Kalah di China Terbuka, Habiskah Kejayaan Rafael Nadal ?

BEIJING - Rafael Nadal belum bisa bangkit dari keterpurukan. Cedera yang melilitnya sejak tahun lalu ternyata memberikan efek kurang mengenakan dalam setiap aksi Nadal. Kekalahan di China Terbuka memberikan pertanyaan besar, sudah habiskah kejayaan Nadal?

Mengawali penampilannya di China Terbuka, Nadal mengisyaratkan kebangkitannya. Babak pertama hingga babak ketiga sukses dijalaninya dengan mulus.

Sayang di perempat final, langkah pria asal Spanyol itu dihentikan petenis Bulgaria, Grigor Dimitrov. Nadal pun tidak bisa banyak memberikan perlawanan hingga kalah dua set langsung 2-6,4-6.

Usai laga, seperti dikutip Reuters, Jumat (7/10/2016) malam, Nadal tak bisa banyak umbar kata. "Bagaimana bisa memenangkan pertandingan jika harus kehilangan lima servis secara beruntun. Itu saja," ucap Nadal.

Sementara buat Dimitrov, kemenangan ini terbilang prestasi besar. Pasalnya dari delapan pertemuan, ini adalah kemenangan pertamanya.

"Saya sangat senang dengan kemenangan ini. Saya tidak berbohong. Tidak banyak yang bisa saya katakan selain bangga," katanya.

Dengan hasil tersebut, di semifinal Dimitrov akan bertemu dengan Milos Raonic. Petenis Kanada itu lolos ke babak empat besar setelah menang 6-6, 6-4 dari Pablo Carreno Busta.