Lewis Hamilton Disindir sebagai Pembalap Berinteligensi Rendah
A
A
A
SEPANG - Mercedes kembali melontarkan pernyataan soal komentar kontroversial Lewis Hamilton. Lewat Kepala Teknik Paddy Lowe mengatakan cuma orang dengan tingkat kecerdasan yang rendah yang menyebut pabrikan asal Jerman sengaja membuat produk gagal.
Keributan antara Hamilton dan Mercedes terjadi pasca pembalap Inggris gagal menyelesaikan seri balap Malaysia, pekan lalu. Ketika itu, Hamilton yang sempat berjaya di sesi latihan hingga kualifikasi malah mengalami masalah di Sirkuit Sepang.
Hamilton gagal menyelesaikan balapan dan akhirnya jadi kian tertinggal dari Nico Rosberg dalam perburuan gelar juara. Setelah berada di paddock, Hamilton mulai berceracau jika ada pihak di Mercedes yang ingin ia gagal alias mobilnya di sabotase.
Ucapan Hamilton langsung membuat petinggi Mercedes angkat suara. Setelah Niki Lauda menyebut hal tersebut sangat konyol, kini Kepala Teknik Padddy Lowe ikutan menyindir Hamilton dengan cukup brutal. (Baca Juga: Mercedes: Tuduhan Hamilton soal Konspirasi Cukup Bodoh)
"Jika kami cukup bagus untuk merancang sabotase tersebut, kami pasti tidak akan gagal. F1 adalah bisnis yang keras. Mesin sudah bekerja dengan baik hingga batas kinerja sehingga pandangan seperti itu jelas salah," tutur Lowe kepada Sky sports, Jumat (7/10/2016)
"Semua orang dengan tingkat kecerdasan menganalisa situasi yang rendah, akan menilai kami berencana membuat sebuah perangkat gagal di saat yang tepat... dan jika kami cukup baik, kami bisa mengendalikan semuanya," tambahnya.
Komentar pedas Hamilton jelas tertuju pada sosok Rosberg. Bahkan beredar laporan jika Mercedes lebih suka pembalap berusia 31 tahun itu yang jadi juara F1 2016.
Lowe menanggapinya dengan lagi-lagi menyindir Hamilton. Menurutnya, Mercedes telah membuat mobil yang sama untuk kedua pembalapnya dan cuma kecerdasan sang driver yang bisa membuatnya bekerja dengan baik.
"Jika bisa mendapatkan sesuatu yang membuat kami jadi lebih cepat jelas kami menginginkannya di kedua mobil sebab kami inginkan kemenangan. Kami tidak pernah menahan diri dan merenungkannya. Siapapun yang cerdas bisa membuatnya bekerja," sambungnya.
Keributan antara Hamilton dan Mercedes terjadi pasca pembalap Inggris gagal menyelesaikan seri balap Malaysia, pekan lalu. Ketika itu, Hamilton yang sempat berjaya di sesi latihan hingga kualifikasi malah mengalami masalah di Sirkuit Sepang.
Hamilton gagal menyelesaikan balapan dan akhirnya jadi kian tertinggal dari Nico Rosberg dalam perburuan gelar juara. Setelah berada di paddock, Hamilton mulai berceracau jika ada pihak di Mercedes yang ingin ia gagal alias mobilnya di sabotase.
Ucapan Hamilton langsung membuat petinggi Mercedes angkat suara. Setelah Niki Lauda menyebut hal tersebut sangat konyol, kini Kepala Teknik Padddy Lowe ikutan menyindir Hamilton dengan cukup brutal. (Baca Juga: Mercedes: Tuduhan Hamilton soal Konspirasi Cukup Bodoh)
"Jika kami cukup bagus untuk merancang sabotase tersebut, kami pasti tidak akan gagal. F1 adalah bisnis yang keras. Mesin sudah bekerja dengan baik hingga batas kinerja sehingga pandangan seperti itu jelas salah," tutur Lowe kepada Sky sports, Jumat (7/10/2016)
"Semua orang dengan tingkat kecerdasan menganalisa situasi yang rendah, akan menilai kami berencana membuat sebuah perangkat gagal di saat yang tepat... dan jika kami cukup baik, kami bisa mengendalikan semuanya," tambahnya.
Komentar pedas Hamilton jelas tertuju pada sosok Rosberg. Bahkan beredar laporan jika Mercedes lebih suka pembalap berusia 31 tahun itu yang jadi juara F1 2016.
Lowe menanggapinya dengan lagi-lagi menyindir Hamilton. Menurutnya, Mercedes telah membuat mobil yang sama untuk kedua pembalapnya dan cuma kecerdasan sang driver yang bisa membuatnya bekerja dengan baik.
"Jika bisa mendapatkan sesuatu yang membuat kami jadi lebih cepat jelas kami menginginkannya di kedua mobil sebab kami inginkan kemenangan. Kami tidak pernah menahan diri dan merenungkannya. Siapapun yang cerdas bisa membuatnya bekerja," sambungnya.
(bep)