Rossi Capek Ditanya Aksi Nyalip Lorenzo di Misano
A
A
A
ARAGON - Valentino Rossi nampaknya sudah capek alias bosan menanggapi aksi overtake (menyalip) Jorge Lorenzo di Misano, dua pekan lalu. Menurutnya, media seperti memanfaatkan situasi ini untuk mengadu domba dirinya dengan rekan setimnya di Movistar Yamaha.
"Saya sudah bersikap, jika kita terus berbicara tentang overtake lebih dari dua minggu kita hanya menyia-nyiakan waktu saja. Ini seperti sebuah lelucon, karena bagi saya sangat penting ketika Anda menyalip pembalap lain, maka Anda sudah mempertimbangkan hal tersebut," jelas Rossi, pasca menyelesaikan sesi latihan bebas di hari pertama seperti dikutip Crash, Sabtu (24/9/2016).
Walaupun media mencoba memanfaatkan situasi ini, tapi Rossi percaya masalah ini lebih baik ketimbang perseteruan yang terjadi di musim 2009-2010 sewaktu The Doctor mempecundangi Lorenzo di tikungan terakhir lap terakhir. Pasalnya, saat ini kedua pembalap mampu menempatkan perasaan pribadi mereka untuk bekerja sama dalam tim.
Secara pribadi situasi ini berubah setelah tiga balapan terakhir musim lalu, dan merupakan sesuatu yang tidak pernah Anda tahu. Tapi itu lebih baik daripada musim 2009-2010, karena sekarang kami sudah tua, lebih dewasa, dan kami pembalap profesional. Apalagi kami berada di tim yang sama, sehingga kami senang berada di tim ini dan kami tahu kami harus bekerja bersama-sama," tambahnya.
Juara dunia sembilan kali itu menekankan, yang terpenting adalah kedua pembalap harus berkonsentrasi menampilkan permainan yang maksimal selama berada di trek secara profesional. Itu merupakan salah satu cara untuk mengakhiri situasi panas ini.
Rossi saat ini mencoba untuk menutup celah pergerakan pimimpin klasemen sementara MotoGP, Marc Marquez, di mana sejak bulan lalu sukses mengudeta posisi rekan setimnya Lorenzo dari urutan kedua. Hasil positif itu tak lepas dari keberhasilan mantan kekasih Linda Morselli tampil konsisten di paruh kedua yang membuat pemilik nomor 46 itu mampu memperkecil selisih menjadi 43 poin atas Baby Alien.
Baca juga:
Target Rossi Enggak Muluk-muluk di Aragon
Rossi Bilang Enggak Adil Ada Aturan Baru Soal Jari Tengah
Rossi : Bahas Lorenzo di San Marino Cuma Omong Kosong!
"Saya sudah bersikap, jika kita terus berbicara tentang overtake lebih dari dua minggu kita hanya menyia-nyiakan waktu saja. Ini seperti sebuah lelucon, karena bagi saya sangat penting ketika Anda menyalip pembalap lain, maka Anda sudah mempertimbangkan hal tersebut," jelas Rossi, pasca menyelesaikan sesi latihan bebas di hari pertama seperti dikutip Crash, Sabtu (24/9/2016).
Walaupun media mencoba memanfaatkan situasi ini, tapi Rossi percaya masalah ini lebih baik ketimbang perseteruan yang terjadi di musim 2009-2010 sewaktu The Doctor mempecundangi Lorenzo di tikungan terakhir lap terakhir. Pasalnya, saat ini kedua pembalap mampu menempatkan perasaan pribadi mereka untuk bekerja sama dalam tim.
Secara pribadi situasi ini berubah setelah tiga balapan terakhir musim lalu, dan merupakan sesuatu yang tidak pernah Anda tahu. Tapi itu lebih baik daripada musim 2009-2010, karena sekarang kami sudah tua, lebih dewasa, dan kami pembalap profesional. Apalagi kami berada di tim yang sama, sehingga kami senang berada di tim ini dan kami tahu kami harus bekerja bersama-sama," tambahnya.
Juara dunia sembilan kali itu menekankan, yang terpenting adalah kedua pembalap harus berkonsentrasi menampilkan permainan yang maksimal selama berada di trek secara profesional. Itu merupakan salah satu cara untuk mengakhiri situasi panas ini.
Rossi saat ini mencoba untuk menutup celah pergerakan pimimpin klasemen sementara MotoGP, Marc Marquez, di mana sejak bulan lalu sukses mengudeta posisi rekan setimnya Lorenzo dari urutan kedua. Hasil positif itu tak lepas dari keberhasilan mantan kekasih Linda Morselli tampil konsisten di paruh kedua yang membuat pemilik nomor 46 itu mampu memperkecil selisih menjadi 43 poin atas Baby Alien.
Baca juga:
Target Rossi Enggak Muluk-muluk di Aragon
Rossi Bilang Enggak Adil Ada Aturan Baru Soal Jari Tengah
Rossi : Bahas Lorenzo di San Marino Cuma Omong Kosong!
(bep)