Tewasnya Towell Ciutkan Nyali Juara Tinju Kelas Penjelajah Inggris
A
A
A
LIVERPOOL - Mau tidak mau, tewasnya Mike Towell rupanya sangat berdampak pada sebagian petinju Britania Raya. Tony Bellew misalnya, petarung kelas penjelajah yang akan mempertahankan gelarnya pekan depan mengaku jadi sedikit khawatir akan keselamatannya.
Towell yang tewas akibat mengalami cedera otak pasca-bertarung dengan Dale Evans di Glasgow, 30 September lalu. Sempat dilarikan ke rumah sakit, petinju kelas welter berusia 25 tahun tewas sehari berselang.
Kematian Towell sempat menimbulkan perdebatan mengenai keselamatan tinju. Ada pihak yang meminta olahraga adu jotos itu sebaiknya dihentikan, sementara beberapa lainnya menilai tidak ada yang salah dengan tinju sebab soal keselamatan sudah ada aturannya. (Baca Juga: Pasca Tewasnya Towell, Tinju Diklaim Tetap Aman Dimainkan)
Terlepas dari perdebatan tersebut, risiko tetaplah mengintai setiap petarung. Sebab, bahaya tinju semisal mendapat hantaman keras di kepala bakal mereka dapatkan saat bertarung.
Hal itu pula yang dikhawatirkan Tony Bellew. Pemilik sabuk WBC kelas penjelajah itu mulai khawatir akan keselamatannya jelang menghadapi petinju Amerika Serikat BJ Flores di Echo Arena, Liverpool, 15 Oktober mendatang.
Petinju berusia 33 tahun mengaku jadi gemetar untuk bertarung setelah tinju merenggut nyawa Towell sebagai korban. Bellew mengatakan, prioritasnya dalam pertarungan nanti adalah bisa pulang dengan selamat dan berkumpul kembali dengan keluarga.
"Tujuan saya, yang pertama dan terpenting adalah ketika saya berjalan ke atas ring, saya tetap bisa pulang dengan aman untuk kembali bertemu Istri dan anak-anak yang mana dalam hidup mereka jelas membutuhkan saya. Mereka sangat membutuhkan saya," ucap Bellew seperti dilansir Mirror, Minggu (9/10/2016).
"Tapi inilah yang saya lakukan. Ini pekerjaan saya, saya hanya mesti melangkah. Sangat membuat perasaan saya hancur ketika mendengar pernyataan soal Mike di mana ia meninggal karena apa yang ia cintai (tinju),"
"Tentu saja, berita seperti itu membuat keluarga meminta saya berhenti padahal saya masih bisa melakukannya. Mereka paham betapa saya menggenjot diri saya sampai ke batas maksimal,"
"Tapi jika boleh jujur, itulah ketakutan terbesar saya. Saya selalu menakut-nakuti diri sendiri dengan bertanya sampai sejauh mana akan melaju, tapi apa yang saya bisa lakukan? Ini yang saya lakukan, saya tahu semua ini," tegasnya. (Baca Juga: Dale Evans 'Digentayangi' Towell)
Bellew akan menggelar duel pertahanan gelar WBC untuk yang pertama kalinya setelah merebutnya pada Mei lalu. Menghadapi Flores, petinju setinggi 191 cm itu berharap dapat pertarungan yang menarik. "Saya mengharapkan pertarungan yang sengit. Saya berharap dia datang pada saya, sebab dia hanya punya satu kesempatan," tutupnya.
Towell yang tewas akibat mengalami cedera otak pasca-bertarung dengan Dale Evans di Glasgow, 30 September lalu. Sempat dilarikan ke rumah sakit, petinju kelas welter berusia 25 tahun tewas sehari berselang.
Kematian Towell sempat menimbulkan perdebatan mengenai keselamatan tinju. Ada pihak yang meminta olahraga adu jotos itu sebaiknya dihentikan, sementara beberapa lainnya menilai tidak ada yang salah dengan tinju sebab soal keselamatan sudah ada aturannya. (Baca Juga: Pasca Tewasnya Towell, Tinju Diklaim Tetap Aman Dimainkan)
Terlepas dari perdebatan tersebut, risiko tetaplah mengintai setiap petarung. Sebab, bahaya tinju semisal mendapat hantaman keras di kepala bakal mereka dapatkan saat bertarung.
Hal itu pula yang dikhawatirkan Tony Bellew. Pemilik sabuk WBC kelas penjelajah itu mulai khawatir akan keselamatannya jelang menghadapi petinju Amerika Serikat BJ Flores di Echo Arena, Liverpool, 15 Oktober mendatang.
Petinju berusia 33 tahun mengaku jadi gemetar untuk bertarung setelah tinju merenggut nyawa Towell sebagai korban. Bellew mengatakan, prioritasnya dalam pertarungan nanti adalah bisa pulang dengan selamat dan berkumpul kembali dengan keluarga.
"Tujuan saya, yang pertama dan terpenting adalah ketika saya berjalan ke atas ring, saya tetap bisa pulang dengan aman untuk kembali bertemu Istri dan anak-anak yang mana dalam hidup mereka jelas membutuhkan saya. Mereka sangat membutuhkan saya," ucap Bellew seperti dilansir Mirror, Minggu (9/10/2016).
"Tapi inilah yang saya lakukan. Ini pekerjaan saya, saya hanya mesti melangkah. Sangat membuat perasaan saya hancur ketika mendengar pernyataan soal Mike di mana ia meninggal karena apa yang ia cintai (tinju),"
"Tentu saja, berita seperti itu membuat keluarga meminta saya berhenti padahal saya masih bisa melakukannya. Mereka paham betapa saya menggenjot diri saya sampai ke batas maksimal,"
"Tapi jika boleh jujur, itulah ketakutan terbesar saya. Saya selalu menakut-nakuti diri sendiri dengan bertanya sampai sejauh mana akan melaju, tapi apa yang saya bisa lakukan? Ini yang saya lakukan, saya tahu semua ini," tegasnya. (Baca Juga: Dale Evans 'Digentayangi' Towell)
Bellew akan menggelar duel pertahanan gelar WBC untuk yang pertama kalinya setelah merebutnya pada Mei lalu. Menghadapi Flores, petinju setinggi 191 cm itu berharap dapat pertarungan yang menarik. "Saya mengharapkan pertarungan yang sengit. Saya berharap dia datang pada saya, sebab dia hanya punya satu kesempatan," tutupnya.
(sha)