Floyd Mayweather Sr Tuding Donald Trump Pencuri
A
A
A
LOS ANGELES - Sikap politik diperlihatkan keluarga Floyd Mayweather di tengah-tengah panasnya persaingan calon presiden Amerika Serikat. Mayweather Sr menyatakan tidak akan memilih Donald Trump dan sebaliknya bakal mendukung penuh Hillary Clinton.
Trump yang sempat berperilaku kontroversial dengan niatannya melarang umat muslim masuk Amerika, dianggap kurang tepat memimpin Amerika Serikat. Dalam sebuah wawancaranya bersama On The Ropes Boxing Radio, Mayweather Sr yang merupakan ayah sekaligus pelatih Mayweather Jr, mengungkapkan alasannya membenci calon presiden dari Partai Republik itu.
"Tidak dengan cara apapun di dunia ini saya mendukung Donald Trump! Dia adalah pembohong, ya pembohong dan pencuri. Pria ini bukan untuk kita, mungkin dia cocok untuk sebagian pendukungnya tapi untuk kami tidak. Saya katakan anda sebuah kejujuran," ucapnya seperti dilansir Boxing Scene, Rabu (12/10/2016).
"Saya beritahu anda satu hal, terlepas apa yang dipikirkan orang kulit putih. Mereka lebih baik mencoba dan mendukung Hillary sehingga punya pekerjaan dan bisa memberi anaknya uang dan pakaian,"
"Itu tidak akan terjadi dengan Donald Trump, itu tidak akan terjadi. Donald Trump melupakannya, dia bakal jauh dari hal tersebut. Tidak ada orang yang butuh pria seperti itu. Biarkan Donald Trump melakukan apa yang diinginkannya," tutupnya.
Dari dunia tinju, bukan hanya kubu Mayweather Jr yang gerah dengan Trump. Mantan juara kelas menengah yang kini jadi bos promotor Golden Boy, Oscar De La Hoya, beberapa waktu lalu juga sempat mengkritik ucapan Trump soal umat muslim dengan cara menggelar pertarungan Saul Canelo Alvarez yang notabenenya petinju Meksiko melawan petarung muslim Inggris Amir Khan. (Baca Juga: Terkait Duel Khan vs Canelo, De La Hoya 'Sanjung' Donald Trump)
Trump yang sempat berperilaku kontroversial dengan niatannya melarang umat muslim masuk Amerika, dianggap kurang tepat memimpin Amerika Serikat. Dalam sebuah wawancaranya bersama On The Ropes Boxing Radio, Mayweather Sr yang merupakan ayah sekaligus pelatih Mayweather Jr, mengungkapkan alasannya membenci calon presiden dari Partai Republik itu.
"Tidak dengan cara apapun di dunia ini saya mendukung Donald Trump! Dia adalah pembohong, ya pembohong dan pencuri. Pria ini bukan untuk kita, mungkin dia cocok untuk sebagian pendukungnya tapi untuk kami tidak. Saya katakan anda sebuah kejujuran," ucapnya seperti dilansir Boxing Scene, Rabu (12/10/2016).
"Saya beritahu anda satu hal, terlepas apa yang dipikirkan orang kulit putih. Mereka lebih baik mencoba dan mendukung Hillary sehingga punya pekerjaan dan bisa memberi anaknya uang dan pakaian,"
"Itu tidak akan terjadi dengan Donald Trump, itu tidak akan terjadi. Donald Trump melupakannya, dia bakal jauh dari hal tersebut. Tidak ada orang yang butuh pria seperti itu. Biarkan Donald Trump melakukan apa yang diinginkannya," tutupnya.
Dari dunia tinju, bukan hanya kubu Mayweather Jr yang gerah dengan Trump. Mantan juara kelas menengah yang kini jadi bos promotor Golden Boy, Oscar De La Hoya, beberapa waktu lalu juga sempat mengkritik ucapan Trump soal umat muslim dengan cara menggelar pertarungan Saul Canelo Alvarez yang notabenenya petinju Meksiko melawan petarung muslim Inggris Amir Khan. (Baca Juga: Terkait Duel Khan vs Canelo, De La Hoya 'Sanjung' Donald Trump)
(bep)