pertandingan, maka semua orang termasuk pemain akan bersedih. Sebaliknya jika Anda memenangkan pertandingan maka semua orang akan penuh percaya diri memulai laga berikutnya, itu adalah situasi normal yang dihadapi pemain sepak bola. Tapi saya di sini bukan untuk membiarkan mereka berada dalam suasana hati yang negatif mengingat kami telah kehilangan dua pertandingan dalam empat hari," jelas Mourinho seperti dikutip ESPN.
Ditambahkan: "Mungkin dua pertandingan kami tidak bermain baik selama 90 menit. Tapi dua pertandingan juga kami layak dengan hasil yang lebih baik," cetusnya.
Pelatih berpaspor Portugal itu menegaskan jika delapan perubahan yang dilakukan pada pertandingan ini tidak bisa dijadikan sebagai sebuah alasan. Yang jadi perhatiannya adalah kurangnya kreativitas yang dilakukan Paul Pogba di pertandingan ini.
Menurut Mourinho, pemain termahal dunia tersebut tidak menunjukkan permainan tim dan ia malah lebih banyak menampilkan permainan individual. "Saya tidak suka permainan individual. Inilah sesuatu yang saya tidak suka," sindir Mourinho.
Baca juga:
Mourinho Geregetan Pemain United Tampil Kurang Ngotot
Paul Pogba Disorot Setelah Kekalahan MU di Markas Feyenoord
Ini merupakan kali pertama dalam sejarah jika United telah kehilangan pertandingan pembuka di babak penyisihan kompetisi antarklub Eropa. Sama sewaktu dikalahkan Manchester City dalam laga derby Manchester, Mourinho mengklaim jika hasil minor ini tidak layak didapat para pemainnya. Mengingat mereka telah tampil memukau sepanjang 90 menit pertandingan berlangsung.
Persoalannya sama yakni wasit tidak bersikap adil di pertandingan ini terutama ketika Nicolai Jorgensen tidak dianggap offside oleh Jesus Gil Manzano sebelum akhirnya mengirimkan umpan dari sisi kanan yang diselesaikan dengan baik oleh Tonny Vilhena di menit 79.
"Ketika Anda kehilangan pertandingan, maka semua orang termasuk pemain akan bersedih. Sebaliknya jika Anda memenangkan pertandingan maka semua orang akan penuh percaya diri memulai laga berikutnya, itu adalah situasi normal yang dihadapi pemain sepak bola. Tapi saya di sini bukan untuk membiarkan mereka berada dalam suasana hati yang negatif mengingat kami telah kehilangan dua pertandingan dalam empat hari," jelas Mourinho seperti dikutip ESPN.
Ditambahkan: "Mungkin dua pertandingan kami tidak bermain baik selama 90 menit. Tapi dua pertandingan juga kami layak dengan hasil yang lebih baik," cetusnya.
Pelatih berpaspor Portugal itu menegaskan jika delapan perubahan yang dilakukan pada pertandingan ini tidak bisa dijadikan sebagai sebuah alasan. Yang jadi perhatiannya adalah kurangnya kreativitas yang dilakukan Paul Pogba di pertandingan ini.
Menurut Mourinho, pemain termahal dunia tersebut tidak menunjukkan permainan tim dan ia malah lebih banyak menampilkan permainan individual. "Saya tidak suka permainan individual. Inilah sesuatu yang saya tidak suka," sindir Mourinho.
Baca juga:
Mourinho Geregetan Pemain United Tampil Kurang Ngotot
Paul Pogba Disorot Setelah Kekalahan MU di Markas Feyenoord
(bep)