Pengalaman Andy Murray soal Pelecehan di Hotel Barcelona
A
A
A
BEIJING - Di sela-sela keikutsertaannya dalam ajang China Terbuka 2016, Andy Murray bercerita soal insiden yang ia alami saat mengikuti turnamen di Eropa. Petenis Inggris mengaku sempat dapat pelecehan dari pegawai hotel di Belanda dan Barcelona.
Saat bercerita kepada Telegraph, Rabu (5/10/2016), Murray mengaku tangannya sempat dielus oleh seorang pegawai hotel saat tertidur. Petenis yang berhasil jadi juara di Wimbledon lalu merasakannya saat menginap di hotel Rotterdam (Belanda) dan Barcelona (Spanyol).
"Pada salah satu turnamen yang saya mainkan, seorang pelayan di hotel di mana saya sudah memasang tanda 'jangan diganggu' datang dan duduk di tempat tidur. Ia mulai membelai lengan saya sekitar jam tujuh pagi ketika saya masih tidur," ungkapnya.
"Kemudian muncul di beberapa hotel turnamen yang saya mainkan di Rotterdam dan Barcelona. Saya tidak tahu apakah itu seorang penggemar. Sedikit ekstrem, tapi ya terjadi," tambahnya.
Asosiasi Tenis Profesional (ATP) yang menjalankan tur petenis putra, dilaporkan Evening Standard siap turun tangan. Menurutnya, keamanan pemain jadi prioritas utamanya.
"ATP mengambil setiap pelanggaran keamanan pemain dengan sangat serius. Semua pemain didorong untuk melaporkan kejadian yang melibatkan penguntit atau perhatian yang tidak diinginkan kepada direktur ATP keamanan, yang sudah pasti akan membantu. Pemain dan timnya diharapkan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak yang berwenang di wilayah hukum yang terjadi," beber penyataan ATP.
Saat ini, Murray berhasil melenggang ke babak kedua China Terbuka. Petenis berusia 29 tahun mengalahkan wakil Italia Andreas Seppi 6-2, 7-5 untuk menantang Andrey Kuznetsov. (Baca Juga: Murray Kerja Keras, Nadal Menang Mudah)
Saat bercerita kepada Telegraph, Rabu (5/10/2016), Murray mengaku tangannya sempat dielus oleh seorang pegawai hotel saat tertidur. Petenis yang berhasil jadi juara di Wimbledon lalu merasakannya saat menginap di hotel Rotterdam (Belanda) dan Barcelona (Spanyol).
"Pada salah satu turnamen yang saya mainkan, seorang pelayan di hotel di mana saya sudah memasang tanda 'jangan diganggu' datang dan duduk di tempat tidur. Ia mulai membelai lengan saya sekitar jam tujuh pagi ketika saya masih tidur," ungkapnya.
"Kemudian muncul di beberapa hotel turnamen yang saya mainkan di Rotterdam dan Barcelona. Saya tidak tahu apakah itu seorang penggemar. Sedikit ekstrem, tapi ya terjadi," tambahnya.
Asosiasi Tenis Profesional (ATP) yang menjalankan tur petenis putra, dilaporkan Evening Standard siap turun tangan. Menurutnya, keamanan pemain jadi prioritas utamanya.
"ATP mengambil setiap pelanggaran keamanan pemain dengan sangat serius. Semua pemain didorong untuk melaporkan kejadian yang melibatkan penguntit atau perhatian yang tidak diinginkan kepada direktur ATP keamanan, yang sudah pasti akan membantu. Pemain dan timnya diharapkan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak yang berwenang di wilayah hukum yang terjadi," beber penyataan ATP.
Saat ini, Murray berhasil melenggang ke babak kedua China Terbuka. Petenis berusia 29 tahun mengalahkan wakil Italia Andreas Seppi 6-2, 7-5 untuk menantang Andrey Kuznetsov. (Baca Juga: Murray Kerja Keras, Nadal Menang Mudah)
(bep)