Lorenzo Yakin Sukses di Ducati Sebab Punya Kemampuan Ini
A
A
A
PALMA - Hari-hari Jorge Lorenzo bersama Yamaha sudah tinggal sedikit. Pembalap Spanyol pun mulai membahas bagaimana nasibnya ketika jadi pembalap Ducati musim depan.
Lorenzo bakal pindah pabrikan dari Yamaha ke Ducati pada musim 2017. Pembalap berusia 29 tahun bakal dikontrak selama dua musim berseragam merah khas pabrikan Italia.
Juara bertahan MotoGP itu memutuskan meninggalkan tim Garpu Tala yang sudah ia bela sejak delapan tahun dan dipersembahkan tiga buah trofi juara dunia kelas premier. Banyak yang memprediksi Lorenzo bakal kesulitan, namun tak sedikit pula yang mendukung keputusan tersebut.
Lorenzo diklaim bakal kesulitan lantaran karakter motor Ducati yang dianggap sulit dikendarai. Namun rekan setim Valentino Rossi mengaku punya kemampuan yang baik untuk mengatasi kendala tersebut. (Baca Juga: Pembalap Honda Prediksi Lorenzo Finis ke-10 dengan Ducati)
"Tantangan terbesar saya adalah ketika berada di kelas 125cc. Saya sangat membutuhkan hasil bagus agar bisa bertahan di kejuaraan dunia ini, jadi ya itu sangat memberi tekanan sekaligus menantang," ujarnya saat diwawancara situs resmi balapan, Jumat (7/10/2017).
"Sekarang saya sudah jadi juara dunia lima kali. Saya di sini sebab saya suka dan ini gairah saya. Saya tidak punya tekanan kalau boleh jujur,"
"Saya yakin kemampuan terbaik saya adalah adaptasi, kecepatan adaptasi dengan motor. Jadi mari lihat apa yang akan terjadi, apakah jika saya bisa cepat serta bersaing dengan Ducati. Tapi yang jelas tantangan adalah bisa menang dengan motor yang hanya bisa dimenangkan oleh Casey Stoner. Saya yakin bisa membuat sejarah jika itu bisa terwujud," tutupnya. (Baca Juga: Crutchlow: Mau Juara Dunia, Ducati Salah Pilih Lorenzo, Harusnya ...)
Ada pun Yamaha sudah mendapatkan pengganti Lorenzo. Pembalap muda bertalenta Suzuki, Maverick Vinales, direkrut untuk bersanding dengan The Doctor.
Lorenzo bakal pindah pabrikan dari Yamaha ke Ducati pada musim 2017. Pembalap berusia 29 tahun bakal dikontrak selama dua musim berseragam merah khas pabrikan Italia.
Juara bertahan MotoGP itu memutuskan meninggalkan tim Garpu Tala yang sudah ia bela sejak delapan tahun dan dipersembahkan tiga buah trofi juara dunia kelas premier. Banyak yang memprediksi Lorenzo bakal kesulitan, namun tak sedikit pula yang mendukung keputusan tersebut.
Lorenzo diklaim bakal kesulitan lantaran karakter motor Ducati yang dianggap sulit dikendarai. Namun rekan setim Valentino Rossi mengaku punya kemampuan yang baik untuk mengatasi kendala tersebut. (Baca Juga: Pembalap Honda Prediksi Lorenzo Finis ke-10 dengan Ducati)
"Tantangan terbesar saya adalah ketika berada di kelas 125cc. Saya sangat membutuhkan hasil bagus agar bisa bertahan di kejuaraan dunia ini, jadi ya itu sangat memberi tekanan sekaligus menantang," ujarnya saat diwawancara situs resmi balapan, Jumat (7/10/2017).
"Sekarang saya sudah jadi juara dunia lima kali. Saya di sini sebab saya suka dan ini gairah saya. Saya tidak punya tekanan kalau boleh jujur,"
"Saya yakin kemampuan terbaik saya adalah adaptasi, kecepatan adaptasi dengan motor. Jadi mari lihat apa yang akan terjadi, apakah jika saya bisa cepat serta bersaing dengan Ducati. Tapi yang jelas tantangan adalah bisa menang dengan motor yang hanya bisa dimenangkan oleh Casey Stoner. Saya yakin bisa membuat sejarah jika itu bisa terwujud," tutupnya. (Baca Juga: Crutchlow: Mau Juara Dunia, Ducati Salah Pilih Lorenzo, Harusnya ...)
Ada pun Yamaha sudah mendapatkan pengganti Lorenzo. Pembalap muda bertalenta Suzuki, Maverick Vinales, direkrut untuk bersanding dengan The Doctor.
(bep)